Hai gaiss, ada yang kangen Zahra dan Raga nggak?
Atau kangen aku? Hihihi😌
Dah langsung baca ajaaa. Cekidottt!!!
*****
Pukul 7 pagi di hari minggu, Raga berdiri di depan cermin yang ada di dalam kamarnya. Memastikan bahwa penampilannya sudah cukup rapi dan enak dipandang. Hari ini pakaian yang Raga gunakan cukup santai. Raga menggunakan kaos polo berwarna putih dan ia padukan dengan celana jeans selutut dengan warna hitam.
Setelah di rasa cukup, Raga meraih ponsel yang ia letakkan diatas kasurnya, kemudian ia keluar kamar dan menuruni tangga. Di ruang tamu terlihat ada Raya dan juga papanya disana. Mereka tengah berbincang santai sembari menikmati kue brownies yang dibuat oleh bibi. Raga pun segera menghampiri kedua orang yang asyik bercengkrama itu.
"Kak? Rapi amat. Mau kemana?" tanya Raya dengan raut muka bingung.
"Iya, ini kan hari minggu, mau kemana kamu?" Kini, giliran Rendy-- papa Raga yang bertanya.
"Biasa, mau ke rumah camer," balas Raga sembari memamerkan deretan giginya.
"Bucin banget sih lo sama kak Zahra!" sindir Raya.
"Iri bilang bos!" kekeh Raga. "Sana cari pacar biar ngerti gimana nikmatnya bucin," ujarnya lagi.
"Raga, jangan ajari adikmu aneh-aneh!" peringat Rendy.
Raga cengengesan, "Ampun pa!"
"Mau ngapain lagi ke rumah Zahra?" tanya Rendy.
Raga mengambil duduk dihadapan papanya dan juga adiknya. Lalu, ia menatap keduanya dengan raut wajah serius.
"Pa, Raga mau cerita,"
Rendy mengerutkan keningnya, "Kenapa?" tanyanya.
"Raga kan udah mau kuliah, terus sekarang waktunya pendaftaran gitu," ujar Raga.
"Terus?" tanya Rendy yang masih tak mengerti dengan arah pembicaraan Raga.
"Raga kan juga perlu tes buat masuk ke perguruan tinggi. Raga boleh kan pa kalo mau milih tes di Bandung?" tanya Raga.
"Kenapa harus di Bandung? Bukannya di Jakarta juga banyak kampus?"
"Iya sih, pa, tapi Raga sekalian pengen ajak Zahra jalan-jalan ke Bandung setelah tes UTBK."
"Kamu berdua aja sama Zahra?" tanya Rendy lagi.
Raga menganggukkan kepala.
"Ga, bukannya papa nggak percaya sama kamu, tapi ini terlalu beresiko, Ga. Kamu kan juga sering ketemu sama Zahra di Jakarta, kenapa kalian harus ke luar kota?" tanya Rendy. "Gini ya, Ga, papa nggak mau kalo sampai ada kejadian aneh-aneh disana. Papa sangat percaya sama kamu, tapi yang namanya khilaf pasti ada kan?"
"Astaghfirullah, pa, jauh amat mikirnya. Raga juga nggak kaya gitu kali, pa!" protes Raga.
"Papa bener kali, kak! Namanya juga khilaf mana ada yang tau!" sahut Raya.
"Tapi nanti di Bandung itu ada kakaknya Zahra, pa. Jadi ada yang ngawasin kita berdua." bela Raga.
"Radit maksud kamu?" tanya Rendy.
Raga mengangguk, "Iya. Zahra juga udah bilang sama kak Radit kalo minta disewain satu kamar kos lagi buat dia. Terus nanti Raga sama kak Radit,"
"Kak, gue ikut dong ke Bandung," ujar Raya tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRAGA
Teen FictionRANK🏅 : #1 in cintadisma (19-08-2020) #1 in storysma (26-06-2020) #1 in ceritajadian (15-05-2020) #5 in thewattys2020 (06-06-2020) #5 in putihabu (22-09-2024) #6 in raga (26-05-2020) #6 in putihabu (11-12-2020) Azzahra Paramita Rafardhana Gadis ber...