"Pengumuman pengumuman. Diperuntukkan untuk seluruh siswa kelas 10 SMA Harapan Bangsa, diharapkan untuk segera berkumpul di lapangan. Ada perihal penting yang harus disampaikan mengenai study tour. Terima kasih."
Setelah mendengar pengumuman dari speaker sekolah, semua murid kelas 10 berhamburan menuju ke lapangan.
Begitu pula dengan Zahra dan ketiga temannya.
"Yuk, ke lapangan," ajak Nadien.
"Yuk. Gak sabar banget gue buat study tour. Ini tuh yang paling gue tunggu," ujar Tasya dengan nada bahagianya.
"Iya sama. Gue juga gak sabar!!!" sahut Nadien.
"Ayo cepet ke lapangan guys. Biar dapet tempat paling depan," ujar Tasya.
"Iya bentar. Gue ambil hp dulu," sahut Zahra.
"Cepetan, Ra," ujar Nadien tak sabar.
Zahra menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu di depan pintu.
"Yaudah ayok," ujar Rania.
Keempat cewek itu mengambil tempat paling depan, sesuai dengan keinginan Tasya dan Tasya pula lah yang mengajak mereka untuk duduk disana.
Tasya ingin mendengarkan betul-betul tentang study tour yang akan dilaksanakan 3 hari lagi itu.Zahra menoleh ke arah Nadien yang ada disebelah kanannya.
"Nad.." panggil Zahra.
Mata Zahra tak sengaja bertemu dengan mata Raga. Raga meleparkan senyum ke arahnya yang membuat Zahra tersipu malu.
"Kenapa, Ra?" tanya Nadien yang menunggu Zahra tak mengucapkan kata-kata lagi.
Nadien melihat Zahra yang tersenyum tidak jelas. Padahal, Zahra tadi memanggilnya, mengapa sekarang gadis itu tersenyum sendiri?
Nadien mengikuti arah pandang Zahra dan menemukan Raga dengan teman-temannya disana. Kini, Nadien tau penyebab Zahra tersenyum seperti itu.
"Yaelah bucin!!" ujar Nadien yang membuyarkan lamunan Zahra.
"Di kelas kan bisa sepuasnyaaa!!! Di lapangan masih aja bucin!" lanjut Nadien.
"Apaan sih, Nad. Biasa aja kok gue," ujar Zahra yang pipinya memerah.
"Terus itu kenapa pipinya merah?"
Zahra refleks memegang pipinya. Zahra benar-benar malu jika terciduk seperti itu.
"Eh, Nad... Diliatin Ardan tuh," ujar Zahra mencoba mengalihkan perhatian Nadien.
Nadien langsung menoleh ke arah Ardan. Nadien melihat Ardan yang tengah bercanda bersama dengan Fikri.
"Yaaaa, kena kan lo!! Lo naksir kan sama Ardan?" ujar Zahra.
"Weii bahas apa nih. Seru banget kayanya. Ngikut dong gue," sahut Tasya.
"Udah, lo dengerin aja tuh arahan tentang study tour. Kalo ada yang ketinggalan, gue gak mau ngingetin lo ya!" peringat Rania.
"Galak amat kaya mak-mak nagih uang kontrakan." balas Tasya.
Zahra tertawa melihat tingkat laku teman-temannya itu.
"Ini nih, Sya, ada yang lagi jatuh cinta," ujar Zahra sambil melirik ke arah Nadien.
"Awww, siapa nih?"
"Gak usah malu-malu gitu, Nad," sahut Rania.
"Apa sih, Ran? Siapa yang malu-malu," ujar Nadien tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRAGA
Teen FictionRANK🏅 : #1 in cintadisma (19-08-2020) #1 in storysma (26-06-2020) #1 in ceritajadian (15-05-2020) #5 in thewattys2020 (06-06-2020) #5 in putihabu (22-09-2024) #6 in raga (26-05-2020) #6 in putihabu (11-12-2020) Azzahra Paramita Rafardhana Gadis ber...