Seorang gadis dengan seragam SMA lengkap dengan tasnya berjalan menyusuri jalanan komplek perumahan yang sepi hingga ia berbelok pada salah satu rumah bercat putih dengan pagar bersi.
"Alexa !!"merasa namanya disebut gadis yang di panggil Alexa itu, menghentikan langkahnya dan memutar tubuhnya kearah sumbersuara, yang tak lain adalah suara pamanya Arman yang baru turun dari mobilnya dan melangkah ke arah Alexa.
"Bagaimana hasilnya?"tanya Arman begitu sampai dihadapan Alexa.
"Aku naik kelas paman"jawab Alexa singkat di iringin senyum tipis.
"Wah itu kabar bagus," sahut Arman dengan senyum lebar,Alexa hanya tersenyum.keduanya berjalan beriringan menuju rumah mereka. Lebih tepatnya rumah keluarga paman Alexa,Arman.
Alexa meletakan tas dan buku sekolahnya di atas kasur Alexa lalu berjalan ke arah handuknya yang tersampir di dekat jendela kamarnya,Alexa melihat sekilas ke arah luar di mana kini seorang ibu dan anak yang baru saja keluar dari mobilnya yang di sambut hangat oleh Arman. Yah mereka adalah keluarga dari paman Alexa. tante Rani dan sepupu perempuan satu-satunya Alexa Rachel.
Sudah dua tahu Alexa tinggal di rumah keluaga pamanya tepatnya setelah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa kedua orang tua Alexa.Awalnya Alexa menolak untuk tinggal bersama keluarga pamanya terlebih lagi sikap tante Rani dan Rachel yang terang-terangan menolak keberadaan Alexa di rumah mereka. Tante Rani dan Rachel membenci Alexa juga bukan tanpa Alasan, Ya mereka berdua membenci Alexa karena suatu kejadian di masa lalu dan menganggap Alexa adalah pembawa sial.
"Bagaimana Alexa kamu setuju?"tanya Arman.
Alexa menghentikan suapan makananya saat ini mereka tengah makan malam dan Arman meminta pendapat dari Alexa atas usulkanya untuk pergi kevila dalam rangka menghabiskan akhir pekan mereka minggu ini.
"Aku ikut saja paman"jawab Alexa.
-ooOoo-
"Jangan pergii !!!" Alexa berteriak dan bangun dari tidurnya dengan tangan yang menggapai angin dan nafas yang memburu. Alexa menatap kosong ke arah ding-ding bercat putih.
Mimpi itu lagi. Batin Alexa sambil mencoba menormalkan nafasnya, Alexa menatap keseluruh penjuru kamar miliknya dan tersadar jika dirinya kini sedang berada di villa.
Tok tok tok !!
Suara ketukan dari pintu kamarnya membuat Alexa menolehkan kepalanya.
"Alexa kamu sudah bangun?" Tanya Arman dari balik pintu kamar Alexa.
"Iya paman Alexa sudah bangun."jawab Alexa.
"Cepat mandi paman tunggu di meja makan." Perintah Arman.
"Iya paman." Setelah Alexa mengatakan itu, di dengarnya suara langkah kaki pamanya yang berjalan menjauh dari kamar Alexa.
Menghembuskan nafasnya Alexa segera menyibakan selimut lebal yang menutupi sebagian tubunya lalu turun dari kasurnya dan segera berjalan ke arah kamar mandi di kamarnya.
Alexa berjalan ke arah ruang makan di lihatnya keluarga pamanya yang tengah bercengkraman hangat di atas meja makan, huft hati Alexa terasa perih betapa ia juga sangat merindukan suasana seperti itu.
"Tapi kan liburan kita belum berakhir"ucap Rachel terdengar merajuk ke pada Arman.
"Kamu bisa berlibur bersama mamahmu dan Alexa"ucap Arman
"Tetap saja kurang seru kalo gak ada papah"rengek Rachel
"Udah kamu jangan kayak anak kecil deh, inget kamu udah kelas tiga SMA" ucap Rani mengingatkan.
"Biarkan saja"ketus Rachel.
"Loh Alexa sudah turun?" Ucap Arman saat melihat keberadaan Alexa,Rachel dan Rani ikut menoleh tapi tak memberi komentar apapun.
"Cepat kemari, kenapa masih berdiri di sana kami sudah menunggu kamu"ucap Arman.
Alexa tersenyum sementara tante Rani dan Rachel bersikap tak acuh seperti biasanya dan Alexa pun tak merasa ke beratan akan sikap mereka. Alexa segera berjalan ke arah meja makan dan duduk di kursi kosong di sebelah Rachel.
"Alexa habis sarapan paman akan langsung pulang, kamu bisa habiskan sisa liburanya bersama Rachel dan tante Rani, kamu gak masalah kan?"ucap Arman di tengah aktivitas sarapan pagi mereka. Alexa menghentikan suapanya dan menatap pamanya.
"Loh paman kenapa pulang duluan?"tanya Alexa.
"Ada pekerjaan penting yang gak bisa paman tinggalin"jawab Arman.
"Lebih penting dari keluarga"cetus Rachel ketus dengan raut wajah kesal. "Aw" Rachel meringis kesakitan saat ibunya Rani memukul lenganya,Rachel mendegus kesal.
Arman mengelengkan kepalanya.
-ooOoo-
Alexa duduk di atas ayuna yang berada di halaman belakang villa menatap lurus ke arah hutan yang hijau di tutupi oleh pohon-pohon yang tinggi. Alexa memijakan kakinya untuk mengayunkan ayunanya, ia tersenyum manis saat angin sore yang segar menerpa kulit wajahnya yang mulus.
"Alexaa"
Mendengar namanya di panggil Alexa menghentikan ayunanya dan menolehkan kepalanya ke arah sumber suara dan menemukan Rachel yang tengah berdiri dengan tangan yang di lipat di depan dada.
"Ada apa?"tanya Alexa.
Rachel melangkah lebih dekat kearah Alexa.
"Aku ingin melihat rusa yang ada di dalam hutan sana"tunjuk Rachel kearah hutan, "Cepat ambilkan gambarnya untukku"lanjut Rachel memerintah sambil memberikan ponsel yang ada di tanganya kepada Alexa.
"Tapi ini sudah hampir sore"tolak Alexa.
"Apa aku peduli,? Cepatlah dan jangan pulang sebelum kau berhasil mengambil gambarnya" kesal Rachel berdecak lidah.
Alexa menghela nafasnya, dengan sangat terpaksa Alexa mengambil ponsel yang ada di tangan Rachel lalu berjalan keluar dari villa.
Permintaan Rachel memang selalu konyol bukan kali ini saja Rachel meminta permintaan konyol seperti ini, dulu Rachel juga meminta Alexa untuk mengambil foto semua hewan di kebun binatang dan tidak ada yang boleh terlewat satupun, untuk itu oke Alexa menerimanya tapi kali ini Huftt... mencari rusa di hutan? Rachel benar-benar gila. Di hutan seluas ini haruskah Alexa mencari rusa yang etah ada atau tidak karena ia juga belum pernah memasuki hutan ini sebelumnya belum lagi hari sudah semakin gelap.
Alexa menghentikan langkah kakinya ketika menemukan satu rusa yang tengah memakan rumput di bawah pohon besar, dengan sangat hati-hati Alexa berjalan ke arah pohon yang lebih dekat dengan rusa agar ia bisa mengambil gambarnya dengan lebih jelas.
Setelah berhasil mengambil beberapa gambar rusa yang di rasa cukup memuaskan Alexa segera berbalik untuk kembali ke jalan awal di masuk,untung saja ia berhasil menemukan rusa tanpa harus berjalan terlalu dalam di hutan ini, Alexa tersenyum senang jika di pikir-pikir perintah dari Rachel ini lumayan menyenangkan dari pada ia harus berdiam di dalam villa,angin hutanya juga menyegarkan Alexa menghirupnya dalam-dalam. Alexa menghentikan aktifitasnya saat mendengar suara geraman,Alexa menolehkan kepalanya ke arah sumber suara dan seketika ia merasa terkejut
"ASTAGAAA SRIGALAAA"
Tobecontune...
By:ChiChichoury
Note : Mohon bantu vote dan jgan lupa untuk memberi komentar sebagai supportnya untuk cerita pertama chi-chi❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
WerewolfInilah cara aku mencintainya -Alexa Deffana Wijay- Aku tidak mau menyakiti dia dengan cintaku -Kenzie Archelaus Digantara- Alexa hampir saja terbunuh oleh srigala di tengah hutan saat Alexa mencari rusa di tengah hutan tapi ternyata itu lah awal dar...