05.Satu Bangku

20 3 0
                                    

Pagi itu Alexa berjalan menapaki jalanan yang basah akibat di guyur hujan lebat semalam.

Alexa meloncat untuk menghindari kubangan air di tengah jalan hingga tanpa sengaja ia menabrak seorang prempuan tapi tidak sampai membuatnya jatuh tersungkur.

"Maaf"ucap Alexa.

Perempuan itu hanya menunduk tak mau bersitatap dengan Alexa dan memilih memunguti danging yang baru saja ia beli jatuh akibat tabrakanya dengan Alexa.

"Biar ku bantu"ujar Alexa ikut berjongkok di hadapan perempuan itu.

"Tidak perlu !"pekik perempuan itu sambil memundurkan tubuhnya satu langkah dari Alexa, hingga membuat Alexa mengernyit heran.

"Paula"seorang pria yang datang dari arah lain sambil meneriaki nama seseorang,perempuan yang di panggil Paula itu mendongkak dan melihat Andrew telah kembali.

Adrew cukup terkejut saar melihat Alexa berada di sana,Alexa yang di tatap sedemikian rupa oleh Andrew mengerutkan alisnya lalu melihat penampilanya, apa ada yang salah dengan Alexa pagi ini?. Gadis yang bernama Paula ini menghindari Alexa dan laki-laki ini menatap Alexa aneh.

"Kamu kenapa?"tanya Andrew menunduk melihat Paula yang masih menundukan kepalanya,Paula hanya mengelengkan kepalanya.

"Ayo pulang"ajak Andrew meraih tangan Paula untuk pergi dari sana,Paula segera berjalan mengikuti langkah kaki Adrew. Alexa hanya menatap kepergian keduanya dengan diam.

-ooOoo-

Alexa memasuki kelasnya dan memutar bola matanya malas saat melihat sosok Kenzie yang sudah duduk di bangkunya,Alexa masih kesal pada Kenzie dan temanya karena hal kemarin.

Alexa melangkah kearah bangkunya,menaruh tasnya lalu mengenakan hadset di kedua telinganya memutar lagu kesukaanya.

Brakk

Alexa mendongkakan wajahnya saat melihat Farrah yang datang dan menaruh dua buku cetak di atas mejanya.

"Hoshh...hoss...hoss.."Farrah mengatur nafasnya yang masih terengah setelah merebutkan buku dengan anak-anak di kelas lain.

"Untung saja masih kebagian"ujar Farrah menarik nafasnya dan memberikan satu buku ke arah Farrah.

"Kemarin kamu gak kebagian buku kan jadi aku nyariin buku ini di kelas sebelah buat kamu" ujar Farrah lalu duduk di tempatnya.

Alexa menatap kearah Farrah. "Lain kali kamu gak perlu ngelakuin ini lagi"

"Gapapa kok, aku gak keberatan sama sekali, ini kan juga tugas aku sebagai ketua kelas"jawab Farrah dengan di iringin senyum lebar di akhir kalimatnya.

Alexa medesah berat ia sedikit merasa kasihan dan juga menyesal karena dirinya yang sudah menunjuk Farrah untuk menjadi ketua kelas dan membuat Farrah sebegitu lelahnya.jika ketuka kelasnya bukan Farrah Alexa yakin orang itu tidak akan peduli dengan Alexa seperti yang di lakukan Farrah sekarang.

-ooOoo-

Setelah 40 menit menyelesaikan tugas yang di berikan gurunya Farrah segera berjalan untuk mengumpulkan tugas miliknya dan teman-temanya. Farrah terlihat kesusahan membawa tumpukan buku milik teman-temanya di tambah lagi dengan tas milik guru mereka yang di tinggal di dalam kelas.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang