"Sini duduk di sebelahku.."
Alexa menatap Kenzie ragu saat ini mereka tengah berada di pondok di tengah hutan terjebak hujan deras di luar sana dan lagi..
"Jangan berpikir macam-macam" desis Kenzie kesal saat melihat raut ke- ngerian di wajah Alexa.
"Ke-kenapa aku harus duduk di dekat mu?" tanya Alexa gugup tak berani menatap Kenzie,
Kenzie mengeram kesal.
"Bukanya kau bilang, kau kedinginan sini biar aku bantu" jawab Kenzie kesal.
Alexa masih menatap Kenzie ragu-ragu apa ia harus menuruti Kenzie atau sebaiknya ia memberontak saja.
"Bantu ap...ahhhh" pekik Alexa terkejut saat Kenzie menarik tubuhnya kedalam dekapanya.
"Apa yang kau lalukan?"pekik Alexa kencang sambil memberontak dari pelukan Kenzie.
"Jangan memberontak aku hanya membantu menghangatkan tubuhmu agar tidak mati kedinginan" kesal Kenzie karena Alexa terus memberontak dan memukuli dirinya, setelah mendengar ucapan Kenzie Alexa akhirnya berhenti memberontak setelah ia pikir-pikir perkataan Kenzie ada benarnya.
Tak ada pemberontakan lagi Kenzie semakin memeluk tubuh Alexa untuk mendekat ke arahnya, Alexa menyandarkan tubuhnya pada tubuh Kenzie dan perlahan merasa nyaman.
"Apa kau tidak kedinginan?" tanya Alexa yang sudah tak dapat lagi menahan rasa penasaranya.
Kenzie diam tak menjawab membuat Alexa mendongkak ke arahnya dengan tatapan kesal.
"Kau !"pekik Alexa kencang.
Kenzie menundukan kepalanya dan bertatapan langsung dengan manik mata Alexa, jarak wajah mereka yang hanya sekepal tangan membuat wajah Alexa memanas dan degub jantungnya tak beraturan.
"Ada apa?"tanya Kenzie heran.
Dengan cepat Alexa menggelengkan kepalanya dan kembali menundukan kepalanya malu, Apa Kenzie dapat mendengar degub jantungnya karena jarak mereka yang terlalu dekat dan sungguh Alexa sangat malu jika Kenzie dapat mendengar suara jantungnya.
Menarik nafasnya dalam-dalam Alexa mencoba menormalkan kembali detak jantungnya.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Kenzie khwatir dan mengangkat dagu Alexa untuk menatapnya.
Wajah Alexa dan Kenzie yang kembal dekat membuat jantung Alexa kembali ber- reaksi lebih kencang.
Alexa segera kembali menundukan pandanganya dan mengangukan kepalanya.
"Alexa apa kau masih kedinginan?" tanya Kenzie.
"Tidak, ini sudah lebih baik?" jawab Alexa pelan,tapi jika dipirkan ini nampak aneh di cuaca sedingin ini yang hampir saja membuat Alexa mati membeku, tapi suhu tubuh Kenzie masih hanga. bahkan Alexa yakin jika diluar tak hujan deras pun suhu tubuh Alexa tak akan sehangat tubu Kenzie saat ini apa lagi ini di tengah hutan.
"Kenzie, apa kau benar-benar tak kedinginan?" tanya Alexa cemas, namun lagi-lagi Kenzie tak menanggapinya Alexa sedikit menjauhkan tubuhnya dan mendongkak menatap wajah Kenzie yang masih ber- ekspresi datar. tak sabar Alexa pun megulurkan tanganya menyentuh wajah Kenzie
"Apa kau demam?" tanya Alexa cemas bagaimanapun tadi Kenzie kehujanan bersamanya di tengah hutan.
"Kenzie, apa kau meras pusing?" Alexa masih berusaha walau Kenzie terus menampikan eksprsi datarnya.
"Kenzie.."
Kenzie mendengus pelan, tampak frustasi
"Aku baik-baik saja"jawab Kenzie akhirnnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
WerewolfInilah cara aku mencintainya -Alexa Deffana Wijay- Aku tidak mau menyakiti dia dengan cintaku -Kenzie Archelaus Digantara- Alexa hampir saja terbunuh oleh srigala di tengah hutan saat Alexa mencari rusa di tengah hutan tapi ternyata itu lah awal dar...