07. Tersesat

19 2 0
                                    

Setelah keluar dari kamar mandinya dengan rambut yang masih dililit handuk putih Alexa berjalan ke arah tasnya yang berada di meja belajarnya, Alexa mengeluarkan jaket milik Kenzie dan segera membawanya keluar dari dalam kamar untuk mencucinya.

"Alexa!"

Alexa menghentikan langkah kakinya dan memutar tubunnya ke arah pamanya yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.

"Iya paman?"sahut Alexa.

"Kamu mau kemana?"tanya Arman.

"Mau ketempat cuci paman.."

"Nyuci baju tante kamu sama Rachel?"tebak Arman.

"Engak kok paman Alexa mau nyuci jaket temen Alexa sebelum nanti Alexa balikin"jawab Alexa menunjukan jaket Kenzie yang ada di tanganya kehadapan Arman.

"Jaket laki-laki?"Arman berkata sambil menaikan sebelah alis matanya menatap Alexa membuat, Alexa salah tingkah di hadapanya.

"Hah?,eumm" Alexa berguma tak jelas "itu paman bibi sama Rachel kemana?" tanya Alexa mencoba mengalihkan pembicaraanya.

"Kayaknya mereka tadi pergi belanja lagi.."jawab Arman Alexa menarik nafas lega dalam hati karena berhasil mengalihkan pamanya.

Tak beberapa lama paman Alexa terlihat menerima telpon dari seseorang memanfaatkan itu Alexa ijin untuk pergi yang langsung di anggukan pamanya.

"Huh.." Alexa membuang nafanya lega ketika sudah mencuci dan menjemur jaket milik Kenzie.

Masih segar dalam ingatan Alexa ketika jaket itu menemaninya saat tertidur di dalam kelas, sebelumnya tak pernah ada yang mau memperhatikan dirinya sampai seperti itu tiba-tiba pipi Alexa memanas dan merona sendiri ini pertama kali bagi Alexa di perlakukan istimewa oleh seorang lelaki juga..

Alexa mengerjap ketika mengingat siapa yang ia pikirkan dan membuatnya tersenyum Kenzie Archelaus Digantara ketua geng Trobelmaker di sekolahnya yang menyebalkan itu dan kenapa juga tadi ia harus salah tingkah saat pamanya menebak milik siapa jaket ini..oh Astaga sepertinya kepala Alexa terbentur sesuatu ia harus segera menenangkan kepalanya.

Ia melihat jam pada ponselnya masih sore sepertinya ia masih bisa untuk pergi ke villa dan juga besok adalah hari minggu ia bisa menginap satu hari di sana untuk menenangkan kepalanya.

Setelah berpikiran seperti itu Alexa segera pergi untuk meminta ijin terlebih dahulu pada pamanya. Awalnya Arman menolak mengingat Alexa akan seorang diri disana tapi Alexa memaksa dan berjanji untuk menjaga dirinya disana.

"Ya sudah sana, tapi ingat untuk menghubungi paman jika terjadi sesuatu" ucap Arman mengingatkan.

"Siap paman" ujar Alexa memberi hormat pada pamanya lalu memeluk Arman sebagai bentuk terimakasih.

Setelah itu Alexa segera berlari menuju kamarnya untuk mengambil baju dan juga memesan taksi Online untuk mengantarkan dirinya.

-ooOoo-

Alexa baru saja akan menutup gerbang villa saat melihat sosok Kenzie dari kejauhan yang berjalan masuk kedalam hutan.

"Ngapain dia kehutan?"Alexa berguma mengkerutkan alisnya menatap ke arah Kenzie yang sudah berjalan memasuki hutan "ya sudah lah lagian itu juga bukan urusanku"

Alexa baru saja akan mengunci gerbang villa saat teringat ia pernah akan di mangsa oleh srigala di dalam hutan sana.

"Oh astaga jangan-jangan dia belum tau tentang srigala di hutan itu"ucap Alexa menepuk jidatnya pelan ia akan memangil Kenzie untuk memberitahu tapi lelaki itu sepertinya sudah masuk terlalu jauh.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang