04. Hukuman

23 2 0
                                    

Alexa bangkit dari duduknya setelah menghabiskan satu mangkok bakso dan satu gelas jus jeruknya, Alexa berjalan menyusuri koridor sekolah dengan langkah tenang.Alexa menghentikan langkah kakinya saat Farrah tiba-tiba saja berdiri di hadapanya.

"Ternyata kau sudah mulai berani mengganguku?"dengus Alexa.

Farrah mengelengkan kepalanya "B-bukan begitu"jawab Farrah gugup.

"Bahkan sekarang kau sudah berani menjawabku, sebelum aku menyeruh"

Farrah merutuki kebodohnya dan menundukan kepalanya.

Alexa memutar kedua bola matanya malas " Cepat katakan ada apa?"

"Eumm.. itu kenapa kau harus menunjuku jadi ketua kelas?" ujar Farrah tanpa menatap Alexa.

"Kau tidak dengar perkataanku di kelas tadi?" Tanya Alexa balik.

Farrah menggelengkan kepalanya "bukan begitu, aku tak punya pengalaman jadi ketua kelas sebelumnya"

"Kalau begitu jadikan ini pengalaman pertama buat kamu"ujar Alexa santai.

"Tapi..."

"Terus kenapa kamu gak protes di hadapan buk Vannesa dan malah protes sama aku" sela Alexa, ia sudah mulai malas menanggapi Farrah.

"Udahlah lagin kan masih ada Melisa wakil kamu" lanjut Alexa lalu berjalan melewati Farrah.

Farrah menatap punggu Alexa yang mengecil dan menghilang di belokan koridor sekolah, Farrah merutuki kebodohanya karena membicarakan masalah ini dengan Alexa yang sudah pasti hanya akan sia-sia seperti ini.

Farrah baru saja memutar tubuhnya untuk berbalik pergi ketika tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Brukk

"Arghh"

Farrah menegang seketika saat melihat Brian yang meringis kesakitan pada dadanya yang di tabrak oleh Farrah dan baju seragam yang kotor karena terkena tumpahan jus yang di bawa Farrah.

"M-maaf" cicit Farrah

Farrah tidak mau jika harus berurusan dengan seorang Trobelmaker seperti Brian.

"Maaf tidak akan membuat seragamku bersih seperti tadi"desis Brian.

"Akan aku bersihkan" Farrah mencoba membersihkan seragam Brian.

"Jangan sentuhh !"sentak Brian tajam saat Farrah akan menyentuh seragamnya untuk membersihkannya, Farrah segera menjauhkan kedua tanganya dan menundukan kepalanya.

"Maaf"

"Dasar Bodoh" desis Brian tajam lalu berjalan melewati Farrah.

Farrah mengangkat wajahnya saat sudah tak mendengar suara langkah kaki milik Brian, ia menarik nafas lega.

-ooOoo-

Kenzie dan Reza menatap ke arah Brian yang sudah duduk di meja Kenzie.

"Apa yang kau lalukan disini?"Kenzie bertanya sambil menghampiri Brian.

"Duduk" jawab Brian santai membuat Kenzie memutar kedua bola matanya malas.

"Maksudku kenapa kau duduk disini?"sinis Kenzie

"Memangnya kenapa kursi ini gak ada yang nempatin kan" jawab Brian, Kenzie menatap ke arah Reza yang hanya mengedikan bahunya.

Kenzie berdecak dan duduk di kursinya tak beberapa lama muncul sosok Farrah yang datang dari arah pintu kelas dan tak sengaja mata farrah bersirobok dengan tatapan Brian tapi tak berlangsung lama karena Farrah langsung menundukan kepalanya.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang