Meet

263 50 47
                                    

Soora merasa bagai putri tidur sebab terlalu lama tidur sampai rasanya kenyang. Ia mulai membuka matanya pelan-pelan, sembari menyesuaikan cahaya yang masuk. Tubuhnya mengulat sebentar, sampai bulu matanya yang semula mengerjap sesaat membola saat ia temukan presensi 7 orang sedang mengitari tempat tidurnya sembari menatapnya intens.
 
"OMO, khamchagiya!!!" Soora tersentak bangun, dan beringsut mundur menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
 
"Soora, tidurmu pulas sekali. Kami semua menunggumu." Ucap salah satu di antara ke tujuh orang yang masih menatapnya.

“Ada apa ini?” tanya Soora.

“Annyeong haseyo BTS imnida.” Mereka melakukan gerakan perkenalan yang Soora tidak mengerti apa maksudnya. Telinganya bisa menangkap dengan baik sesuatu yang disebutkan oleh ke tujuh manusia yang ada di hadapannya.

"What? BTS?!" Saking terkejut Soora tidak sadar telah meninggikan suaranya, ada gerangan apa dengan kehadiran boy band terkenal di flatnya.
Sedangkan ke tujuh pria itu hanya tersenyum melihat keterkejutan Soora.
Yah, sudah mereka duga itu akan terjadi. Siapa yang tidak terkejut, ketika sedang asik tidur tiba-tiba bangun di kelilingi BTS.

Soora merasa bulu-bulu halus di tangannya berdiri. Ia menepuk-nepuk pipinya. Apakah ini mimpi?

"Ehem.... A-Anyyeonghaseyo, K-Kim Soora imnida." Ia basahi kerongkongannya, namun itu tidak bisa meminimalisir jantungnya yang berdetak keras. Soora menjawab dengan kaku. Ia juga menundukkan kepalanya memberi salam. Bola matanya berotasi mencari pelarian karena rasa gugup yang menyerangnya. Bagaimana tidak? Para pria di hadapannya begitu tampan, ditambah mata mereka tak pernah lepas terus menatap Soora. Seakan takut Soora akan kabur. Ia merasakan pipinya memanas, malu. Udara di sekitarnya mulai terasa hangat.

"Aku Kim Taehyung, i am a good boy." Sosok lain menginterupsi keheningan yang terjadi. Ia tersenyum lebar, senyumnya membentuk kotak, sampai matanya menyipit. Di bagian hidung Taehyung ada tahi lalat yang menambah manis wajahnya. Soora ikut tersenyum.

Tampan... tampan... dan tampan. Hanya itu yang bisa Soora definisikan saat ini. Soora benar-benar gadis yang normal tentu saja.

"Aku Park Jimin." Mata Soora beralih melihat sosok di sebelah Taehyung. Senyumnya-menurut Soora seksi
YA! sejak kapan ia byuntae. Hah!
Sedikit mengundang sisi perempuan yang ada pada dirinya. Bulu mata Soora berkedip banyak begitu sadar pikirannya sudah menjalar kemana-mana.

"Aku J-Hope." Senyumnya begitu menawan. Soora bisa lihat betapa bersinarnya J-hope. Binar-binar semangat di matanya seperti tidak pernah padam hingga mampu membuat Soora tersenyum.

"Kim Namjoon." Soora temukan lesung pipi muncul di wajah Namjoon saat ia tersenyum. Yah, lesung pipi sebenarnya adalah kecacatan yang istimewa karena menurut yang Soora baca. Sda bagian urat dalam pipi yang tidak bekerja maksimal, namun membuatnya tampak manis. Ia juga pernah membaca artikel yang tak sengaja ia temukan di laman Naver tentang betapa jeniusnya RM alias Kim Namjoon. Ternyata Soora justru secara nyata bertemu dengannya. Beruntung bukan?

"Min Yoongi." Ia tersenyum, gusinya malu-malu tampak mengintip dari balik bibirnya. Soora akui aura tsundere ada dalam diri Yoongi. Soora jadi penasaran seperti apa sosok yang satu ini.
 
"World wild handsome, aku Kim Seokjin." Soora menaikkan alisnya begitu melihat tingkah Seokjin mengeluarkan flying kissnya, membuat Soora dan semua member BTS terkekeh melihat kelakuannya.

"Jeon Jungkook imnida." Yang Soora ingat, ini sosok Jungkook dalam mimpi Yoora saat di rumah sakit. Jungkook yang membuat Soora mengerti betapa berartinya lagu Magic Shop, yang membuat Soora mengerti bukan hanya Soora saja yang begitu tersiksa dengan banyak kesulitan yang menghampiri. Soora mengakui, mimpi itu telah membuat Soora sadar, ia masih punya kewarasan untuk tidak mengakhiri hidupnya. Soora pandangi Jungkook, sampai ia mengeluarkan senyum dengan gigi kelincinya. Like a baby. Pikir Soora.

Soora kembali menepuk pipinya, apakah ini sungguh nyata? Tanyanya dalam hati. Kebaikan apa yang Soora lakukan sampai bisa bertemu BTS. Meski tidak terlalu jauh mengenal BTS, Soora pernah sesekali waktu membaca artikel boy band yang berhasil mengharumkan nama negaranya. Jadi, ya begitulah.

Namjoon menyadari bahwa Soora terlihat seperti orang linglung setelah melihat apa yang terjadi. Ia menginterupsi pandangan Soora.

"Kami membuka toko Magic Shop dan kau pelanggan pertamnya. " Namjoon bertepuk tangan, disusul dengan anggota yang lainnya. Mereka semua tersenyum menyambut kehadiran Soora.

Soora menganga dibuatnya. Ia bertanya-tanya apa arti kejutan ini. tanpa sadar air matanya mengalir. Ia hanya bingung tetapi juga senang.

"Jangan menangis sayang. Kami akan mengajakmu bersenang-senang. Sini-sini sama oppa." Seokjin menarik Yoora untuk mendekat dan memeluknya. Meredam isak Soora yang tersedu-sedu.

"Tak apa, semua akan baik-baik saja. Kami akan selalu ada bersamamu." Rasanya menenangkan saat kalimat itu sampai pada rungunya. Soora merasakan punggung dan rambutnya diusap sedemikian lembut. Mau tak mau ia ikut memeluk pinggang Seokjin dengan erat.

Yang paling mengejutkan lagi, semua member BTS ikut memelukkan tubuh Soora dan Seokjin, mengukung mereka berdua dan itu membuat Soora tertawa. Karena ia tampak kecil ketimbang yang lainnya. Soora seperti menemukan kakak laki-laki yang begitu sayang padanya. Setelah sekian lama ia sendiri, sekarang ia rasakan pelukan yang begitu hangat, bahkan Soora tidak ingin melepasnya.
Kim Taehyung melepas pelukannya terlebih dahulu, ia mulai membelai rambut Soora. "Soora, saat kau bersamaku. Aku akan mengajakmu bersenang-senang bersama Yeontan. Kita akan memberinya makan, memandikannya, bermain bersamanya seperti bayi milik kita." Ia membentangkan tangan seolah-olah begitu bagus idenya.
 
"Halah, idemu sangat buruk. Soora kau tahu, saat kau bersamaku. Aku akan mengajarimu tarian-tarian yang begitu indah. Jika lelah, kita akan makan bersama. Tenang saja, aku yang traktir." Jimin menyombongkan idenya.

"Terima kasih, a-aku sangat senang. Aku merasa sangat bahagia sekarang." Mereka semua tersenyum mendengar jawaban Soora. Ada perasaan lega dari masing-masing member saat Soora mulai tersenyum.

"Aku senang mendengarnya. Mulai hari ini, kau tidak boleh menangis. Kami berjanji akan selalu membuatmu bahagia." Ucap Namjoon begitu tenang, ia tersenyum lebar dan kembali memeluk Soora.

"Jangan sungkan untuk menceritakan semua harapanmu saat bersamaku. Kau tahu akukan, jika aku J-hope. Kita bisa wujudkan semua itu bersama." J-hope menepuk-nepuk dadanya bagai hero, Soora senang mendengarnya. Ia mengangguk dengan antusias.

"Benarkah? Jangan terkejut jika aku memiliki harapan-harapan yang begitu mustahil dilakukan oppa." Semua member tertawa mendengar jawaban Soora, seakan mengejek dan menakuti, kau harus mewujudkan keinginannya seperti ucapanmu tadi J-hope. Sedang orang yang dimaksud hanya menggarukkan tengkuk kepalanya nampak berpikir, namun detik berikutnya ia mengangguk antusias.

"Aku bisa menghandle itu." Wah, keren. Semua lantas bertepuk tangan, mereka merasa J-hope selalu bersinar dengan segala keoptimisan yang ia miliki, sosok moodboster yang membuat mereka tertawa.

"Saat bersamaku, apapun yang kau inginkan. Akan aku turuti, selama kau senang. Kau tahu Soora, aku begitu mencintaimu. Jadi bagaimana bisa aku menolak keinginanmu." Semua terdiam begitu mendengar ucapan Jungkook.

“Ah, bayiku sudah besar. Sini peluk hyung.” Seokjin menggoda Jungkook hingga mereka kembali tertawa bersama.
.
.
.

Gimana sama part ini, gemes nggak? Pengen nggak?

BTS - MAGIC SHOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang