With Hope

65 13 4
                                    


Hai temen2
Kembali lagi sama aku
Gak tahu harus seneng apa sedih, yang baca banyak tapi yang vote sedikit. Tapi alhamdulillah udah sampe 500 vote lebih. *terharu

Tapi pengen dapet lebih banyak vote*teriaak T_T
Beneran kalian harus banyak vote dan koment biar aku semangaaat.

Okelahh stop curcollnya markijut. Mare keta lanjut.
.
.
.

Seokjin masih setia menemani Soora hingga larut malam. Rasanya berat jika harus tidur cepat-cepat. Soora tidak ingin melewatkan moment berharga ini. Setelah makan keduanya duduk bersantai di halaman belakang, sambil memandang langit malam. Soora diam-diam memandangi Seokjin dari sisi samping. Sempurna. Itu yang ada dalam benar Soora.
Rasanya sudah lama sekali, Soora tidak merasakan makan bersama orang lain, apalagi dibuatkan makanan. Ia sadar, hari-harinya hanya disibukkan untuk bekerja supaya bisa memenuhi kebutuhannya ke depan.

"Ah, rasanya senang sekali." Gumam Soora.

"Memang, kalau bersamaku semuanya jadi indah."

"Ck, percaya diri sekali." Soora berdecih.

"Tidak usah menampiknya, itu benarkan?"

Soora menghela napas kemudian terdiam beberapa saat. "Kau benar, kenapa ini indah sekali sampai rasanya aku takut terbangun jika ini mimpi."

Seokjin tertawa, "dasar bocah."

Mendengar itu Soora mendelik, "ya! apa maksudmu?"

Seokjin mengusap kepalanya lembut, "kalau ini mimpi, di kehidupan nyatamu kau haruslah bangkit. Memang kenyataannya berat, tapi aku yakin kau bisa menghadapinya,"

"Aku percaya kau bisa,"

"Percaya diri dan yang terpenting bekerja keras."

Soora terdiam menikmati rangkaian ucapan dan usapan lembut dari Seokjin.

"Kau harus bisa membuat petamu sendiri Soora." Ucap Seokjin dengan senyum lembut.
****

Satu hari bersama Seokjin, cukup melelahkan. Yah, meskipun Soora tidak ikut memasak.

Lelah, pasalnya Seokjin sering kali membuat lelucon yang membuat perutnya tertawa terbahak-bahak. Dia lucu sekali. Ternyata di balik wajah tampannya itu, ada banyak kekonyolan yang tersimpan.

Army telah tertipu. Ah tidak! Soora saja yang baru mengerti.

Tapi sayang takdir Seokjin harus menjadi seorang idol bukan komedian. Menurut Soora, kalau sewaktu- waktu Seokjin bosan menjadi penyanyi, beralih menjadi komedian juga cocok.

Bahkan sebelum tidur, Seokjin berubah menjadi cerewet, dia berujar sangat panjang. Mengalahkan rap Suga. Soora bahkan tak berkedip melihat bagaimana bibir Seokjin tak berhenti berbicara. Wah, benar-benar pria satu itu.

****

"Hoseok Oppa?"

"Hm. Tidak." Pria di hadapan Soora menggeleng.

"Panggil aku Hobi Oppa."

Soora mengangguk patuh. Tapi ada yang aneh dengan pagi ini. Penampilan Hoseok bukanlah ia yang sebenarnya. Ada apa dengan rambut wig yang terpasang, dan kumis?
Tunggu, ada apa sebernanya. Soora bahkan dibuat bingung.

"Apakah kita akan menyamar?"

"Ya, benar." Jawab Hoseok sambil merapikan tatanan rambutnya.

Ngomong-ngomong pagi ini, Hoseok langsung yang membangunkan Soora. Rasanya Soora sangat malu, sudah dua kali member BTS melihat wajah bare face dan kamar berantakannya. Seperti punya kakak laki-laki yang membangunkan adik perempuannya. Hoseok bahkan membantu merapikan kamar Soora. Rasanya Soora ingin menangis saat itu juga karena malu.

"Jjang! Semua sudah rapi."
Saat itu mata Soora langsung terbelalak selepas dari kamar mandi. Kamarnya sudah disulap dengan rapi.

"Te-terima kasih Hobi oppa. Tapi seharusnya kau tidak perlu seperti ini."
Ucap Soora terbata-bata.

"Aku punya seorang kakak perempuan, jadi kau tidak perlu khawatir. Aku sudah terbiasa. Ah, akhirnya aku bisa merasakan memiliki adik perempuan."

Setelah semuanya rapi, keduanya memutuskan untuk ke luar kamar. Fashion Soora juga Hoseok yang arahkan. Hari ini Soora memakai ripped jeans berwarna putih dan kaos oversize berwarna neon serta topi membuat Soora terlihat swag. Hoseok malah sebaliknya dari warna pakaian Soora. Jeans neon dan kaos putih. Mereka terlihat kompak.

Saat keluar kamar, member bts yang lain juga terdengar heboh.

"Wah kalian keren sekali!" Teriak Taehyung.

"Aku tidak meragukkanmu hyung!" Teriak Jimin.

"Aku sudah tidak sabar untuk melakukan hal yang seru bersama Soora." Ucap Jeon Jungkook.

"Eiy, bersabarlah. Kau itu giliran terakhir." Ucap Seokjin sembari mengusap bahu Jungkook.

"Tapi aku yakin, pengalaman yang paling berkesan adalah denganku." Lanjutnya.

Jungkook langsung menepuk kencang bahu Seokjin.

"Oh yeah? Kita lihat nanti!" Jawab Taehyung, Jimin dan Jungkook di telinga Seokjin.

"Ah, kalian ini benar-benar." Ucap Seokjin sambil menutup telinganya.

Semua tertawa dalam satu ruangan menyaksikan drama pagi antara kakak pertama dengan adik-adiknya. Soora juga larut dalam kebahagiaan dan perasaan hangat itu hadir layaknya mentari yang menyinari hari.

"Memang kalian mau kemana hari ini." Tanya Yoongi memecah keramaian.

Soora hanya mengendikkan bahunya karena tidak mengerti apa maksud tujuan Hoseok dengan penampilan seperti itu.

"Aku hanya ingin pergi tanpa pengawalan. M ... maksud akan ada pengawalan tapi dari jauh. Supaya lebih nyaman saja pergi keluar dengan Soora."

Yoongi menggangguk paham.

Soora menatap Yoongi, harus ia akui moment satu hari bersama Yoongi masih terasa kurang baginya. KARENA PADA SAAT ITU IA HANYA TERUS TIDUR!
Sambil terus menatap Yoongi dengan sendu, tanpa sadar Soora menghela napas kasar dan membuat laki-laki berkulit sangat putih itu menatapnya heran.
"Kenapa menatapku dan menghela napas seperti itu?" Tanya Yoongi dengan wajah datar.

"Ti-tidak. Semuanya baik."

Sebenarnya Soora masih ingin bersama Yoongi. Teriak dalam hatinya. Kalau ada kesempatan, Soora mau menghabiskan waktu lebih berkualitas bersama Yoongi, satu yang penting Soora yang akan memimpin, Soora yang akan membuat agenda dan Yoongi hanya harus menurutinya. Semoga suatu saat nanti. Ya. Semoga saja terwujud. Itu doa Soora dalam hatinya.

"Jadi bagaimana? Kau siap?" Ucap Hoseok membuyarkan lamunan Soora. Ia meraih bahu Soora untuk menghadapnya.

"Aku siap!" Ucap Soora dengan tegas. Bahkan tangannya ia letakkan di dahi selayaknya hormat.

"Coba kulihat." Hoseok menatap Soora dari ujung kaki hingga ujung kepala dan merapihkan tubuhnya.

"Kajah!!! Ayo kita bersenang-senang hari ini."

.
.
.
.
.
.
Gapapa ya pendek. Mumpung ada ide. Tapi ke depan always akan ada revisi... yang pentinf ditulis dulu idenya biar gak lupa hehe.

Buat yang nikmatin tulisan aku. Please support me dengan vote and coment. Karena semuanya gratis dan malah nambah pahala soalnya udah buat semangat dan seneng akuuuuuu....

Lovee uuuuu 🌹

BTS - MAGIC SHOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang