With Namjoon II

196 29 23
                                    


Setiap apa yang mereka lakukan dan perbuat tentu akan ada balasan yang setimpal. Merenungkan dirinya sesaat, Soora jadi sering bertanya pada dirinya sendiri, bagaimana ia bisa mendapatkan kebahagiaan ini. Soora terus merenungi kebaikan apa yang ia lakukan di masa lalu sampai balasannya seindah ini. Tiada berhenti menggumam, bahwa dirinya benar-benar beruntung.

Bolehkah berteriak kencang dan melompat-lompat? Rasanya Soora ingin, tapi ia masih mencoba untuk tetap mengontrol dirinya.

Percayalah!

Soora tengah menahan kakinya agar tidak melakukan salto atau apapun itu. Jangan sampai Namjoon mencapnya sebagai perempuan gila.

Di lain sisi, Namjoon sedang berusaha menghabiskan ramyeon yang masih tersisa di mangkuknya dengan lahap. Duduk tenang di hadapan Soora yang masih menatapnya lekat. Soora masih takjub dengan kehangatan yang Namjoon ciptakan, rasanya seperti mereka adalah teman lama yang baru berjumpa.

Tanpa terusik, Soora mengabaikan ramyeon miliknya dan memilih bertopang dagu memandang pria yang tak sekalipun beralih dari ramyeonnya.
 
Keasikan Soora terganggu begitu Taehyung dan Jimin datang serta mengambil alih sendok di tangannya.

“Wah Ramyeon!” Kata Taehyung antusias. Kemudian dengan wajah tanpa dosanya, dia melahap ramyeon sampai pipinya menggembung.
Jadi, cara makan Taehyung itu lucu. Pipinya sampai menggembung dan bibirnya mempout.  Siapapun bisa jadi terkesan. Dilihat dari sisi manapun Taehyung memang terlihat menawan. Sekalipun tingkah konyol sedang ia perlihatkan. Benar-benar keajaiban.

Sebentar...SATU SENDOK! Soora menelan ludahnya kasar. Taehyung benar-benar tidak mempermasalahkan itu dan makan dengan lahap. Tangan Soora justru tergerak refleks untuk menyentuh bibirnya.

Apa benar itu yang namanya ciuman tidak langsung? Tanyanya dalam hati. Ah! ANIEYOO. Terlalu cepat menyimpulkan. Taehyung pasti sudah biasa dengan teman-teman yang lainnya.

“Aishhhh! Dasar anak ini.” Namjoon menginterupsi. “Kau mengganggu Soora makan.” Lanjutnya.

Ketiganya secara bersamaan menatap Soora meminta jawaban.

“Ak-aku baik-baik saja.” Jawab Soora kikuk dan membuat Taehyung senang. Ia tertawa memperlihatkan senyum kotak miliknya, tangannya bergerak mengusap puncak kepala Soora.

“Gomawo Soora-ssi.” Soora mengangguk dan Taehyung melangkah pergi, diikuti Jimin. Mereka berdua persis seperti anak-anak ayam yang berkeliaran mencari makan.

Sedang Namjoon kembali menggurutu. “Mengganggu saja....ckckckck.”

“Setelah ini, ingin pergi ke pameran bersamaku?”

Suara Namjoon masuk ke telinga Soora. Telinganya memproses dengan baik, suara Namjoon bagi Soora seperti nyanyian yang mampu mengantarkan kebahagiaan. Seperti lagu-lagu cinta di dunia.

PAMERAN! itu ajakan bagus. Soora senang sekali! Ia menyukai pergi ke pameran, meski sebenarnya ia tidak mengerti makna setiap lukisan yang ada di dalam pameran. Tetapi kali ini ia akan pergi dengan Namjoon, kadi bagaimana mungkin ia menolak.
Ini adalah kesempatan karena saat ini ia punya seseorang yang mau menemaninya.

Soora mengangguk antusias sampai anak rambutnya ikut terjingkrak, membuat Namjoon tertawa. Binar mata milik Soora sangat jelas sekali terlihat meski sebisa mungkin ia berusaha tenang.

BTS - MAGIC SHOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang