14

2.9K 201 7
                                    

"(Nam) lo terlalu baik, tau ga? Kalo gua jadi lo, gua jambak tu rambutnya si pelakor itu" Ucap zidny yang duduk di sebelah (namakamu) Karna zidny tau sahabatnya sedang butuh pelukan.

"Gua ga mau bahas itu zid" Ucap (namakamu)

"Terus habis ini lo mau gimana? " Tanya zidny

"Gua mau tinggal di Singapur aja sama sepupu gua. InshaAllah gua bisa besarin anak gua sendiri. Dan masalah perceraian, gua serahin ke bang babas. Biar dia yang ngurus, walaupun tadi gua bilang ke iqbaal ,kalo gua yang ngurus. Tapi gua ga mau lama² di sini. Nanti gua bakal larut terus di dalam kesedihan gua." Ucap (namakamu)

"Oh iya bang, anterin gua ke rumah mama aja ya, gua mau bicara sama mamah" Ucap (namakamu), irzan hanya mengangguk

"Lo mau ke Singapur kapan (nam)? " Tanya zidny

"Nanti malem, gua udah pesen tiket dan gua udah pikirin mateng² , zid tolong jangan kasih tau kesiapa² tentang kepergian gua ke Singapur yah" Mohon (namakamu)

"Iya (nam), aduhh jadi meler ni umbel gua. Jangan nangis dong gua jadi ikutan nangis kan" Ucap zidny

Sesampainya di rumah (namakamu), ia menceritakan semuanya masalahnya ke mama dan bunda, kebetulan bunda masih ada di rumah (namakamu). Dan semua nampak tekejut.

"Keputusan (namakamu) udah bulat bun, mah, aku mau cerai, dan mau menetap di Singapur" Ucap (namakamu) menagis.

"Bunda ga bisa apa² sekarang (nam). Maafin anak bunda ya. Hiks..., din maafin anak saya ya, saya gagal mendidik iqbaal hiks.. " Ucap bunda Rike

"Ga papa Rike, semua udah terjadi" Ucap mama dinda

Semua keluarga pun sudah tau antara dua belah pihak pun tau, dan (namakamu) malam ini akan pergi ke bandara di antar oleh Bastia. Sesampainya di bantara.

"Kamu yakin? " Tanya bastian

"InshaAllah bang, tolong ya bang urusin surat perceraian aku " Ucap (namakamu)

"Iya (nam), abang pasti urusin" Ucap bastian

"Yaudah bang aku, mau take off dulu dah"

"Takecare (nam)

Disisi lain.

"Baal ayah ga pernah ngajarin kamu, buat kaya gini!. Kamu sama aja nyakitin bunda sama tek ody!" Ucap ayah Herry

"Tapi yah iqbaal waktu itu khilaf yah, iqbaal di ancam sama Bella" Ucap iqbaal

"Sampai berhubungan badan? Dan Bella sampai ngandung anak kamu?! " Bentak ayah

Bunda Rike hanya bisa menangis, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Teh ody yang tadinya menangis pun sudah tak tahan dengan iqbaal.

"Kamu berani berbuat dan kamu harus berani bertanggung jawab! " Ucap ody

"Ayah mau kamu cepat² nikahi Bella. Dan jangan pernah anggap ayah bunda ini orang tua kamu! " Ucap ayah iqbaal langsung pergi.

"Bun" Ucap iqbaal

"Bunda kecewa le sama kamu" Ucap Bunda pun ikut pergi

"Le kamu pulang aja ,biar semua tenang" Ucap adi yang notabek nya adalah suami ody

Iqbaal pun pulang ke rumah yang dia tempati, kini pikirannya sedang kacau balau, ia sangat menyesal kenapa, ia melakukannya semua seteledor itu.

"Assalamu'alaikum" Ucap iqbaal masuk kedalam rumahnya

"Waalaikumsalam, "

"Bi tadi (namakamu) ke sini? " Tanya iqbaal

"Iya den bawa barang² sama koper den" Ucap bibi

"Bilang ga mau kemana? " Tanya iqbaal

"Engga den, cuma pamit aja tadi" Ucap bibi

"Yaudah ya bi " Ucap iqbaal meninggalkan rumah dan pergi entah kemana, sesampainya tempat yang iqbaal tuju. Ia langsung turun dan berdiri di depan pintu rumah tersebut.

Ting... Tong...

Ceklek..

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, cari siapa ya mas? " Tanya seseorang tersebut

"Zidny nya ada? " Tnya iqbaal

"Ohh iya nanti dulu saya panggil kan, masuk dulu mas"

Seseorang itu yang notabek nya adalah pembantu rumah tangga zidny pun pergi ke kamar zidny. Tak lama zidny turun dengan irzan dari arah kamarnya.

"Ada keperluan apa lo? 'Tanya zidny dengan judesnya

"Hei ga boleh kaya gitu dong" Ucap irzan

"Ada keperluan apa baal? " Tanya irzan

"Bisa bicara sebentar? " Tanya iqbaal

"Bisa" Ucap irzan

Irzan dan zidny langsung duduk di depan iqbaal, keadaan saat ini adalah hening yang melanda.

"Kedatangan gua kesini, yang pertama buat silaturahmi dan yang ke dua gua mau tanya tentang (namakamu) " Ucap iqbaal

"Apa lagi yang mau lo tanya sih? Semua udah jelas kan? " Tanya zidny

"Gua mohon sama kalian, gua tau lo pasti tau (namakamu)  di mana, kasih tau gua plis" Ucap iqbaal

"Gua ga tau (namakamu) di mana" Ucap zidny

"Gua tau lo bohong zid. Kasih tau gua (namakamu) di mana" Ucap iqbaal

"Gua ga tau iqbaal! Lebih baik lo pergi aja dari rumah gua" Ucap zidny dan langsung pergi ke kamar nya

"Maafin zidny ya baal. Kalo lo sayang dan cinta sama (namakamu)  lo bakal cari sendiri baal. Lo yang berbuat ya lo yang jalanin. Toh kalo jodoh juga ga akan kemana" Ucap irzan

"Makasih ya Zan, gua pamit dulu assalamualaikum" Ucap iqbaal

"Waalaikumsalam"

Iqbaal langsung pergi dari kediaman zidny dan irzan. Sekarang hanya penyesalan yang ada di dalam tubuh iqbaal. Ketika iqbaal sedang fokus menyetir, Tiba-tiba hp nya berbunyi.

"Baal aku pengin kebab, tolong beliin ya, ini anak kamu loh yang pengin" Ucap Bella

"Ga bisa, gua sibuk" Ucap iqbaal

"Ohh kamu mau, aku bilang ke papah suruh batalin kerja sama, sama kamu? Biar perusahaan kamu bangkrut? " Tanya Bella

"Gua datang 15 menit" Ucap iqbaal yang langsung mematikan hpnya.

Setelah membeli kebab, ia langsung mengantarkan kebabnya ke Bella, ia hanya menitipkan ke satpam, karna ia malas ketemu Bella.

"Pak titip ini ya buat Bella. Nanti kalo di tanya bilang aja sibuk" Ucap iqbaal

"Iya Pak"

Iqbaal langsung pergi ke club, untuk sekedar menghilang penat nya, dan tak terasa waktu terus berputar, kini iqbaal sudah mabuk berat.

Untung di sana ia tak sengaja bertemu sahabatnya dulu yaitu agy, dan kebetulan agy masih sadar dan ia mengantarkan iqbaal ke rumah nya bersama teman nya.

Hai...
Boleh curhat kaga sih?
Boleh aja kali yaa, sebenarnya maaf banget nihh kalo cerita ini kaga bagus² banget. Dan aku kalo nulis pun nunggu mood baik. Kalo baik sehari bisa nulis sampe 3-4 part. Tapi kalo mood nya Jelek, buat baca rasanya ga enak banget. Jadi mon maap nih misal suwaktu waktu aku next nya lama, berarti stok partnya abis dan kondisi mood nya lagi anjlogg.

Penting!!!!!  Wajib baca!!!!

Maaf juga nih part 12-14 itu ke acak jadi 13,14,baru 12 jadi teliti ya bacanya trimakasih

Selamat hari lebaran, pembaca setia cerita om iqbaal. Maapin author ya yang suka typo typo mulu wkwkw. Ga kerasa ya puasanya cepet banget seinget baru kemarin eh udah lebaran aja.

Om iqbaal (complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang