Ody pergi menuju ruang tamu, dan menggendong skala. Ketika skala bertemu dengan iqbaal, ia langsung meminta turun dari gendongan Ody
"Ayah!! " Ucap skala langsung lari ke arah iqbaal dan memeluknya, iqbaal langsung memeluk sayang, dan tak berhenti menciumi wajah skala. Tanpa pamit, air mata iqbaal menetes, semua yang melihat pun ikut terharu, dan meneteskan air mata nya.
"Jagoan ayah, apa kabar? Sehat kan? Oh iya selamat ulang tahun jagoanya ayah, maaf ya ayah telat ngucapinnya" Ucap iqbaal
"Ayah, skala kangen ayah hiks... Hiks... " Ucap skala
"Kan udah ketemu ayah" Ucap iqbaal, skala melepaskan pelukanya dan menatap iqbaal.
"Ayah janji ya? Ayah janji jangan sibuk lagi biar skala ga di tinggal sama ayah lagi" Ucap skala
"Iya ayah janji sayang, peluk lagi dong ayahnya" Ucap iqbaal
"Skala sayang ayah" Ucap skala
"Ayah lebih sayang skala" Ucap iqbaal
"Aduhh meler nihh ingus buna" Celetuk (namakamu), semua tertawa.
Setelah melepas rindu dengan iqbaal, skala selalu nempel terus dengan iqbaal, teh ody dan iyal sudah pamit pulang, sedangkan bunda Rike sedang pergi sebentar.
Kini hanya ada iqbaal, (namakamu) dan skala dan art. (Namakamu) sedang serius menonton drakor sedang kan iqbaal sedang bermain dengan skala di karpet ruang tamu
"Skala minta hadiah apa dari ayah? " Tanya iqbaal
"Ada ayah aja skala udah seneng" Ucap skala yang masih sibuk dengan mainannya, iqbaal langsung mengacak-acak rambut skala.
"Oh iya ayah udah beliin mainan buat skala, tapi di rumah, ayah ga bawa" Ucap iqbaal
"Yaaaa" Sedih skala
"Nanti deh ayah ambil ya. Oh iya selama ga ada ayah, skala sama siapa aja di Singapura? " Tanya iqbaal
"Sama buna, tante tepi, papah, terus mba cici" Ucap skala, yang tanya mba cici siapa, dia baby sister nya skala ya
"Papah? " Tanya iqbaal, sebenarnya ia kaget tapi di bawa biasa aja. Masa iya kaget ke anak kecil.
"Iya papah dio" Ucap skala yang menatap iqbaal sekilas.
"(Nam) " Panggil iqbaal
"Apa mas? " Tanya (namakamu) yang masih fokus ke drakor nya.
"Skala tadi bilang papah dio? Siapa? " Tanya iqbaal
(Namakamu) segera menjeda drakor nya dan langsung menatap iqbaal, ia lupa jika iqbaal belum mengetahui dio. Pasalnya waktu mereka nikah dio tak sempat datang hanya mama dan papanya dio yang datang.
"Ohh dio, sepupu aku anaknya tante aku, kakak dari papah. Kamu ga kenal sama dia, waktu nikahan kita,dia ga dateng" Ucap (namakamu)
"Kok panggilannya papah? " Tanya iqbaal
"Engga tau, tadinya panggil om, terus entah kapan dan dimana, tiba-tiba panggil papah, awalnya aku sama dio kaget juga, tapi dio ngebolehin, mungkin skala butuh sosok ayah waktu itu" Ucap (namakamu)
"Maafin aku ya (nam) " Ucap iqbaal
"Ehh kok minta maaf sih, di sini ga ada yang salah, mungkin Allah mau kita belajar untuk saling mengerti mas, jangan nyalahin diri sendiri ah, aku ga suka" Ucap (namakamu)
"Iya sayang" Ucap iqbaal dan langsung mengembangkan senyuman nya
"Oh iya, waktu umur 2 tahun, skala taunya kalo ayahnya itu dio loh, waktu umur 2 tahun kan mau di ajak ke sini sama teh ody, terus skala ga mau katanya papanya itu dio, tapi aku selalu bilang dan ngasih tau kalo papanya itu ya kamu, terus semakin kesini dia ngerti" Ucap (namakamu)
"Beneran? " Tanya iqbaal dengan tidak percaya nya
"Bener, ga bohong"
"(Nam), pulang ke rumah kita dulu yuk? " Tanya iqbaal
"Belum bisa dong mas. Di urus dulu surat rujukannya, aku juga harus pulang ke Singapura lagi." Ucap (namakamu)
"Ngapain? " Tanya iqbaal
"Aku di sana punya butik mas, harus aku urus " Ucap (namakamu)
"Kamu ga mau menetap di sini? Kamu mau tinggalin aku lagi? " Tanya iqbaal
"Dengerin dulu, aku balik ke Singapura buat ngabisin waktu netap apartemen, di sana aku apartemen nyewa 5 tahun mas. Kalo di tinggal kan sayang, lagi pula kurang 1 tahun doang kok, aku juga udah bilang ke skala kalo masih kangen sama kamu boleh ikut kamu buat beberapa bulan nanti aku jemput" Ucap (namakamu)
"Pokoknya besok aku kerumah mama sama papah buat minta kamu lagi, habis itu ke pengadilan buat bikin surat rujuk. Habis itu kamu udah ga boleh balik lagi ke Singapura. Masalah apartemen ga usah di tempatin lagi, aku masih punya banyak uang, buat beli apartemen kalo kamu mau. Kalo engga di beli aja itu apartemen nya biar kalo kamu mau ke Singapura ga harus nyewa" Ucap iqbaal
"Ihh sombong nya ga hilang². Mas kalo ga di tempatin sayang kan? Itu uang aku nabung loh buat nyewa itu" Ucap (namakamu)
"Ya udah aku beli aja" Ucap iqbaal
"Ihhh, ga usah, sayang juga uang nya" Ucap (namakamu)
"Kaya gini aja, di tempat tin sama dio aja buat 1 tahun ke depan" Ucap iqbaal
"Yaudah terserah, tapi aku balik dulu ke Singapura nanti habis pernikahan bang babas, aku cuma 5 hari di sini" Ucap (namakamu)
"Aku temenin, " Ucap iqbaal
"Ga usa...... "
"Aku ga trima penolakan" Jika iqbaal sudah berbicara seperti ini maka sudah tidak bisa diganggu gugat.
"Terserah dehh" Ucap (namakamu)
"Emang mau berapa hari di Singapura? " Tanya iqbaal
"1 bulan, kamu ga usah ikut, nanti masa kantor di tinggal kamu 1 bulan sih" Ucap (namakamu)
"Punya aku ini, ga ada yang bisa pecat aku" Ucap iqbaal
"Sombong nya kumat" Ucap (namakamu)
"Heheh"
Haiii kembali sama gua wkwkw.
Jangan lupa vote dan comment. Dan gua mau rifyu lagu nihh sedep banget lagunya, ada di mulmed ya
Masihh promo lagi gess, buat yang belum tau!!!
Aku ngeluarin cerita baru lagi yaa, masih tentang (namakamu) dan iqbaal, cuma ini aku taro visual nya vanesha prescilla
KAMU SEDANG MEMBACA
Om iqbaal (complete)
RandomBaca juga om iqbaal 2 UDAH DI REVISI, TAPI G TAU MASIH ADA YANG SALAH ATAU ENGGA, DAN PART 12,13,14 KE ACAK, MALES NGERAPIHIN JADI TOLONG KALO MAU BACA LIAT KE DAFTAR ISI YA, TRIMAKASIH Takdir ga ada yang tau kan? Yaudah jalanin aja dengan iklas...