17

2.8K 216 6
                                    

"Boleh dong teh kenapa? " Tanya (namakamu)

"Kalo teteh cerita tentang iqbaal, gapapa kan? " Tanya teh Ody

"Ga papa kok teh" Ucap (namakamu)

"Semenjak iqbaal cerai sama kamu, iqbaal sekarang beda banget 360 derajat. penampilannya ga keurus banget. Bajunya lecek, rambutnya gondrong, bibirnya hitam, mata panda, jarang pulang ke rumah, terus minum nya sering banget,rokoknya bisa habis 2 bungkus dalam 3 hari (nam). Dan istrinya cuma shoping² ga pernah ngurus iqbaal. Teteh cerita kaya gini kek kamu bukan teteh maksa kamu buat kembali ke iqbaal, tapi teteh cerita ke kamu karna sikap Bella dan kamu berbeda. Kamu tau ayah sekarang, udah ga mau meduliin ale lagi (nam). Ayah bilang Ale udah ngecewain ayah, dan buat malu ke keluarga kamu (nam). Bunda pun kasian liat ale yang seperti itu. Tapi Bunda ga mau ikut campur urusan ale, bukan Bunda ga peduli ke ale, tapi Bunda udah bener² kecewa berat. Sekarang cuma teteh yang ada di samping ale. Walaupun ale Sebrengsek itu tapi ale tetep adik teteh, jadi teteh harus bisa berubah jadi Bunda juga buat ale" Ucap teh Ody

"Bunda? Masih sering jenguk mas iqbaal kan teh? " Tanya (namakamu)

"Masih, Bunda di depan ale menampakkan wajah yang biasa nya bunda tampilkan, tapi di belakang ale Bunda selalu nangis."ucap teh Ody

"Jujur teh akupun masih ada rasa sayang sama mas iqbaal, tapi rasa sakit yang iqbaal bikin menutupi rasa sayang yang aku punya. Walaupun aku sekarang bisa maafin kesalahan iqbaal, tapi kalo ke inget pun, masih ada rasa kecewa yang menyelip." Ucap (namakamu)

"Teteh selaku kakak iqbaal, minta maaf ya (nam), sama kesalahan iqbaal yang benar-benar ga masuk akal" Ucap teh Ody

"Udah teh, aku udah maafin. Toh ini anak yang di kandung aku pun anak iqbaal, udah ah jangan bahas yang sedih² mulu"ucap (namakamu)

"(Nam)? Kalo misal anak kamu kelak ingin bertemu ayahnya, kamu bakal ngelarang? " Tanya teh ody

"Ya engga lah teh. Gimana pun iqbaal, dia tetep ayahnya. Aku ga akan ngelarang juga kalo kelak anak aku mau ikut iqbaal. Aku ga sejahat itu kali teh buat misahin anak dan ayahnya" Ucap (namakamu)

"Kamu wanita yang baik (nam), jujur teteh salut sama kamu" Ucap teh ody

Sehari penuh teh ody bersama (namakamu), dan akhirnya teh ody pamit untuk kembali ke hotelnya. Dan (namakamu) pun kembali bekerja. Tiba-tiba ponsel nya bergetar menandakan ada panggilan masuk dari nomer tak di kenal.

"Hallo? " Tanya (namakamu)

"Anak yang di kandung Bella bukan anak iqbaal" Ucap seseorang tersebut

"Apa maksud nya? "

Pip

"Hallo...  Hallo... "Teriak (namakamu)

"Siapa sihh" Ucap (namakamu)

"Biarin aja lah, mungkin salah sambung" Ucap (namakamu)

Setelah itu (namakamu) pulang ke apartemen nya. Sesampainya di parkiran tiba-tiba ada yang melempar kertas. Bertuliskan

Anak yang di kandung Bella
Bukan anak iqbaal

(Namakamu) merasa takut, karna parkiran apartemen nya sedikit sepi, akhirnya ia buru buru pergi. Sesampainya di kamar ia langsung mengirim pesan kepada sepupu nya untuk segera datang.

Tak butuh lama, sepupunya datang dan langsung bertanya kepada (namakamu). Karna sadari tadi (namakamu) meminta sepupu nya untuk datang cepat.

"Ada apa (nam) " Tanya dio

"Bang ada yang neror aku, "ucap (namakamu)

Om iqbaal (complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang