18

2.8K 221 8
                                    

Berbeda di negara yang (namakamu) tempati, iqbaal sedang sibuk dengan kantor nya, sampai² ia lupa jika harus menemani Bella cek up.

Ceklek

"Baal! Kamu lupa ya, hari ini kamu harus nemenin aku cek up?! " Marah Bella

"Bisa ga sih sopan dikit sama suami hah! Lo kalo shoping², pergi sama temen² lo aja sendiri, kenapa kalo cek up harus sama gua hah! Gua di sini kerja juga buat shoping² lo, buat neraktirin temen² lo! " Ucap iqbaal

"Tapi kan ini anak kita. Kamu juga harus tau perkembangannya" Cicit Bella

Ya sekarang Bella yang takut dengan iqbaal, padahal dulu iqbaal yang takut dengan Bella. Karna Bella selalu mengancam akan di laporkan ke papahnya, tapi sekarang iqbaal lah yang berkuasa, karna iqbaal sudah mampu membayar uang yang dulu sempat ia pinjam ke papahnya Bella.

"Sejak kapan lo perhatian sama anak yang lo kandung? Susu ibu hamil aja lo buang, vitamin dari dokter aja ga lo minum!, mending lo cek up sendiri, gua sibuk" Ucap iqbaal

"Kenapa sih kamu engga pernah berubah, kamu dulu manis baal waktu kita pacaran. Dan dulu kamu bisa romantis sama MANTAN ISTRI kamu. Sedang kan sama aku? Kamu ga pernah anggap aku istri kamu! " Marah Bella

"Hahaha, sampai kapanpun (namakamu) yang akan selalu jadi istri gua! Karna gua ga butuh perempuan pengrusakan rumah tangga orang lain! Bitch! " Ucap iqbaal

Bella langsung pergi tanpa pamit, sedang kan iqbaal mengatur nafasnya yang tersengal² karna marah. Tiba-tiba ponsel nya bergetar.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam bun, ada apa? "

"Satu minggu lagi bunda mau ke Singapura, buat silaturahmi sama temen bunda, dan bunda pergi sama teh Ody. Jadi kamu baik² di sini"

"Sama Ayah? "

"Engga, Ayah lagi di luar kota untuk 1bulan kedepan, jadi bunda pergi sama teh Ody"

"Ale ikut aja ya bun? Kan bunda perempuan sama teh Ody, ga ada yang ngawasin, ale juga tau mas Adi ga bisa nemenin bunda sama teh Ody kan"

"Engga usah le, inshaAllah bunda bakal baik² aja kok sama teteh"

"Ya udah terserah bunda aja, yang penting bunda hati²"

"Iya le, ya udah bunda tutup telpon nya, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Pip.

📍📍📍

1 minggu kemudian, mama (namakamu), bunda Rike dan teh Ody jangan lupa dengan anaknya. Sudah sampai di Singapura. Ia di jemput oleh dio karna, (namakamu) sedang sibuk mengurus butiknya.

"Tante! " Panggil dio

"Eh itu dio" Ucap mama (namakamu)

Mereka berjalan ke arah dio. Yang sudah menunggu sadari tadi, dio langsung salim ke satu persatu.

"Gimana, tante tante dan kakak? Lancar? " Tanya dio

"Kamu bisa aja panggilannya, " Ucap bunda Rike

"Hehehe, biar ga ribet " Ucap dio

"Alhamdulilah lancar, eh (namakamu) di mana? " Tanya mama (namakamu)

"Lagi sibuk ngurusin butik, tan. Padahal udah di bilangin sama mama buat di alihkan ke asisten nya, tetep aja kekeh, ya udah mama ijinin tapi harus tepat waktu makanya dan ga boleh cape" Ucap dio

Om iqbaal (complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang