Lora berjalan menuju ranjangnya membaringkan badanya yang terasa remuk Karena bertambahnya usia kehamilanya."sehat-sehat terus yak nak",gumam lora,mengusap perutnya.
Yang buncit.ia menatap sejenak wajah fabian mengelus pipi,itu yang semakin.tirus mendekat kearah fabian mengecup bibir kenyal yang sebagai candunya.Fabian membuka matanya nelihat lora yang menatapnya dengan ,senyuman menyiratkan rasa nyaman"kamu ,cantik sayang"goda,fabian yang membuat ,pipinya bersemu merah ulah suaminya.
"apaasin,ngga jelas"omel,lora menaikan selimutnya hingga menutupi ,semua badanya.
Terlintas satu ide licik dibenak fabian.
Ia mendekap,tubuh mungil itu hingga membuat sang istrinya,membuka lagi selimutnya dengan tatapan tajam."ngga ,lucu "sindir,lora memenjamkan lagi matanya mulai masuk kedalam mimpi ,indahnya.Flasback
"fabian ,kamu kemana"?tanya lora menjangkau,suaminya yang kelama-lama ,melepaskan gengamanya berjalan tanpa menghiraukan perkataanya.Namun,fabian menoleh kearah belakang yang terdapat lora,yang memintanya untuk kembali."maaf ,sayang aku harus pergi"tutur fabian,dengan senyum menggembang.
Dengan cepat ,lora berlari menggapai fabian yang terus berjalan kedepan tapi hasilnya nihil .lora pun berusaha untuk mendapatkan lagi fabian."fabian,kamu mau kemana"jerit,lora yang diambaikan oleh suaminya.
Suaminya,malah terus berjalan enggan untuk menjawab pertanyaan lora melihat sekelilinya yang terdapat banyak sekali ,tumbuhan liar.gersan."jangan,ikut aku sayang"ujar,fabian yang masih melihat ,lora terus mengikutnya dari belakang.
"kenapa,kamu suami aku kamu mau kemana"tutur,lora.
"aku,mau kesana disana indah dan nyaman."ungkap,fabian menunjukkan seberkas cahaya putih.
Lora menggeleng ,"jangan kesana aku,mohon disana nga ada apa-apa"tukas lora,dari kejauhan.
"disana ,indah sayang bagi aku jangan ikuti aku karena bagi aku yang terindah adalah,kamu tetap disini bersama anak kita,aku akan selalu disamping kamu."balas ,fabian meninggalkan lora yang dengan air mata bercucuran,menetas dipipinya.
"fabbbbbbiannnn"jerit lora,menangkap fabian sudah tidak ada.
"fabbbbian".jerit lora terbangun,dengan keringat bercucuran ,dan napas tersengal. Karena mimpi buruk itu.
Fabian,terbangun dari tidurnya mendengar istrinya menyebutkan namanya ,dengan keras."kamu,kenapa sayang"?fabian,mendekap,lora yang tiba-tiba ,menangis tanpa sebab.
"aku,mimpi kamu pergi".ungkap ,lora melepaskan pelukan kembali menatap fabian menceritakan,semua mimpinya.
Fabian,mengkup pipi chubby itu ,menghapus jejak air mata yang masih membekas dipipinya"aku,ngga akan pergi sayang aku disamping kamu".dengan ,begitu lora hanya mengganguk mendengarkan setiap perkataan yang keluar ,dari mulut fabian,
Menaiki ,selimut lora menatap kembali manik ,mata yang tersirat kesedihan ia tahu lora takut kehilanganya ,apalagi ia sangat takut kehilangan istrinya itu cuman tuhan saja yang tahu,alurnya ia hanya bisa mengikuti setiap alurnya ,ia.
Merengkung tubuh mungil ,itu kedalam tubuhnya walaupun nggak kesulitan,dikarenakan kehamilan lora yang bertambah besar."tidur,yah aku disamping kamu"pinta ,fabian mengelus rambut ,hitam lora.
Keesokan paginya,lora beraba kasurnya tumben tidak ada fabian kemana dia lora mengucek matanya mengedarkan pengelihatnya disekitar kamar mereka,apa mungkin suaminya sedang,mandi?.tapi tidak,ada suara gemercik air dari dalam mandi ia,
Turun dari tempat tidur berjalan menuju ruang makan siapa tau saja fabian sedang makan.
Aneh tidak,ada fabian kemana suaminya,lora melihat bi inah yang sedang membereskan meja makan ,ia menghampiri bi inah dengan langkah pelan"bi,lihat fabian ngga".tanya ,lora penuh dengan ,harapan.
.
Bi inah,menepuk jidatnya,"tadi,katanya sih kekantor nya"balas,bi inah,dengan senyuman.Sudah,berulang kali lora mengatakan agar fabian istrihat saja dirumah karena kondisi,yang belum memungkikan untuk bekerja lagi.tapi fabian tetap kekeh dengan pendirinya ,ia tidak takut terjadi dengan fabian apa lebih baik ia menyusul kekantor fabian,memastikan semuanya baik-baik saja .
"pak,rahman tolong antar saya kekantornya fabian"pinta ,lora melihat pak,rahman yang baru saja pulang dari kantor fabian.pak rahman ,mengangguk membukkan pintu belakng untuk,lora kemudian masuk kedalam kemudi mulai ,meninggalkan pelataran rumahnya.
Sesampainya ,dikantor suaminya lora melangkahkan kaki masuk kedalam perusahaan fabian,resepsionan itu memberi sapaan pada lora membukkukan ,badanya sebagai tanda hormat terhadapnya."maaf,rina ada fabian"?tanya lora ,melihat name tag yang digunakan oleh perempuan itu yang ,bertuliskan namanya.
"sebentar ,yah bu lora biar saya telpokan ".beritahu,wanita itu ,menekan nomor ditelpon samping lalu menempelkan ditelinga berbicara pada seseorang diseberang sana.meanruh lagi telpon itu ketempat asalnya."bu lora pak fabian ada diruangnya sekarang biar,saya antarkan"tawar ,perempuan itu pada istri atasanya.
Ia mengiyakan ,permintaan itu berjalan menuju lift khusus untuk keruangan fabian,sampainya disana perempuan itu meninggalkanya didepan ruang fabian .tanpa ,melihat kearah sektaris itu ,lora membuka kenop pintu yang menampilkkan suaminya yang sedang berkutat dengan berkas-berkas menumpuk dimeja kerjanya,ingin rasanya lora marah pada suaminyakarena telah ,mengikari janjinya .
Justru ,lora melihat fabian yang sekali-kali,memengangi kepalanya yang terasa berdenyut ,belumlagi keringat yang terus menetes dari dahinya,ingin sekali lora mengusap dahi itu dengan tangan mungilnya,fabian belum menyadari bahwa ada ia ruangnya ,suaminya itu terlalu foukus pada berkas yang ada dihadapanya,apa segitu beratnya pekerjaan yang harus ditanggung oleh fabian,sampai nekat untuk bekerja padahal,ia masih sakit .emang ia tidak bisa melakukan itu semua dirumah?.
"ekkk,ekkmn"suara,itu memberhentikan ,pekerjaan fabian melihat sumber suara itu.
Mengapa lora bisa disini ,padahal ia tidak memberitahukan lora bahwa ia kerja ,dengan langkah pelan fabian mendekati lora yang masih menatapnya ,sambil bersidekap dada.
"koh kamu ada di sini sayang".?fabian,menuntun lora menuju sofa yang berada disudut ruanganya.Lora ,tersenyum sinis"seharusnya aku yang tanya,kenapa kamu kerja aku udah bilang jangan kerja kamu lagi sakit fabian ".kesal,lora menatap tajam ,arah fabian yang terdiam membisu.
"aku,harus kerja sayang "jawab,fabian memengang bahu lora menarik kedalam pelukanya ,mencium aroma favoritnya.
Ia melepaskan pelukan itu menatap kembali mata elang yang,ada dihadapanya."kamu,sakit fabian aku ngga larang kamu kerja ,tapi kamu malah mentingin kerjaan kmau daripada kondisi kamu sekarang,kamu bukan sakit ,biasa tapi sakit parah."omel ,lora menahan air matanya yang sebentar lagi ingin,mendarat dipipi chubbynya.
Terjadi,keheningan diantara mereka fabian,diam membisu tanganya masih digengaman tangan mungil itu,sedangkan lora memalingkan wajahnya menatap pemandangan diluar ,ia melepaskan gengaman itu berjalan kearah luar ruangan itu."sayang,kamu mau kemana"jerit,fabian melihat punggung lora ,yang kelama-lama hilang dari matanya.lora berhenti sejenak menoleh kesumber suara menatap kembali mata elang itu"jangan ,ikuti aku fabian urusi aja pekerjaan kamu yang penting itu"ketus lora ,keluar dari ruangan.
Hembusan napas kasar ,terdengar dari fabian,ia memejit keningnuya terasa pening,padahal pekerjaan masih banyak ditambah,lagi istrinya sedang marah padanya karena tidak,menuruti perintah dan larangan lora.
Maaf,updatenya lama 😄
Vote and comen.
KAMU SEDANG MEMBACA
with love you(END)
RomanceKarena perjodohan,itu yang membuat fabian arkana putra bisa membuka hatinya dari,masa kelamnya ,tapi tidak untuk seorang anaya zalora menikah diusai mudanya membuatnya terpuruk .disini ia hanya terpaksa melakukanya karena orang tuanya tapi sebagian...