09

855 212 6
                                    

[ bgm : lee hi — my love ]

aku saranin, kalian dengerin lagunya

:::

semester akhir— kelas sepuluh.

ketika rasa ku masih menggebu untuk eksistensinya.

hari itu, aku awali dengan cukup buruk. ayah dan ibu bertengkar semalam, abang kebetulan mendapat kelas malam; jadi dia tidak tahu. esoknya, aku bangun kesiangan dan tak sempat sholat subuh. sampai di sekolah hampir saja terlambat.

aku ingin menangis saja, hari itu terasa berat sekali. hanya protes kepada tuhan yang terus ku ucapkan dalam hati kala itu.

aku tidak dekat dengan seseorang— dalam artian teman sekelas, dan enggan menceritakan masalah ku pada orang lain; itu membuatku semakin tertekan.

hingga bel istirahat pertama berbunyi.

kebiasaan lain yang ku miliki adalah menghabiskan waktu istirahat pertama dengan sholat dhuha.

masjid sepi saat itu, karena sekolah ku memang tak mewajibkan murid untuk melaksanakan sholat dhuha, lagi pun durasi istirahat pertama tidaklah panjang; wajar jika yang lain memilih untuk pergi ke kantin.

aku hanya mengerjakan dua rakaat. setelahnya duduk, dan mulai berdzikir.

tapi—

saat itulah aku sadar, jika aku tak sendiri di dalam masjid. ada orang lain yang berada di tempat laki-laki. ketika ku pastikan, ternyata itu dia.

duduk membelakangi ku, dan kita sama-sama menghadap kiblat. di tempat yang sama, dan hanya ada aku dan dia; membuat ku merasa bahwa kita memang berjodoh. haha.

kemudian aku berpikir, tuhan sangat baik hati padaku.

maka, aku menengadahkan tangan, berdoa kepada tuhan; menceritakan tentang hari itu yang menurutku cukup buruk. kurasa cairan bening mulai berkumpul di pelupuk mata ku.

sampai akhirnya tumpah juga begitu aku mendengar sayup-sayup suara orang mengaji.

aku menghentikan doa ku, dengan tangan yang masih menengadah. ku coba dengarkan dengan seksama, dan aku yakin itu benar-benar suara dia.

dia mengaji, dan hanya aku yang mendengar kala itu.

entah karena aku sangat menyukainya, atau karena aku sedang down, atau memang tuhan sengaja membuatku mendengarkan lantunan surah itu dari bibirnya; aku merinding dan tangis ku semakin deras.

jujur, aku yakin isakan ku cukup keras dan mungkin dia bisa mendengarnya.

aku bersyukur, saat tak seorang pun yang menjadi tempatku berkeluh kesah, kemudian aku kembali kepada tuhan, dan tuhan memberi ku lebih.

ku cukupkan tangis ku, dengan cepat ku lepas mukena; dan berjalan tergesa menuju tempat wudhu untuk membasuh wajah yang ku yakini sudah sangat merah.

ku tatap wajah ku di pantulan cermin di sana, kemudian tersenyum kecil.

hingga satu pertanyaan aneh hinggap di kepalaku.

siapa saja yang sudah mendengar dia mengaji? apa baru aku? tidak mungkin. pasti trisno sudah pernah mendengar ia mengaji.

dari hari itu, aku memutuskan bahwa aku akan bertahan untuknya. dengan harapan, tuhan akan kembali berbaik hati; dan menjadikan ia sebagai jodohku. amin.

pemikiran yang terlalu jauh untuk ku yang saat itu masih awal masuk sekolah menengah akhir.

biarlah.

tidur

: aku ingin tidur awal malam ini, tidak baik juga untuk tetap terjaga ditemani rindu tanpa hadirmu. berharap besok pagi aku mendapat satu pesan bahwa kamu butuh hadirku.

 berharap besok pagi aku mendapat satu pesan bahwa kamu butuh hadirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________

vote !!!

°secret admirer : kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang