22

547 141 17
                                    

bgm : dia istimewa — fransiska.

aku saranin di putar ya!
ini bagus lagunya.


[ happy reading ]


:

:

:

tak ada yang kulakukan di hari jumat alias hati tenang sebelum ujian ini. aku tidak belajar, ingin benar-benar menjadi hari tenang.

aku sedang tiduran di sofa sambil menatap langit-langit, bang bintang juga di rumah, duduk di lantai sembari mengerjakan tugas kuliahnya; abang bilang mendapat kelas siang nanti.

terdengar lagu milik penyanyi fransiska berjudul dia istimewa, mengalun pelan dari laptop abang. membuatku meresapi setiap liriknya, dan pikiran ku dipenuhi oleh sosoknya.

"bang." panggilku pada bang bintang, tak mengalihkan pandangan dari atap.

"apa?" sahutnya pelan.

"sebentar lagi, adek kan lulus. terus kalau adek belum bisa lupa sama dia, menurut abang gimana?" tanya ku.

tak lama, suara tawa bang bintang terdengar memenuhi telinga ku. aku mendengus kecil, dan mengubah posisi untuk berbaring ke samping menatapnya.

"jangan ketawa."

selesai dengan apa yang diketik, bang bintang menatap ku.

"lain kali, coba pandang orang yang mau berjuang buat kamu. kalau kamu cuma stuck ke satu orang yang belum pasti, buat apa? untuk lupa mungkin susah, tapi daripada buang waktu."

ada benarnya juga kalimat abang. selama ini aku memang tak pernah tahu rasa apa yang dia punya untuk ku. apakah segala sikap baiknya pada ku, hanya karena 'dia baik ke semua orang' atau karena aku berada di tempat yang berbeda baginya.

"kamu mau bilang duluan, dek?"

"bilang apa?"

"kalau kamu suka dia? ya, kamu nya uring-uringan terus kaya gini."

aku langsung mendudukkan diri di lantai sesudah mendapat pertanyaan itu.

"sebagai laki-laki, abang geli gak kalau dapat pernyataan cinta gitu dari perempuan?"

lagi-lagi abang terkekeh. lantas ku cubit keras lengannya.

"iya iya iya! ish!"

kemudian abang melanjutkan,

"enggak geli sih. justru perempuan itu perlu di hargai, karena dia berani confess duluan. meskipun abang gak punya perasaan ke dia, secara otomatis setelah dapat pernyataan itu, kita bakal lebih hargain dia. gak cinta, bukan berarti harus benci kan?"

aku mengangguk, dan mendengus keras. tiba-tiba merasa sesak, apa di sini hanya aku yang punya rasa padanya? bertepuk sebelah tangan? baik, ini sedikit alay.

"adek gak akan bilang apapun, sampai kapan pun." yakin ku.

"kenapa?"

°secret admirer : kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang