Chapter 2: Gareth

432 42 2
                                    


Setelah setengah jam melompat-lompat kegirangan, Raka langsung mencoba perangkat Mindive tersebut.

Perangkat Mindive berbentuk helm visor berwarna hitam. Agak keras, mungkin agar tidak cepat rusak. Selain itu sepertinya bentuk helm dipilih untuk menjaga keamanan si pengguna selama bermain.

Tanpa ragu Raka memakai helm tersebut dan merebahkan dirinya di atas kasur. Jantungnya berdegup kencang, tak sabar ingin segera memasuki dunia yang benar-benar baru. Raka menutup matanya dan mengucapkan kalimat untuk memasuki dunia Heroes Tale.

"Link Start!"

1.
2.
3.

Tidak terjadi apa-apa.

"Ehh?" Raka melepaskan perangkat Mindive dari kepalanya. Ia merasa aneh kenapa ia sama sekali tidak masuk ke dalam Heroes Tale.

"Apa ada yang salah dari perangkat ini?" Raka mengecek lagi perangkat Mindive-nya tapi tidak menemukan apapun yang aneh. Ia memukul-mukul perangkat tersebut dan memakainya lagi, tapi tidak terjadi apa-apa. Sampai akhirnya matanya tertuju pada buku panduan di dalam kotak.

"Ahh, tentu saja. Buku panduan," Raka menepuk jidatnya sendiri. Saking senangnya ia sampai lupa membaca buku panduan untuk Mindive. Tanpa basa-basi ia langsung mengambil buku panduan tersebut dan membacanya.

"Tekan tombol di samping kanan untuk menyalakan perangkat Mindive. Perangkat wajib tersambung ke jaringan Wi'Fi agar dapat tersambung ke server Heroes Tale. Colokkan perangkat ke sambungan listrik untuk menjaga daya dari perangkat Mindive. Mindive sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas 25000 mAh yang dapat bertahan berhari-hari, namun sangat disarankan untuk menyambungkannya ke daya agar daya tetap terisi penuh. Pakai perangkat Mindive di kepala dan pastikan bagian dalam menyentuh langsung kepala anda. Setelah persiapan siap, ucapkan 'Dive Start' untuk terhubung ke server Heroes Tale. Ohh, pantas saja aku tidak bisa masuk," gumam Raka sembari meratapi kebodohannya sendiri.

Kali ini Raka mencolokkan perangkat tersebut ke sambungan listrik dekat kasurnya dan tak lupa menekan tombol di di bagian kanan perangkat. Ia memakai kembali perangkat tersebut dan merebahkan dirinya diatas kasur sembari menutup mata.

"Hufft, baiklah ayo kita mulai! Dive Start!"

***

Raka membuka matanya kembali. Namun sekelilingnya hanya diisi oleh kegelapan. Seolah kesadarannya mulai berpindah ke alam lain.

Perlahan-lahan satu titik cahaya terlihat, semakin lama semakin terang hingga akhirnya Raka bisa melihat dirinya berada di ruangan serba putih. Nampak sebuah drone terbang di depannya dan melakukan scanning di depan wajah Raka. Lalu tiba-tiba seorang wanita dewasa memegang tangan Raka dari belakang.

"Whoaa!" Raka terkejut dan sontak melepaskan tangannya dari wanita tersebut.

"Dari hasil scan retina dan pengecekan nadi serta sidik jari anda, nampaknya anda belum terdaftar. Apakah anda ingin mendaftar?" Tanya wanita tersebut dengan suara yang feminim.

Raka menghela nafas. Ternyata hanya NPC yang biasanya akan menanyai pemain saat awal bermain. Tapi yang tadi itu cukup mengagetkan, lain kali ia harus protes pada developer untuk memperbaiki bagian ini.

"Ya," jawab Raka mantap. Wanita tersebut kemudian memunculkan sebuah layar hologram di depan Raka.

"Setiap pemain hanya dapat membuat satu karakter dan tidak bisa dihapus. Silahkan pilih nama untuk karakter anda,"

"Apa? Tidak bisa dihapus?" Raka benar-benar terkejut. "Sumpah, apa yang ada di pikiran developer game ini?"

Mungkin bagi orang biasa ini tidak menjadi hal yang besar tapi menurut Raka ini berarti jika satu pemain hanya dapat membuat satu karakter, maka segala bentuk kesalahan yang dibuat pemain di dalam game tidak dapat diulang. Jika misalnya pemain berbuat tindak kriminal di dalam game dan terbanned misalnya, maka tidak ada kesempatan untuk mengulang kembali kehidupannya di Heroes Tale.

Heroes Tale Online: The Tales of AdventurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang