17

1.5K 221 16
                                    

lJo

Authot Pov

"Kampret lo gi, gue cariin juga dari tadii malah berduaan sama irene" kesal lisaa

Sedari tadi lisa mencari seulgi, dia sudah menunggu lama di kantin tapi seulgi nya nggak nongol nongol, saat seulgi sudah mau ke kantin eh... lisa malah pergi karna sudah kelamaan menunggu, padahal mah dikit lagi seulgi nyampe kantin

"kan gue bilang tadi mau ke kelas irene dulu biar bareng dia" seulgi kembali memfokuskan dirinya ke buku yang ia pegang

"Bukan gitu gii, gue nyariin lo dari tadii buat ngasih tau berita tentang si bogum" lisa menyeret kursinya mendekat ke meja seulgi

Seulgi menghela nafasnya "kenapa lagi dia? gue udah nggak peduli ama dia lis, mau dia dibunuh mau dia diapain juga nggak peduli gue"seulgi cape, lisa terus menerus membahas tentang Bogum

Lisa menggeleng cepat "jangan gitu gi, kali ini lo pasti bakal kaget" lisaa mulai serius sedangkan seulgi masih bodoamatan dengan apa yang di bicarakan oleh lisa

"Kaka nya Yoona udah tau kalo Bogum suka sama irene, hati hati aja udah" Seulgi dengan cepat mengalihkan pandangan nya ke arah lisaa lalu memutar bola matanya malas

"yatuhan, nambah beban pikiran aja ni bogum" seulgi bangkit dari duduk nya, dia tau apa yang di maksud lisa, mumpung kelas mereka lagi jamkos, jadi seulgi langsung keluar menuju kelas irene

"Gini amat ya idup lo gi, suka ama orang tapi malah di pendam, giliran di kasih jalan eh malah di taruh polisi tidur, jadinya nyampenya lambat kek siput" gerutu lisa sambil melihat seulgi yang menuju keluar kelas

"Seulgi suka ama siapa?" Tanya seseorang yang duduk di belakang tempat duduk seulgi

Lisa yang kaget langsung menoleh ke arah orang tersebut "ha? Lo siapa?" Tanya lisa heran

"Kenalin gue wendy" jawab orang bernama wendy itu sambil mengulurkan tanganya ke lisa dan dengan cepat lisa langsung membalas uluran tangan tersebut

"Lisa" balas lisa sambil sedikit tersenyum ke arah wendy

"Iya udah tau" ketus wendy

"Btw, lo belum jawab pertanyaan gue lis" wendy berpindah tempat ke kursi seulgi yang terletak tepat di samping lisa

"Ada pokoknya, lo nggak perlu tau" jawab lisa sama ketusnya

"Kita kan udah jadi teman lis, masa nggak mau ngasih tau?" Tanya wendy lagi

"Sejak kapan kita temenan?" Tanya lisa ketus

"Kan tadi kita udah ken-"

"Cuma kenalan doang, belum temanan" tegas lisa

"Yaudah yuk temenan" ajak wendy sambil menepuk bahu lisa

"nggak jelas lo" lisa langsung pergi keluar kelas meninggalkan wendy sendiri, eh nggak deng kan masih ada siswa yang lain

...

"Eh rene itu lo di panggil sama seulgi" bisik solar di samping irene

Irene menoleh ke solar "seulgi?" Tanya irene, solar menunjuk seulgi yang ada di luar dengan dagu nya

Irene langsung melihat ke arah yang ditunjuk solar dengan dagu nya dan benar saja seulgi ada di sana "kenapa?" Tanya irene tanpa suara

Seulgi menggelengkan kepala nya, lalu mendudukan pantatnya dikursi yang di sediakan di depan kelas irene

Irene yang heran langsung minta izin ke guru yang sedang mengajar itu untuk keluar kelas sebentar

"Ngapain gi?" Tanya irene heran

"nggak, mastiin doang" jawab seulgi enteng

"mastiin? mastiin apaan?" Tanya irene lagi

"mastiin lo, udah sana masuk lagi, gue tunggu disini sampe kelas lo selesai" kesel seulgi

"nggak, ngapain sih gi? lo nggak masuk kelas?"

Set

Seulgi langsung menarik tangan irene yang membuat irene jadi duduk di paha seulgii

"Gi?"

Seulgi semakin mengeratkan pelukannya dari belakang

"Seulgi?"

Pelukan nya tambah erat

"Seulgi lo kenapa?" tanya irene sambil menoleh ke seulgi yang berada dibelakangnya

"Huaaa!!" teriak solar, jisoo, rose dan jennie dari dalam kelas saat melihat seulgi mencium pipi irene

Sunny yang sedang mengajar pun kaget dengan teriakan mereka berempat "kalian berempat kenapa?" Tanya sunny heran, lalu ia mengikuti arah pandangan mereka berempat yang tertuju pada seulgi dan irene yang masih dalam posisi pangku pangkuan + peluk pelukan

"Irene? Kalian ngapain itu?" Tanya sunny sambil mendekat ke arah mereka berdua

Irene berusaha untuk melepaskan pelukan seulgi, tapi apalah daya tenaga dia tidak sekuat tenaga seulgi

Seulgi sebenarnya tau kalo sunny nyamperin mereka tapi dia bodoamatan sambil menenggelami wajahnya di leher irene

"Eh i-ini buk, aduh seulgi lepasin nggak" gerutu irene yang masih berusaha untuk melepaskan pelukan seulgi

Seulgi mengangkat wajahnya melihat ke arah sunny dengan satu alis di angkat "kenapa bu?" Tanya seulgi polos

"Kalian ngapain? Ini tuh di sekolah dan kamu juga irene, kamu kan ketos di sini kok malah ngajarin yang nggak nggak sama yang lain?" Tanya sunny dengan nada yang sedikit tinggi

"saya lagi sakit bu, lagian irene juga pacar saya" jawab seulgi yang kembali menenggelamkan wajahnya di leher irene

Pacar? si anjir bener bener gila -batin irene

"kalian pacaran?" Tanya sunny yang kaget dengan matanya yang seperti ingin keluar

"Iya"/ "nggak"

Jawab mereka bersamaan

Sunny menghela nafas kasar "Udah ya irene kamu nggak boleh masuk pelajaran ibu selama seminggu ke depan! sudah gila kalian ini" Sunny pun masuk lagi ke dalam kelas sambil menutup pintu kelas tersebut dengan keras

"seulgi lo gila ya? sadar anjir ini bukan di thailand yang udah tabu dengan hal yang kek gini!" Irene memukul tangan seulgi yang melingkar di pinggangnya

"tapi rene, gue beda ama yang lain, jadi lo nggak usah khawatir" ucap seulgi dengan enteng, sedangkan irene takut sunny akan melaporkan hal ini kepada kedua orang tuanya

"Ha? lo ngapain sih gi? Aneh banget pake segala nyium lagi, nanggung amat di pipi" irene menghela nafasnya kasar, ia pasrah dengan seulgi yang tak mau mendengarkan nya

Chup

Chup

Chup

"Ihhh bibir gueeeeee" kesel irene

"Cuman nempel juga aelah"

jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang