Jo
Lisa pov
"Kurangajar lo gi, ngapain si lo nyuruh nih anak tidur di sini?"
"Seharusnya lo tuh bilang makasih ke gue lis, nggak bersyukur amat gue kirimin cecan juga"
"Tapi lo bilang dulu ke gue gitu loh gi biar gue bisa nyiapin diri"
"Dih, udah ah gue pengen tidur njir cape"
"Eh lo tidur ama ketos?"
"Hooh, dahlah gue tutup ye"
Tut
Sialan tuh onta air, nggak ada akhlak emang main tutup tutup aja
"Eh jen, gue tidur duluan ya, kalo mau apa apa cari aja, gue mau istirahat" Gue naik ke atas kasur sedangkan tuh jennie masih asik dengan hp nya di sofa
"iyaa lis, lo tidur aja, nggak gue ganggu kok" ucap cewe itu dengan samar samar tapi masih bisa gue denger
"lo juga tidur, jangan begadang nggak baik"
Author pov
jennie dengan iseng melempar bantal sofa yang ada di dekat nya ke arah lisa
"anjir" Lisa yang kaget karena adi ia sudah mulai menutup matanya, tapi dilempari bantal sama jennie, membuatnya menatap heran pada jennie "kenapa jen?"
jennie menggelengkan kepalanya membuat lisa makin bingung "nggak, pengen doang lemparin bantal ke lo" jawab jennie, lisa menghela nafasnya pelan
"sabar yatuhan, nggak boleh marah" lisa mengelus dadanya
"lo punya novel nggak lis?" tanya jennie tiba tiba, dan lagi lagi membuat lisa yang ingin menutup matanya tak jadi
"punya, tapi satu doang, gue nggak terlalu suka baca" lisa bangun dan mengambil novel tersebut yang terletak dimeja yang tak jauh dari kasurnya, lalu memberikannya pada jennie
"my ice girl" gumam jennie saat membaca judul dari novel tersebut
lisa yang masih mendengar gumaman itu mengangguk, lalu mendaratkan pantatnya tepat disamping jennie
" gatau kenapa gue suka aja sama cewe dingin, kek mahal aja gitu kesannya, dan menurut gue itu jadi tantangan buat gue untuk bisa cairin sifat dia" lisa melihat kearah jennie dengan senyuman dan yang ditatap membalas senyuman itu dengan kekehan
"l-lo suka cewe lis?" tanya jennie membuat lisa menurunkan kembali kedua sudut bibirnya
"iya" jawabnya lalu mengalihkan pandangannya kearah lain, sekarang ia sedangan mengdumeli dirinya sendiri karena bisa bisanya dia lupa sekarang ia bukan di thailand yang sudah tabu dengan hal seperti itu
"it's oke, i like girl too" ujar jennie saat melihat wajah lisa yang seperti panik, dan jennie juga tak masalah dengan itu, ia juga menyukai perempuan
"serius?" kaget lisa
jennie mengangguk "tapi belum pernah pacaran sih, cuman kadang gue suka aja ngeliat cewe yang cantik tapi ganteng juga, hahaha"
lisa menatap wajah jennie dalam, kecantikan jennie meningkat saat dilihat dari jarak dekat, membuat lisa pangling
jennie yang merasa ditatap pun menoleh dan mendapati lisa yang sedang melihat nya dengan tatapan aneh.
...
"siapa sih gi? Dari tadi nelpon mulu" tanya irene yang sedari tadi terusik dengan gerakan seulgi yang tidak bisa diam dan juga bunyi telepon
iya mereka sekasur, tapi kalian nggak usah berharap ada mntap mntap nya
"Nggak tau nih teman gue nelpon mulu, udah jam segini padahal" jawab seulgi yang uga kesal dengan wookie yang sedari tadi menelponnya
"Maap kalo lo keganggu, udah sana tidur lagi aja" seulgi menepuk bahu irene
"Lo sendiri nggak tidur apa?" Tanya irene
"Tidur kok, tapi nunggu lo tidur dulu baru gue tidur" jawab seulgi yang membuat irene heran "bukannya tadi lo yang ngajak gue tidur ya?" Tanya irene heran
Seulgi mengangguk "iyaa, udah lo cepetan tidur gue dah ngantuk banget nih" seulgi menutup wajah irene dengan tangannya
Irene langsung menepis tangan seulgi dari wajahnya "kalo dah ngantuk tidur aja sana, gue masih belom ngantuk" irene mangambil hpnya yang berada di samping bantal
"Yaudah gue tungguin sampe lo ngantuk" seulgi membenarkan posisi tidur nya menjadi menghadap ke arah irene
Seulgi melihat wajah irene dalam sampai akhirnya dia bertemu lagi dengan bibir mungil irene, tanpa ia sadar jarak di antara dirinya dan irene sudah semakin dekat
Irene yang kaget dengan seulgi yang mulai mendekat ke arahnya langsung menoleh
Chup
Irene membulatkan matanya tapi saat seulgi mulai melumat bibirnya, irene perlahan menutup matanya dan mulai membalas lumatan bibir seulgi