34

1.7K 138 4
                                    

Jo

saat ini irene sangat sibuk karena mereka akan mengadakan pensi, dan karena berhubung ini adalah acara terakhir sebelum dirinya akan habis jabatan, ia berusaha membuat acara ini seperfect mungkin

sedangkan seulgi akhir akhir ini lebih sering bersama lisa dan teman temannya yang lain dibandingkan bersama irene

seulgi tidak masalah dengan hal tersebut, ia mengerti dengan irene yang notabene nya seorang ketua osis yang mau tak mau, suka tak suka harus melaksanakan kewajibannya sebagai pemimpin yang tentunya akan sibuk membantu anggota osis lainnya

"eh gi, diem aja lo" lisa menyenggol tangan seulgi yang berada disampingnya, ia heran dengan seulgi yang sedari tadi hanya diam

"mabar kali gi dari pada diem doang" usul wendy yang diangguki lisa dan moonbyul yang terlihat sangat setuju dengan usulan tersebut

"yok lah yok, suntuk banget gue irene masih lama keknya" seulgi mengiyakan ajakan temannya, tetapi terhenti saat melihat irene dan teman teman osisnya masuk ke kantin

mata mereka sempat bertemu tetapi irene langsung mengalihkan pandangannya kearah lain, ia dan teman temannya menuju meja kosong yang tak jauh dari meja seulgi dkk

"eh gue ke jennie dulu deh ya, bentar doang" lisa berdiri dan menghampiri para gadis cantik itu, ia berjongkok disamping jennie dan irene

irene yang melihat itu kembali menoleh pada seulgi dan mendapati seulgi sedang melihat kearahnya juga

seulgi mengangkat satu alisnya seolah olah bertanya pada irene 'kenapa'

irene bukannya menjawab ia malah mengambil hpnya lalu tak lama kemudian hp seulgi berbunyi dan tak lain dan tak bukan itu adalah notif chat dari irene

'toilet'

itulah yang dikirim irene membuat seulgi bingung, ia ingin menanyakan langsung pada irene tetapi wanita itu sudah berdiri dan pergi menjauh dari mejanya

here we go -batin seulgi

"wen, byul, gue ke toilet bentar ya, kebelet nih" sebelum dijawab kedua temannya ia langsung pergi menyusul irene menuju kamar mandi

melihat seulgi yang ingin pergi entah kemana, membuat lisa menoleh ke kedua temannya yang masih duduk sambil memegang hp "toilet katanya kebelet" jawab moonbyul yang seperti tau maksud dari tatapan lisa

"halah, paling nyusul irene" ujar lisa dan kembali mengelus tangan jennie yang berada dibawa meja

sedangkan irene dan seulgi sekarang sudah berada didalam kamar mandi, tepatnya didalam bilik wc

"kenapa sayang?" seulgi mendekat kearah irene dan fokusnya tertuju pada benda kenyal berwarna merah alami itu, membuat irene bergidik ngeri dengan tatapan tersebut

ia menahan dada seulgi agar tidak menghimpitnya ketembok, karena saat ini ia rasanya tidak bisa bernapas dikarenakan bilik tersebut sangatlah sempit dan ditempati oleh dua orang

"gue lagi kesel sama lo" ia melipat kedua tangannya didepan dada dengan bibir cemberutnya

"kesel kenapa?" tanya seulgi, perasaan ia dari tadi tidak melakukan hal yang berdampak demikian, tetapi ia terus memikirkan hal apa saja yang tadi ia lakukan

"lo pikir gue buta? gue tadi liat ya lo ama ka shin hye dilapangan mesra mesraan, ketawa ketiwi" irene menatap seulgi tajam tapi hal tersebut tidak membuat nyali seulgi menciut

"engga ya, itu engga mesra mesraan, orang cuman ngobrol biasa doang" tentu saja seulgi membela dirinya sendiri

"ngobrol biasa?" tanya irene diselingi dengan helaan nafas kasar

seulgi mengangguk "iya ngobrol biasa" jawab seulgi santai

"lo bilang ngobrol biasa? dia mukul dada lo, megang tangan lo, ketawa ketiwi, mana dekat banget lagi, itu yang lo bilang ngob—mmphh"

yah betul, seulgi langsung saja melahap bibir yang sedari tadi tak bisa diam karena sang empuh mengoceh terus menerus

irene mendorong dada seulgi dengan sekuat tenaga karena seulgi menciumnya tanpa aba aba yang mengakibatkan ia tak sempat mengambil nafas terlebih dahulu agar tidak kehabisan nafas seperti sekarang

"mphh- yakkk!!" kesal irene memukul kuat dada seulgi, ia sekarang merasa seperti diperkosa om om ditoilet sekolah

"lagian nggak bisa diem dari tadi nyerocos mulu" seulgi mengelus pipi irene dengan terkekeh karena wajah kesal irene yang malah membuat dirinya terlihat sangat lucu

seulgi membenarkan rambut irene yang sedikit berantakan tapi tentu saja hal itu tidak mengurangi sepersen pun kecantikan wanita kelici itu

"awas aja kalo gue liat lo sama dia masih kayak tadi" ancam irene dengan menunjuk seulgi menggunakan jari telunjuknya

"iyaa sayang, maafin ya" seulgi memberikan senyum manisnya pada irene membuatnya salah tingkah dan kembali mengalihkan pandangannya dari tatapan seulgi

chu

seulgi mencium pipi yang mulai memerah itu

"ayo, pengap disini"

seulgi menarik pelan tangan irene keluar dari bilik tersebut

"yakk jenniee, lo ngapain?" tanya irene kaget saat melihat lisa dan temannya itu bercumbu

jennie reflek mendorong lisa menjauh dari dirinya dan alhasil lisa terbentok pada dinding dibelakang nya

"sabi lis sabi, lanjutin aja" seulgi kembali menarik irene keluar dari sana, karena ia tau kedua teman mereka itu sekarang sedang menahan rasa malu

irene melewati jennie dengan menatapnya tajam "apa lo" ujarnya pelan tapi masih bisa di dengar oleh ketiganya

seulgi yang masih tertawa langsung menutup wajah irene yang masih menatap tajam kearah jennie

"sono di kamar aja lis" usul seulgi sebelum akhirnya keduanya menghilang dari pengliatan jennie dan lisa

jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang