28

1.8K 223 47
                                    

Jo

Author Pov

"udah nih, yuk" seulgi masih membenarkan seragam nya lalu mengambil Casio Edifice nya yang terletak didalam lemari pakaian nya

irene memandang seulgi dari atas kepala sampai bawah kaki lalu berusaha meneguk liur nya sendiri

seulgi mengalihkan pandngan nya dari jam itu ke wajah irene yang terlihat bingung, ia mengangkat satu alinya

"kenapa? ada yang salah?" tanya seulgi sambil melihat diri nya sendiri

irene menggelengkan kepala nya "nggak nggak, yuk" ia berjalan duluan ke arah pintu

"aneh" gumam seulgi dan memutuskan untuk mengikuti irene dari belakang

sebelum ke kelas seulgi mengantar irene terlebih dahulu ke kamar nya karena irene belum mandi dan pakai seragam

sebenarnya tadi seulgi sudah menyuruh irene pergi duluan ke kamar nya tapi kata irene bareng aja, bisa bahaya kalau dia masuk terus lisa sama jennie masih gituan kan ya

'kan kalo ada lo, bisa lo marahin lisa nya'

itu jawaban yang di lontarkan irene saat seulgi tanya kenapa harus pergi nya sama dia

awal nya seulgi masih sedikit canggung dengan irene dan seulgi juga heran kenapa sekarang malah irene yang merasa biasa saja dan tak canggung

"udah sana masuk, gue tunggu disini aja" seulgi mendorong pelan badan irene saat pintu sudah terbuka

"dih, lo juga masuk" irene menarik tangan seulgi paksa

dan benar saja, lisa dan jennie masih belum siap siap bahkan jennie masih berada diatas lisa, parah emang

irene langsung balik badan meluk seulgi dan reflek seulgi membalas pelukan itu

"woi dongo udah pagii, mandi nggak lo" seulgi mengambil bantal sofa dan melemparnya ke arah lisa dan dengan sigap lisa menangkis bantal tersebut

"iya nih, jennie juga, ngapain si jen?" irene masih tak mau melihat ke arah mereka berdua

"dih kok gue, orang lisa yang maksa juga" elak jennie sambil mendorong wajah lisa yang ingin mencium nya lagi

"udah, lisa bangun nggak lo, mandii dah jam berapa iniii" seulgi melepaskan tangan irene yang berada di pinggangnya lalu berjalan ke arah lisa yang masih diatas jennie

"eehh, jangan ke sinii, lo mau ginjal lo gue jual ha?" lisa malah mengeratkan selimut yang melindungi tubuh naked nya dan jennie

"wah, nggak beres nih berdua" seulgi menggelengkan kepalanya

"udah rene cepetan mandi, gue tunggu di luar aja, kasihan mereka berdua nggak bisa pake baju kalo kita disini" irene membulatkan matanya kaget lalu melayangkan tatapan tajam kepada jennie

"ha? a- b-bukan n-ggak rene" ucap jennie terbata bata

"ngomong apa si jen, udah rene masuk kamar mandi gih, kalo butuh sesuatu teriak aja biar lisa yang bilang ke gue" seulgi menepuk bahu irene lalu keluar dari kamar itu

"jennie nakal ya sekarang" irene masuk ke dalam kamar mandi

...

"lisaa panggilin seulgiiii" teriak irene dari dalam kamar mandi

"mau apa lo? ntar biar gue yang ambilin" tanya lisa

"nggak, lo mesum" tolak irene membuat jennie tertawa mendengarnya, dengan secara tak langsung ia setuju dengan ucapan irene

"tawa lo" lisa menatap sinis jennie yang masih tertawa, lalu ia keluar untuk memanggil seulgi

"di panggil irene" ucap lisa dan di angguki seulgi, lalu bergantian seulgi yang masuk ke dalam dan lisa diluar

seulgi berjalan mendekat ke pintu kamar mandi "kenapa?" tanya nya

"baju gue dong tolong" pinta irene

"kan bisa minta sama jennie" seulgi melirik jennie yang berada di belakang nya sedang mengatur peralatan sekolah

dan terlihat jennie menggeleng kan kepala nya cepat dengan bentuk mulut yang mengisyaratkan kata 'nggak'

"dimana?" tanya seulgi sambil mendekat ke arah lemari berukuran sedang yang terletak dekat kasur

"tanya jennie aja" jawab irene

tuhkan bisa nyuruh nya ke jennie, kenapa harus gue coba -batin seulgi

"yang mana punya irene?" tanya seulgi yang sudah membuka lebar lemari itu

"nih, terus dalaman nya di laci bawah" jennie kemudian meninggalkan seulgi dan pergi menyusul lisa

seulgi berjongkok untuk mengambil dalaman irene, dan saat ia membuka laci tersebut betapa terkejutnya dia, bra yang irene pakai saat mereka bermain terpampang jelas dan bra itu sengaja di sendirikan dari bra bra yang lain

"r-ren mau pakai dalaman yang mana?" tanya seulgi

"yang mana aja terserah lo, cepetan ini gue udah kedinginan" jawab irene dan terdengar dari suara nya bahwa ia sudah menggigil kedinginan di dalam sana

seulgi mengambil asal bra dan cd milik irene dan tanpa ia sadari ia malah mengambil bra dan cd yang waktu itu irene pakai dan langsung memberikan nya kepada irene

"nih" seulgi mengetok pintu berwarna ungu itu

dan tak lama kemudian irene mengeluarkan tangan nya saja dan dengan cepat seulgi memberikan baju dan dalaman tersebut

irene pov

LOH!!! ASTAGAA!!!

sengaja banget si dia bikin gue malu, sialan emang tuh bocah

udah jelas jelas nih bra di sendiriin ya tanda nya udah nggak mau gue pake lagiii, gimana sih

terpaksa gue harus pake lagi nih braa, mana malu lagi kalau minta ambilin yang lain

nanti pasti bakal di kira ini bra gue istimewain karna pernah gue pake pas sama diaaa

anjirr, kok jantung gue ngedetak nya kenceng banget? karna dingin kali ya?

author pov

irene kemudian memakai seragam nya dan dengan terpaksa ia menggunakan bra dan cd yang tadi di berikan seulgi

dan tak lama kemudian ia keluar dan mendapati seulgi yang sedang duduk di sofa sambil memainkan hp nya dengan serius

irene mengambil sepatu lalu duduk di samping seulgi dan memakai sepatu tersebut

"kirain lo udah duluan" seulgi menoleh ke arah irene dengan keadaan tangan kanan nya masih sibuk mencari upil

"ha? yaudah gue duluan ya, bye" seulgi yang ingin berdiri tapi di tahan irene, membuat seulgi kembali terduduk

"bentar gue dikit lagi selesai, tinggal nyisir rambut pake parfum udah deh" irene kembali mengikat tali sepatu nya

"cepetan"

"iyaa"

...

selamat hari raya idul fitri untuk yang merayakan, mohon maaf lahir batin ya ges🙏🏽

jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang