Kedatangan Aliando Dan Citra

88 4 0
                                    

Keesokan harinya,
Hari Ini, Jadwalnya Bagian Pagi Dan Bagian Siang Digabungkan. Jadi Kemungkinan, Ali Dan Kevin Tergabung Dengan Illy Dan Jessica.

Pagi Yang Cerah,
Seperti, Biasa. Sisi Dan Nayla Mengantarkan Illy Dan Jessica Ke Kampus. Mereka Melesat Dengan Cepat.

Sedangkan, Dirumah Ali Dan Kevin.......
Kali Ini, Papa Dan Mama Nya Mengantarkan Mereka Ke Kampus. Karena Takut Dicegat Preman Lagi. Mereka Pun Berangkat Naik Taksi. Sedangkan, Nanti Papa Dan Mama Nya Pulang Jalan Kaki.

Di IUOD,
Karena, SiNay Dan Anak-anak Melesat Jadi Sampe Nya Duluan.
"Ok, Anak-anak Kalian Sekarang Masuk Yah!!! Belajar Yang Rajin. Tunjukkin Ke Kita Kalau Kalian Bisa" Kata Sisi Dan Nayla Memberikan Semangat.
"Siap, Mama Mama Cantik" Ucap Jessica Dan Illy.
"Hehe, Bisa Aja. Yaudah Sana Masuk Gih!!!" Ucap Nayla Dan Sisi Cengengesan.
"Ntar Ada Yang Kurang, Mana Uang Jajan Kita?" Tanya Illy.
"Oh, Iya Sampe Lupa" Kata Sisi Dan Nayla Berbarengan. Mereka Pun Menyogok SakuNya.
"Nih, Udah Sana Masuk" Kata Sisi Dan Nayla Berbarengan.
"Kalian Ngomong Nya Barengan Mulu. Kayak Adik-kakak" Ucap Illy Dan Jessica Cengengesan.
"Ih, Yaudah Sana Masuk" Ucap Sisi Dan Nayla Memasang Muka Kusut. Illy Dan Jessica Pun Salam Pada Sisi Dan Nayla. Lalu, Masuk Ke Kampus.

Tak Lama, Sebuah Mobil Taksi Berhenti Di Depan Mereka. Sisi Dan Nayla Hanya Kesal.
"Nay, Pergi Yuk!!!" Ajak Sisi Kesal.
"Ayookk" Jawab Nayla.
Tiba-tiba, Penumpang Nya Turun. Ternyata, Itu Ali, Kevin Dan Mama Papanya. Papa Nya Memberikan Uang Kepada Supir Taksi. Taksi Itupun Melaju Lagi Meninggalkan Mereka.
"Vin, Vin Itu Kayak Kakak Yang Kemarin Deh!!!! Kayak Nya Mereka Habis Nganterin Anak Mereka Kan!!!" Tebak Ali.
"Iya, Li. Itu Mereka" Ucap Kevin.
"Ma, Pa. Kayaknya, Itu Mereka Deh!!! Yang Nolongin Kita Kemarin" Kata Ali.
Mama Dan Papa Nya Menoleh Dan Melihat Yang Ditunjukkan Ali.
"Yaudah, Kalian Masuk Sana Gih!!!!" Kata Papanya. Mereka Dalam Dulu. Baru Masuk Ke Kampus.
"Ayoo, Sebelum Kita Kehilangan Mereka" Kata Papa Nya. Mereka Pun Menghampiri Dua Wanita Yang Ditunjukkan Ali Tadi. Mereka Menahan Tangan Dua Wanita Itu. Ternyata, Emang Sisi Dan Nayla.
"Nay, Kayak Kenal Deh!!! Ntar Coba Kita Liat Dari Atas Sampe Bawah" Bisik Sisi.
"Iya, Si" Kata Nayla Berbisik.
SiNay Melihat Dari Atas Sampe Bawah. Mereka Belum Yakin.
Begitu Pula, Dengan Mama Dan Papa Nya Alvin Mereka Melirik Dari Atas Sampe Bawah.

Setelah, Itu.
"Papa?" Tanya Sisi Yang Berbarengan Dengan Nayla.
"Mama?" Tanya Nayla Yang Berbarengan Dengan Sisi.
"Nayla?" Tanya Mama Nya Alvin.
"Maaammmaaaaaa" Kata Nayla Langsung Memeluk Wanita Di Hadapannya. Iya, Wanita Itu Adalah Citra, Mama Nya Dan Mantan Istri Jiro.
"Nayla, Akhirnya Kita Ketemu Disini Juga" Kata Citra Memeluk Nayla.
Sedangkan, Papa Nya Alvin Masih Tidak Yakin Dengan Gadis Imut Didepannya. Benar-benar Mirip Prilly.
"Papa, Ini Sisi Pa. Anak Papa" Kata Sisi Meyakinkan Papa Nya.
"Apa Bener Kamu Sisi Anak Aku? Anak Dari Prilly?" Tanya Papa Nya Alvin.
"Iya, Pa. Nih Aku Punya Buktinya" Kata Sisi Mengeluarkan Kotak Peninggalan Prilly. Papa Nya Alvin Membukanya. Disini, Tertera Kalau Sisi Emang Anak Nya. Tertulis Juga "Sisi Mahatei Latuconsina Melvern Syarief Anak Aliando Arief Ali Melvern Syarief Reynold"
Juga Ada Foto-foto Sisi Dari Kecil. Akhirnya, Ia Yakin Sisi Itu Anaknya. Mau Tau Dia Siapa? Yapz, Dia Itu Aliando, Papa Sisi Dan Mantan Suami Prilly.
"Kamu Beneran Sisi" Kata Aliando.
"Iya, Pa" Ucap Sisi Memeluk Aliando.
"Akhirnya, Kita Bertemu Disini Juga Sisi" Kata Aliando Memeluk Balas Sisi.
"Selama Ini Kalian Lah!!! Yang Kami Cari" Ucap Citra Dan Aliando. Mereka Pun Melepaskan Pelukan Masing-Masing.
"Tapi, Kalian Kenapa Bisa Barengan Ada Disini Sih?" Tanya Sisi Heran.
"Maaf, Kami Nggak Bisa Jawab. Kami Punya Rahasia. Kalian Suatu Saat Juga Akan Tahu Sendiri. Setiap Hari, Kita Ketemu Disini Yah!!!" Kata Aliando.
"Iya, Betul" Ucap Citra.
"Baik" Ucap SiNay.
"Yaudah, Kami Pulang Dulu Yah!!! Jangan Lupa Besok!!!" Kata Citra Dan Aliando Berlalu. Nayla Dan Sisi Pun Pulang Kerumah.

Dirumah Sisi,
Nayla Dan Sisi Duduk Di Sofa Rumah Itu. Mereka Merenung Memikirkan Kejadian Pertemuan Mereka Dengan Sosok Mama-Papanya.
"Nay, Kenapa Yah!!!!! Mereka Nggak Mau Ngasih Tau Kita?. Kenapa Mereka Bisa Barengan? Terus Mereka Kayak Ngerahasiain Sesuatu Gitu" Kata Sisi.
"Iya, Nih. Mereka Kayak Aneh Gitu" Ucap Nayla.
"Kenapa Sih Dari Dulu Papa Nggak Pernah Berubah? Apa Papa Nggak Sayang Sama Aku? Apa Papa Nggak Bersalah Ninggalin Mama Pas Mama Ngelahirin Aku? Apa Aku Nggak Bisa Bahagia? Apa Aku Emang Ditakdirkan Kayak Gini? Coba Mama Masih Ada Disini Pasti Aku Masih Bahagia? Semua Ini Gara-Gara MichLia. Mereka Yang Udah Ngebuat Mama Meninggal. Maaammmaaaaaa" Kata Sisi Yang Menangis.
"Udah, Si. Kalau Kamu Sedih. Nanti Mama Kamu Ikutan Sedih Loh!!! Gimana Kalau Kita Ke Makam Mereka?" Ajak Nayla Yang Membuat Sisi Senyum Lagi.
"Ayoo" Jawab Sisi Tersenyum.
"Nah, Gitu Dong Senyum. Ayooo" Ajak Nayla. Mereka Pun Siap-Siap. Lalu, Melesat Ke Pemakaman. Pasti, Izin Dulu Sama Illy Dan Jessica Dong.

Di Pemakaman Khusus Serigala,
"Assalamu'alaikum, Mama" Kata Sisi Bersamaan Dengan Nayla.
"Assalamu'alaikum, Papa" Kata Nayla Bersamaan Dengan Sisi.
"Mama, Aku Datang Ma" Ucap Sisi Jongkok.
"Pa, Nayla Datang Pa" Ucap Nayla Jongkok Juga.
"Ma, Aku Mau Curhat Sedikit. Papa Itu Emang Bener Kata Mama. Dia Nggak Sayang Sama Aku. Dia Cuek Dan Gak Mau Ngasih Tau Aku" Kata Sisi Mulai Menangis.
"Pa, Aku Mau Curhat Sama Papa. Bolehkan?, Mama Itu Udah Mulai Banyak Berubah Pa" Kata Nayla Yang Juga Berkaca-kaca.
Disaat, Itu. Aliando Dan Citra Lewat. Karena Berhubung Rumah Mereka Tak Jauh Dari Pemakaman Khusus Serigala Itu. Mereka Melihat Sisi Dan Nayla.
"Citra, Itu Bukannya Sisi Sama Nayla Kan!!!" Kata Aliando.
"Iya, Itu Mereka Kita Liat Dari Deket Aja Lah!!!" Ucap Citra.
Mereka Pun Lebih Mendekati Sisi Dan Nayla. Mereka Ngintip Dari Kejauhan.
Tiba-tiba, Hujan Turun. Untungnya, Aliando Dan Citra Membawa Payung.
"Maaammmaaaaaa, Aku Kangen Sama Mama. Aku Nggak Bisa Hidup Tanpa Mama. Aku Sayang Sama Mama. Aku Udah Ketemu Papa Ma. Tapi, Dia Ternyata, Benar Kata Mama. Dia Nggak Pernah Berubah. Aku Salut Sama Mama. Mama Masih Kuat Ngehadapin Orang Kayak Papa. Kenapa Sih Aku Harus Punya Papa Kayak Papa? Mama Ini Orang Baik, Tapi Kenapa Harus Nikah Sama Papa Sih? Aku Cuman Pengen Semua Orang Itu Sayang Sama Aku. Tapi, Ternyata Itu Kurang Mungkin. Karena Yang Sayang Sama Aku Cuman, Mama, Zidan Dan Nayla. Mama Aku Kangen" Kata Sisi Menangis Sembari Basah Kuyup Karena Hujan.
"Pa, Sekarang Mama Itu Udah Berubah Pa. Mama Itu Udah Bohong Sama Nayla. Dia Nggak Jujur. Kalo Dulu, Mama Selalu Cerita Apa Yang Sedang Dialaminya. Tapi, Sekarang Nggak Lagi Pa" Ucap Nayla Menangis Sembari Basah Kuyup Karena Hujan Juga Lah.
'Apa Prilly Udah Meninggal? Sejak Kapan? Nggak Pernah Ada Info? Berarti, Kedudukan Ku Sebagai Raja Serigala Berhenti. Dan Tergantikan Dengan Sisi. Tak Apalah, Lagipula Aku Udah Males Jadi Pemimpin Biarlah Sisi Yang Jadi Ratunya' Batin Aliando.
'Jiro, Meninggal? Prilly Meninggal?Pantesan Nayla Sedih Banget Pas Ketemu Aku. Kasihan Juga Nayla. Tapi, Kenapa Bisa Prilly Dan Jiro Meninggal?' Batin Citra.
"Mama, Sampai Kapanpun Aku Nggak Akan Pernah Lupain Mama. Karena Dari Dulu Cuman, Mama Yang Ngurus Aku. Karena Cuman, Mama Yang Peduli Sama Aku. BUKAN....... PAPA" Ucap Sisi Menangis+Marah.
"Papa, Aku Cuman Mau Papa. Aku Cuman Perlu Papa. Aku Nggak Perlu Mama. Dia Cuman, Ngurus Aku 2 Tahun. Selebihnya, Papa Yang Ngurus Aku" Ucap Nayla Menangis+Marah.
'Ya Allah Nak!!! Sampe Segitu Nya Kamu Benci Sama Papa. Papa Emang Salah. Karena Papa Udah Ninggalin Mama Kamu. Pas Waktu Ngelahirin Kamu. Maafin Papa Nak!!!!' Batin Aliando Merasa Bersalah.
'Maafin, Mama Nay!!! Mama Ngaku Salah Kok!!! Tapi, Kamu Jangan Benci Mama Kayak Gini' Batin Citra Merasa Bersalah.
"Semoga, Mama Tenang Disana Yah!!!! Sama Zidan Juga" Kata Sisi Sembari Mencium Foto Prilly Yang Tertempel Di Makam Yang Sudah Ditutupi.
"Semoga, Papa Tenang Yah Disana. Sama Tino" Kata Nayla Juga Mencium Foto Jiro Yang Tertempel.
Aliando Dan Citra Mendekati SiNay. Mereka Memberikan Payung Yang Mereka Pegang. Sisi Dan Nayla Melirik Ke Atas. Lalu, Berdiri.
"Ngapain Kalian Kesini?" Tanya SiNay Ketus.
"Kami Ngeliat Kalian Pas Kebetulan Lewat. Kami Liat Kalian Kehujanan" Kata Aliando Tersenyum.
"Iya, Kalian Tadi Kehujanan" Lanjut Citra.
"Gausah, Sok Peduli Sama Kita. Jujur Seumur Hidup Kami. Cuman, Mereka Ber-empat Yang Peduli Sama Kami" Ucap SiNay Bersamaan.
"Kalian Jangan Gitu Dong!!!! Ini Juga Kan Demi Kebaikan Kalian" Kata Aliando.
"Iya, Loh!!!!" Lanjut Citra.
"Kami Hanya Nunggu Jawaban Kalian. Dan Kami Cuman, Nunggu Itu Aja. Kalau Sampai Suatu Saat Kalian Nggak Ngasih Tau Juga. Kita Nggak Akan Pernah Maafin Kalian" Kata Sisi Dan Nayla Ketus Secara Bersamaan.
"Tapi, Cuman Karena Itu Kalian Nggak Mau Maafin Kami. Maafin Kami Lah!!! Kami Juga Sayang Sama Kalian" Kata Aliando.
"Iya, Masa Kalian Kayak Gitu Sih!!!! Cantik-cantik Kok Kayak Gitu" Lanjut Citra.
"Kita Bilang Gausah Sok Peduli Sama Kita. Karena Cuman Mereka Yang Peduli Sama Begitu. Nay, Udahlah Ayo Pergi, Aja" Kata Sisi Ketus.
"Ayooo" Jawab Nayla. Sisi Pun Mengandeng Tangan Nayla. Lalu, Pulang Melewati Aliando Dan Citra.
'Maafin, Papa Nak!!!! Suatu Saat Nanti Kamu Bakal Tau Alasan Papa Telah Melakukan Semua Ini Sama Kamu' Batin Aliando.
'Maafin, Mama Nay. Semoga Kamu Maafin Mama' Batin Citra. Kemudian, Pergi Dari Makam Bersama Aliando.
Bersambung......................
Nah, Gitu Dulu Yah!!!! Bye Sampe Ketemu Lagi.
Lanjut Skuuyyy!!!!!! Ke Episode Selanjutnya Kuuyyyy!!!!!!!!!!!
Vote+Coment



Pertempuran Darah Dan Nyawa( GGS Versi Aku )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang