Bagian 20

15 4 6
                                    

Pukul 04.30 ya Ruri sudah bangun,ia selalu bangun pagi untuk melaksanakan solat subuh. Setelah mandi dan solat subuh ia sudah siap dengan baju seragam nya. Tiba-tiba ada telpon dari Dimas.

"Assalamualaikum," ucap Dimas

"Waalaikumsalam,dim," ucap Ruri.

"Hehe dikirain belum bangun," ucap Dimas

"Hehe udah kok,ada apa?" tanya Ruri

"Emm nanti,aku jemput kamu ya," ucap Dimas.

Ruri terdiam sejenak..

"Hah?Dimas manggil aku kamu,kan biasanya juga lo gue," batin Ruri.

"Ri,jadi gimana?mau kan?" tanya Dimas lagi.

"Ehh iya,nanti jemput aja hehe," ucap Ruri.

"Oke,udah dulu ya,telponan nya," ucap Dimas

"Kok gue deg-deg an gini ya," ucap Ruri bicara sendiri.

Ya wajar Ruri deg-deg gan karena Ruri baru pacaran lagi,setelah bertahun-tahun Ruri baru bisa membuka hati nya lagi,asal kalian tahu Ruri hanya memiliki satu mantan.

Ruri sudah siap dan akan pergi ke bawah,untuk sarapan.

"Pagi ma," ucap Ruri

"Pagi kembali sayang," ucap Mama nya

"Wihhh nasi goreng hehe,ma mau bawa buat disekolah juga boleh ma?," ucap Ruri

"Boleh,berarti kamu Sekrang gak sarapan dong kalau mau dibawa ke sekolah," ucap mamanya

"Ya sarapan lah ma,itu mah buat nanti istirahat,ya kali pagi ini Ruri gak sarapan dulu haha," ucap Ruri.

"Dasar kamu," ucap Mamanya.

Saat Ruri selesai makan ia mendengar suara motor yang berhenti. Dan Ruri pun langsung keluar.

"Ma Ruri berangkat ya," ucap Ruri

"Sama siapa?" tanya mamanya

"Sama Dimas ma," jawab Ruri

"Kamu sekarang sering sama Dimas,atau kamu....' ucapan mama nya terpotong oleh Ruri

"Udah ah udah,nanti Ruri cerita hhee,dah mama, assalamualaikum," ucap Ruri sambil mencium punggung tangan dan pipi mama nya dan Langsung berlari ke luar.

"Ehh udah lama?" tanya Ruri

"Baru kok,ayo berangkat," ucap Dimas.

"Iya ayo," ucap Ruri

Sebelum naik ke motor,Ruri dipakaikan helm terlebih dahulu oleh Dimas.

"Ya Allah,muka gue yakin merah ini mah," batin Ruri.

"Emm makasih," ucap Ruri yang langsung naik ke motor.

Mereka pun berangkat. Setelah sampai di sekolah beberapa pasang mata melihat mereka jalan berdua menyusuri koridor sekolah.

"Mau gandengan? tanya Dimas sambil tersenyum

"Emm...," Ruri bingung

"Lama,cuma gandengan doang,nih gini," ucap Dimas yang langsung menggandeng tangan Ruri.

"Hah? Gak salah liat?kok Ruri sama Dimas?"

"Eh iya iya,kan biasa nya sering sama Reiki,"

"Ya gak apa-apa kali,kan Ruri sama Reiki cuma sahabat,"

"Gandengan tangan gitu lagi,uhhh,"

Begitulah pembicaraan teman- teman Ruri ketika melihat Ruri dan Dimas. Mereka pun sampai di kelas. Ruri agak canggung sekarang duduk dengan Dimas,karena kemarin-kemarin ia duduk masih berstatus hanya teman dan Sekrang berstatus pacaran. Pelajaran pun dimulai.

Dekat Namun Tak TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang