Bagian 16

21 4 4
                                    

Hari ini hari dimana pembagian rapot. Rasa khawatir pasti dirasakan. Dimana banyak pertanyaan yang terlontar dari semua siswa siswi seperti naik kelas atau tinggal kelas,dapat peringkat atau tidak dapat peringkat,nilai yang bagus atau kurang bagus. Ya yang ada di pikiran semua siswa siswi sekarang. Termasuk Reiki dan Ruri yang sama-sama degdegan.
Pembagian rapot pun sedang berlangsung,setiap nama dipanggil dan maju ke depan. Sekarang giliran Reiki yang dipanggil.

"Reiki Aditya Putra," panggil Wali kelas nya Reiki yaitu Ibu Ratna

Reiki dan mama nya Reiki pun maju ke depan.

"Kamu masih bertahan sama peringkat ke-1 kamu ya Rei,padahal kamu sering bergadang kan?hehe," ucap Ibu Ratna

"Alhamdulillah," ucap Reiki dan mama nya

"Semangat terus ya belajar nya,bergadang nya kurangin,pertahankan terus prestasi nya," ucap ibu Ratna

"Iya Bu,makasih," ucap Reiki

Setelah Reiki,masih ada siswa yang dipanggil sebelum Ruri. Dan sekarang Ruri dipanggil.

"Ruri Dwi Andinda," panggil Ibu Ratna.

Ruri pun maju ke depan. Ruri tidak di dampingi mama nya,karena mama nya masih sibuk. Sebelum Reiki akan meminta bantuan mama nya agar ia yang mewakili mama nya Ruri, mama nya Reiki sudah terlebih dahulu mengikuti Ruri yang maju ke depan,tanpa disuruh mama nya Reiki pun pasti akan seperti itu. Karena bukan pertama tapi mama nya Reiki sering mewakili mama nya Reiki. Ruri kaget dan langsung tersenyum melihat mama nya Reiki yang ada disampingnya.

"Ruri kamu juga masih bertaan di peringkat ke-2. Nanti mah kalahin si Reiki tuh hehe," ucap ibu Ratna

"Alhamdulillah," ucap Ruri bersamaan dengan mama Reiki.

"Pertahankan terus ya prestasi mu,semangat belajar nya," ucap ibu Ratna

"Iya Bu,makasih Bu," ucap Ruri

Pembagian Rapot pun telah selesai. Mama Reiki,Reiki dan Ruri belum pulang mereka masih mengobrol di sekolah.

"Kalian dari dulu, setiap bagi rapot selalu saja Reiki peringkat 1 dan Ruri peringkat 2," sambil tersenyum ke Reiki dan Ruri

"Hehe iya tan, Alhamdulillah," ucap Ruri

"Iya dong ma,kan anak mama pinter," ucap Reiki

"Ri nanti kerumah ya ajak mama kamu,kita makan bersama," ajak mama nya Reiki

"Iya tan,nanti Ruri ajak mama, sekali terima kasih ya Tan," ucap Ruri

"Iya sama-sama sayang," ucap mama nya Reiki

"Terasa jadi anak tiri nih gue," ucap Reiki yang seolah-olah menyindir ke Ruri dan mama nya itu.

"Haha," mereka pun tertawa bersama.

Mereka pun pulang. Saat Ruri pulang ternyata mama nya Ruri juga baru pulang.

"Assalamualaikum ma,baru pulang juga?hehe," ucap Ruri sambil mencium punggung tangan mama nya.

"Waalaikumsalam,eh anak mama baru pulang juga hehe,ya udah kita masuk dulu," ucap mama Ruri

Mereka pun masuk,dan duduk terlebih dahulu di ruang tamu.

"Gimana tadi bagi rapot nya Ri,maaf ya mama gak bisa hadir," ucap mama nya Ruri

"Alhamdulillah ma,aku dapet peringkat 2 hehe,gak apa-apa kok mah ada mama nya Reiki kok,"

"Alhamdulillah,anak mama pinter ya,hehe," ucap Mama Ruri

"Oh iya ma,kata Tante Dewi,kita nanti malam disuruh ke rumah nya buat makan bersama katanya," ucap Ruri

Dekat Namun Tak TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang