Bagian 22

19 3 4
                                    

Hari ini hari Minggu. Rencana nya Ruri akan meminta antar kepada Dimas untuk ke toko buku,tapi..

Ditelpon...

"Kamu bisa anter aku ke toko buku gak?aku mau beli buku novel," ucap Ruri

"Emm maaf gak bisa,aku lagi sibuk di cafe nih," ucap Dimas

"Emm oke,aku minta anter Reiki aja boleh?" tanya Ruri

"Ya udah, hati-hati ya,aku lanjut lagi,dahh," ucap Dimas

Telpon pun terputus. Ruri pun bergegas ke rumah Reiki dan meminta untuk mengantarnya dan Reiki pun mau. Lagi pula mereka sudah lama tidak pergi bersama.

D Toko buku...

"Kemana pacar Lo?" tanya Reiki

"Sibuk di cafe nya," ucap Ruri sambil melihat-lihat buku.

"Emm gitu ya," ucap Reiki

"Tumben si Dimas hari minggu sibuk di cafe nya,bukan nya cafe Dimas setiap 2 Minggu sekali dalam sebulan setiap Minggu ke-2 dan ke-4 suka tutup,kan ini Minggu ke dua," batin Reiki

"Ehh Lo kenapa bengong?" tanya Ruri

"Ehh enggak hehe,udah belum?" tanya Reiki

"Udah nih,ayo kita pulang," ucap Ruri

Mereka pun pulang. Ketika sampai di rumah Ruri langsung membaca buku novelnya di kamar dan tidak lupa juga dengan cemilan nya. Tiba-tiba ada notifikasi chat dari nomor yang gak dikenal.

~08××××××××××~
Assalamualaikum Ri
Ini aku Azkia,save no
Aku ya :)

~Ruri~
Waalaikumsalam,oke aku save ya

~Azkia~
Terima kasih :)

~Ruri~
Iya sama"
Kamu dapet no aku dari siapa?

~Azkia~
Oh dari Lusi hehe
Tad pas disekolah
Dia minta no ku,dan
Kita chat tan, langsung aja
Aku tanya no kamu hehe :)

~Ruri~
Oh gitu ya hehe

Percakapan mereka pun berhenti.
Karena Ruri bosan ia berniat menelpon Dimas untuk menanyakan apakah dia masih sibuk di cafe nya.

Nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan

"Loh kok di tolak sih," kesal Ruri

Terus-terusan Ruri menelpon Dimas,namun tetap saja Dimas menolak panggilan nya dan tiba-tiba ada notifikasi chat dari Dimas

~Dimas💕~
Maaf ya
Aku masih di cafe
Lagi ada temen mama
Gak enak angkatnya
Soalnya lagi ngobrol

~Ruri~
Emm oke,maaf ya ganggu
Nanti jangan lupa kasih kabar:)

Chat dari Ruri pun berakhir dan tidak ada balasan lagi dari Dimas. Entah kenapa tiba-tiba Ruri merasa tidak enak hati tapi Ruri masih berusaha untuk berfikir positif. Karena bosan dirumah dan ia baru ingat bahwa motor nya masih di bengkel ia berencana untuk mengambil motor nya saja yang masih di bengkel. Ruri memesan Ojek online untuk pergi kesana. Ketika di jalan dan memang arah ke bengkel melewati cafe milik Dimas,Ruri sambil melihat cafe Dimas untuk sekedar memastikan Dimas ada disana,ya syukur-syukur dia bisa bertemu dengan Dimas.

"Ehh kok,itu di pintu nya ada tulisan tutup ya?atau mungkin aku salah liat tadi karena naik motor," batin Ruri

Setelah sampai di bengkel dan mengambil motor nya Ruri langsung bergegas pulang dan ia masih penasaran dengan tulisan di cafe Dimas,Ruri takut dia salah baca tadi. Ruri pun memberhentikan motor nya di depan cafe.

"Ehh tapi bener kok tulisan nya tutup,atau mungkin baru tutup ya," ucap Ruri

"Permisi mbak,cafe nya Sekrang lagi tutup,besok baru buka lagi," ucap salah satu penjaga toko yang toko nya berada di samping cafe.

"Emm oh baru tutup ya?" tanya Ruri

"Enggak mbak,dari pagi juga udah tutup kok,mereka tutup setiap 2 Minggu sekali dalam sebulan,mereka tutup di Minggu ke-2 dan Minggu ke-4 dan kebetulan memang sekarang Minggu ke-2 jadi mereka tutup.

"Oh iya bu, Terima kasih ya," ucap Ruri

Ruri langsung bingung,apakah Dimas berbohong kepada nya,apakah itu hanya alasan Dimas tidak mau diganggu oleh Ruri. Pikiran Ruri pun kemana-mana. Tapi Ruri tetap berusaha untuk tidak berpikir yang tidak-tidak. Biarlah nanti Dimas yang menjelaskan semua nya. Ruri pun pulang dan sampai dirumahnya. Yang Ruri lakukan hanya melamun memikirkan tentang Dimas. Rasanya ingin cepat malam agar bisa menelpon Dimas karena menurut Ruri mungkin jika malam hari Dimas tidak akan sibuk. Waktu pun sudah menunjukan pukul 19.00
Ruri berencana menelpon Dimas,namun nomor Dimas tidak aktif lagi. Pikiran Ruri tidak bisa tenang. Spam chat pun ia kirimkan ke dimas. Namun tetap tidak ada balasan. Langsung Ruri menelpon Reiki untuk cepat ke rumah nya. Dan Reiki pun datang ke rumah Ruri dan mereka mengobrol di balkon.

"Kenapa Ri?" tanya Reiki

"Lo tau Dimas dimana?Lo kan temen Deket nya dia juga Rei," tanya Ruri

"Gak tau gue Ri," jawab Reiki

"Nomor dia gak aktif lagi,terus ya tadi gue lewat cafe nya ternyata ada tulisan tutup,padahal kan dia tadi bilang nya lagi sibuk di cafe,dan ada penjaga toko yang toko nya di samping cafe Dimas bilang emang cafe nya udah tutup dari pagi. Apa dimas bohongin gue ya Rei?" ucap Ruri

"...." Tidak ada jawaban dari Reiki.

"Rei,gue kan lagi cerita,Lo emang gak tau tentang cafe nya Dimas?Lo kan temen deketnya.

"Emm iya maaf,iya sebenernya gue tau,tapi tadi gue gak mau Lo mikir yang enggak-enggak dan Lo jadi sedih akhirnya,gue gak mau Ri," ucap Reiki.

"Lo kenapa gak bilang aja sih Rei,jadinya gue langsung tau sendiri," ucap Ruri

"Emm maaf Ri," ucap Reiki

Ruri pun langsung bersandar di pundak nya Reiki. Reiki terkejut karena sudah lama Ruri tidak bersandar di pundaknya. Jujur Reiki sangat Rindu akan kebersamaan nya dengan Ruri.

"Apa Dimas udah gak sayang sama gue ya Rei?gue sama Dimas udah ngejalin hubungan hampir setahun loh,bulan depan gue udah setahun,tapi kenapa dia gitu sama gue?" ucap Ruri lirih

Memang hubungan Ruri dan Dimas sudah hampir setahun. Sudah banyak yang mereka lewati bersama,berbagai masalah pun sesekali ada dalam setiap hubungan, tapi kenapa sekarang Ruri merasa Dimas jadi menjauh,biasa nya juga jika ada masalah mereka sering langsung berbaikan kembali.

"Dasarr dimas brengsekkk!" batin Reiki

"Kenapa Lo diem Rei?" tanya Ruri

"Emm enggak,Lo yang sabar ya,tenang masih ada gue sahabat lo yang ada buat ngehibur dan nemenin Lo saat sedih gini," ucap Dimas

"Emm makasih ya Rei," ucap Ruri

"Iya sama-sama. Emm Ri ada yang mau gue omongin, tapi gue takut Lo nangis," ucap Reiki

"Apa Rei?bilang aja gue gak akan nangis kok," ucap Ruri

"Emm gini jadi...,"







Segitu dulu aja ya hehe😅 Terima kasih untuk yang udah baca dan kasih vote🙏😊jangan lupa baca dan kasih vote nya juga ya

Dekat Namun Tak TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang