Bagian 28

23 0 0
                                    

    Kini Reiki dan Ruri sudah berumur 19 tahun, dan baru lulus SMA 2 bulan kemarin. Setelah lulus mereka berdua jarang bertemu karena sudah memiliki kesibukan nya masing-masing. Tapi kebetulan mereka bekerja di tempat yang sama. Walaupun begitu mereka jarang bertemu karena pasti berbeda shift kerja. Mereka berdua bekerja di restoran. Entah mengapa jarak antara mereka berdua terasa sangat jauh. Berkabar melalui handphone pun jarang.

    Hari ini Reiki dan Ruri memiliki jadwal shift yang sama, mereka berdua shift 2 yang berarti mereka pergi ke tempat kerja siang hari dan pulang di malam hari. Entah itu keajaiban atau hanya kebetulan saja mereka dapar memiliki jadwal yang sama.

Kamar Ruri...

    Tiba-tiba handphone Ruri berbunyi

"Assalamualaikum ri," ucap Reiki

"Waalikumsalah Rei, ada apa?" tanya Ruri

"Nanti siang mau berangkat kerja bareng gak? Kan kita satu shift kan?" tawar Reiki

"Iya kita satu jadwal Rei, boleh aja sih," jawab Ruri

"Oke Ri, ya udah gitu aja sih Ri, dahhh," ucap Rei Sam

"Iya Rei," ucap Ruri

    Pukul 13.00 siang, Ruri sudah berdiri di depan rumah nya sambil menunggu Reiki. Tidak lama kemudian Reiki pun datang dan mereka langsung pergi.

Di Restoran..

"Mau pesan apa?" tanya Reiki kepada seorang perempuan yang sedang memesan makanan.

"Saya mau pesan spagehti nya 1, kentang goreng nya dan minum nya lemon tea ya," ucap seorang perempuan tersebut.

    Saat perempuan tersebut menjauhkan buku menu dari depan wajah nya, ternyata..

"Ehh Reiki ya?" tanya perempuan itu

"Iya saya Reiki, siapa ya?" tanya Reiki

"Ini aku Azkia, inget gak?" ucap Azkia.

"Oh Azkia, iya gue inget," ucap Reiki

"Gimana kabar nya? Jadi kamu kerja di sini ya?" tanya Azkia

"Baik kok, iya gue kerja disini," jawab Reiki

"Oh iya ni no hp ku," ucap Azkia sambil menyodorkan kertas bertuliskan nomor nya.

"Iya," ucap Reiki singkat

"Emm oh iya Rei, terus sahabat kamu si Ruri kemana?" tanya Azkia

"Ada kok, dia juga kerja disini," jawab Reiki

"Oh gitu ya Rei," ucap Azkia

"Iya, ya udah gue mau lanjut kerja lagi ya," ucap Reiki sambil pergi

Saat jam istirahat kerja..

"Ri tadi gue ketemu sama Azkia," ucap Reiki

"Uhukk..uhukk...," Ruri tersedak saat sedang minum

"Ehh lo gak apa-apa?" tanya Reiki sambil menepuk-nepuk pumggung Ruri.

"Enggak Rei, makasih, tadi apa kata lo, ketemu sama Azkia dimana?" tanya Ruri

"Di restoran ini ri, tadi pas gue datang ke meja yang mau pesen makanan, ternyata orang itu Azkia ri, beda banget dia sekarang," ucap Reiki

"Kenapa harus ketemu sama Azkia sih," batin Ruri

"Ri kenapa bengong?" tanya Reiki

"Eh enggak apa-apa hehe, ya bagus dong ketemu Azkia, lo pasti seneng kan?" ucap Ruri

"Iya sih gue seneng, tapi kalau di inget-inget lagi dulu rasa nya sakit banget," ucap Reiki

"Tuh kan lo mah kebiasaan suka gitu, ya udah lah Rei, itu kan dulu, udah ya jangan di inget lagi, ya udah yuk lanjut lagi kerja nya waktu istirahat juga udah selesai nih," ucap Ruri sambil menarik lengan Reiki.

    Pukul 22.00 malam, restoran pun tutup.

"Ayo Rei pulang," ajak Ruri

"Iya ayo, oh iya ri tadi Azkia juga ngasih no hp, kira-kira gue harus hubungi dia atau gak usah?" tanya Reiki.

"Terserah lo aja, ayo gue mau pulang capek Rei," ucap Ruri

"Iya iya," ucap Reiki.

"Lo mah Rei, udah tau lo sakit hati sama dia, katanya mau ngelupain, tapi sekarang malah gini, ya bodo amatlah terserah dia," batin Ruri







Mengapa disaat ku sudah melupakannya
Tapi dengan mudah nya dia datang kembali hanya karena dia mengucapkan kata "Gimana Kabar nya?"

~Reiki Aditya Putra~










Haii haii😄😄 gimana kabar kalian semua? Semoga baik ya, maaf banget baru bisa up lagi🙏🙁 kemarin-kemarin lag ada kendala hehe jadi nya jaramg banget up deh😅 Selamat membaca😉 Oh iya  terima kasih untuk yang masih setia nunggu cerita aku dan masih setia baca cerita aku🤗😊 jangan lupa vote dan komen nya ya😉😊

Dekat Namun Tak TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang