Bagian 2

42 9 0
                                    

Dirumah Reiki..

Karena ini hari Minggu, jadi Reiki pun hanya bersantai-santai saja dirumahnya sambil menonton anime yang baru rilis. Lalu ia mengambil Hp nya langsung menelpon Ruri.

"Assalamualaikum, gimna keadaan nya? udah mendingan? makan belum Lo? udah minum obat?" tanya Reiki

"Waalaikumsalam, ehh Lo ya kalau nanya satu-satu woyy, keadaan gue udah mendingan, udh makan, udah minum obat juga," jawab Ruri.

"Hehe, maaf Ri, ya bagus kalau udah mah," ucap Reiki. 

"Lo gak kesini Rei? sahabat sakit bukan nya tengokin juga," ucap Ruri.

"Iya Ri iya, Sebentar lagi gua kesana, Lo mau apa? nanti gue bawaain," ucap Reiki.

"Gue mau es Jeruk Rei," jawab Ruri.

"Lo kan baru sembuh demam Ri," ucap Reiki.

"Ya udh Lo gak usah kesini aja sekalian," kesal Ruri.

"Hufff iya deh iya, gue beliin tpi es nya dikit aja ya," ucap Reiki.

"Oke, ditunggu, hati-hati Lo," ucap Ruri.

Setelah sampai di rumah Ruri, Reiki langsung memarkirkan motornya dan masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum Tante," ucap Reiki

"Waalaikumsalam Rei, langsung ke atas aja ya Rei," titah Dinda mama Ruri.

"Iya Tante, makasih tan," ucap Rei sambil pergi.

Di Ruang tengah atas..

"Nih titipan loh tadi," ucap Reiki sambil memberikan es jeruknya.

"Wihhh, makasih ya Rei hehe," ucap Ruri.

"Iya sama-sama Ri," ucap Reiki.

"Ri Lo gak lupa kan tugas dari pak kepsek," tanya Reiki.

"Enggak lah Rei,nbesok aja kita persiapin nya ya," jawab Ruri.

"Iya Ri," ucap Reiki.

"Besok Lo mau berangkat bareng gue gak?" tanya Reiki.

"Iya bareng Rei," jawab Ruri.

Keesokan harinya, karena Reiki kemarin akan berangkat sekolah bareng dengan Ruri, jadi ia kerumah Ruri terlebih dahulu.

"Ruri..Ruri.. brangkat sekolah yuk, haha gue jadi ngakak sendiri, udah kaya anak kecil aja gue," ucap Reiki.

Kemudian Ruri pun datang.

"Iya Rei, ayo brangka," ucap Ruri.

Setelah sampai ke sekolah, mereka langsung masuk ke kelas dan mengikuti pembelajaran.

Kringgg..kringgg..kringgg..kringg bel istirahat berbunyi..

"Ri kita bikin susunan acara sama panita nya dulu kali ya?" tanya Reiki.

"Iya Rei, Lo mau jajan dulu gak?" tanya Ruri.

"Enggak deh Ri, Lo aja," jawab Reiki.

"Masa Lo gak jajan Rei, Lo mau nitip apa? gue beliin batagor ya, nanti biar gua bungkus batagor nya," tawar Ruri.

"Terserah Lo aja deh Ri," jawab Reiki.

"Okee," jawab Ruri sambil pergi.

Setelah 10 menit, Ruri pun  datang.

"Nih Rei, makan dulu aja Lo," ucap Ruri sambil memberikan batagor

"Iya, makasih Ri," ucap Reiki.

Sementara Reiki makan, sekarang gantian Ruri yang membuat susunan acaranya. Dan hingga akhirnya selesai juga Setelah mereka berdiskusi untuk membuat susunan acara pensi.

"Alhamdulilah, susunan acara udah, panita udah. Eh tapi Yang jadi MC siapa ya?" ucap Ruri.

"Ehh iya ya, baru inget gue, kan harus ada MC, emang mau gimana jadinya kalau gak ada MC haha, kita tanya ke pak kepsek aja dulu," ucap Reiki.

"Iya Rei," jawab Ruri.

Mereka berdua pun pergi ke ruangan pak kepsek, dan membicarakan tentang MC nya.

"Kita kesini, mau nanya pak, kalau yang jadi MC siapa ya? yanya Rei

"Ya kalian aja," singkat pak kepsek.

"Hah?? kok kita pak?" tanya Ruri.

"Ya siapa lagi, kan anak-anak osis yang lain udah kalian Catetin sebagai panitia kan? jadi ya tinggal kalian deh," ucap pak kepsek.

"Ya udh Deh pak iya," jawab Reiki.

Mereka pun keluar dari ruangan pak kepsek dan masuk kembali ke kelas mereka. Sampai tiba waktu nya pulang.

Kringg..kringg..kringg..bel pulang berbunyi.

Ketika Di parkiran..

"Ri ayo naek motor, emang Lo gak mau pulang apa?" teriak Reiki.

"Iya mau lah, biasa aja kek Rei gak usah teriak-teriak, susah tau naek motor Lo tuh, tinggi pisan," kesal Ruri. 

"Yehh ni bocah malah nyalahin motor, Lo nya aja yang kependekan haha," ucap Reiki.

Mereka pun pergi, dan tiba-tiba Saat di perjalan pulang.

"Rei, gue mau ke toko buku dulu," pinta Ruri

"Hah? gak kedengeran Ri," jawab Reiki.

"Yeh nih anak di ajak ngobrol bukan nya ngejawab," ucap Ruri sambil memukul helm Reiki.

"Duh apaan sih Ri, Lo bilang apa? gak kedengaran gue," ucap Reiki.

"Dih beneran ni anak dipukul helm nya juga gak ngomong," kesal Ruri.

"Reiki Aditya putraaa," teriak Ruri.

Dan Rei pun memberhentikan motor nya.

"Lo tuh apaan sih Ri, pukul helm segala, teriak lagi," kesal Reiki.

"Dih Lo tuh yang diajak ngobrol ga jawab," kesal Ruri.

"Ya Allah Ri, gua udah jawab, tapi Lo nya gak respon malah Lo pukul helm gue," ucap Reiki.

Mereka pun diam berhenti berdebat.

"Berarti kita dari tadi sama-sama gak denger dong ya Rei? hahaha," tanya Ruri sambil tertawa. 

"Hahaha iya ya, emang Lo mau bilang apa? tanya Reiki.

"Tadinya Gue mau minta anter ke toko buku Rei, tapi udah lah karena tadi kelamaan debat jdi gak usah jadi aja. Lo Anter gue ke toko buku nya Minggu aja ya Rei," pinta Ruri.

"Oh oke oke, ya udah yuk ah pulang," ajak Reiki.

Mereka pun pulang,dan sampai dirumah masing-masing.










Selamat Membaca😊Mohon Kritik dan saran nya 🙏

Dekat Namun Tak TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang