Bagian 6

28 6 0
                                    

Setelah 30 menit perjalanan, Reiki pun tiba di rumah sakit dan langsung ke Ruangan dimana Ruri Dirawat.

"Assalamualaikum," Ucap Reiki sambil membuka pintu

"Waalaikumsalam, ehh Rei," jawab Ruri

"Lo knapa bisa di rawat?" tanya Reiki

"Perut gue sakit Rei,pas kemarin tuh," jawab Ruri

"Tuh kan Ri, gue bilang juga apa, Lo kalau makan yang pedes takut nya lambung Lo kambuh lagi, kan beneran kejadian," ucap Reiki kesal.

"Ya udah sih Rei, gak usah ngomelin gue, namanya juga sakit, siapa juga yang minta sakit Rei," ucap Ruri.

"Ya udah gue minta maaf, gue khawatir Ri," ucap Reiki

"Gue gak apa-apa Rei,tenang aja Lo," ucap Reiki

Tiba-tiba ada pesan Dari mamah nya Ruri.

~Tante(mamah nya Ruri)~
Rei, Tante gak bisa balik lagi ke RS sekarang, Barusan pas mau berangkat ban mobilnya bocor. Tolong jagain Ruri ya Rei sampai Tante dateng.

~Reiki~
Oh iya Tan,iya Rei jagain Ruri,Tante tenang aja ya


"Mamah Lo barusan nge chat gue, katanya dia gak bisa balik ke RS sekarang ban mobil nya bocor," ucap Reiki

"Emm iya Rei," ucap Ruri

"Ya udah Lo, tidur sana Istirahat," ucap Reiki

"Emm oke, Lo juga ya," ucap Ruri

"Iya," ucap Reiki

Ketika Ruri sudah terlelap tidur, Reiki masih saja terjaga semalaman karena ia belum bisa tidur. Dan Reiki pun mengelus puncak kepala Ruri sambil berkata.

"Ri, gue ga mau Lo kenapa-napa ,jika bisa sakit Lo digantiin, gue ikhlas gantiin posisi Lo sekarang Ri. kalau boleh jujur gue suka sama Lo Ri, tapi gue gak berani bilang nya dan gue gak mau ngerusak persahabatan kita yang udah lama ini. Gue akan tetep jagain Lo walaupun Lo gak bisa gue miliki. Gue sayang Lo Ri," ucap Reiki.

Setelah Reiki berkata dan lama mengusap puncak kepala nya Ruri, Reiki pun mencium kening nya Ruri sebentar. Dan Reiki pun ikut tertidur di kursi sambil tangannya memegang tangan Ruri. Ternyata ketika Reiki berkata seperti itu Ruri belum tidur dan mendengar semua yang dikatakan Reiki, tapi Ruri hanya pura-pura tidur.

"Gue udah ngerasain Lo suka sama gue Rei, bukan nya gue gak mau atau gimana, tapi ya gimana gue juga sama gak mau ngerusak Persahabatan kita, dan gue juga nganggap Lo cuma sahabat aja Rei, gue juga sayang sama Lo tapi hal nya sayang ke Kelurga dan sahabat gue sendiri, makasih udah mau jagaain gue, maaf ya jika gue terlalu jahat bagi Lo, gue harap Lo bisa dapetin cewe yang lebih dari gue," Batin Ruri.

Ketika Ruri Bagun tidur karena memang sudah pagi, Ruri kaget melihat Reiki yang masih saja memegang tangan nya sampai pagi. Dan tak lama Reiki pun terbangun dan langsung salting sendiri karena dia masih memegang tangan Ruri dan Ruri sendirinya sudah bangun.

"Ehh ma..af Ri, udah ba..ngun lo?" ucap Reiki terbata-bata

"Belum Rei, gue masih tidur haha," ucap Ruri sambil tertawa

Tidak lama sarapan untuk Ruri pun datang.

"Dimakan Ri," ucap Reiki

"Gak mau, suka mual kalau di isi, gak ada rasa nya, gak enak makanan nya juga," ucap Ruri

"Namanya juga Rumah sakit Ri, kalau mau enak sana di restoran makan nya. Biasa nya juga kalau pas nyokap gue sakit, pas makanan nya gak habis dan kebetulan Lo lagi nengokin tuh makanan yang Masih ada masih Lo makan juga," ucap Reiki

"Iya sih,tapi kan Rei..." Melas Ruri

"Udah lah, ayo makan, gue suapin ya," ucap Reiki sambil mengambil makanan nya

"Aaa..." Sambil mulut nya ikut menganga

" Gak mau Rei, gak enak," ucap Ruri sambil menutup mulut nya

"Gue cium ni Lo ya," ancam Reiki

"Dihh ngancem-ngancem, malem ge Lo berani cium kening gue," batin Ruri

"Ya udah iya,aaa..," ucap Ruri membuka mulut nya

Setelah Ruri sarapan, sekarang bagian Reiki yang mau sarapan.
Ketika Reiki mau pergi ke kantin, mamah nya Ruri datang sambil membawa makanan. Dan akhirnya Reiki tidak jadi untuk beli Makanan ke kantin.

"Assalamualaikum, ehh mau kemana Rei?" tanya mamah nya Ruri

"Waalaikumsalam, eh tante, mau beli sarapan ke kantin," jawab Reiki

"Gak usah beli, ini Tante bawa makanan kok, udah makan ini aja ya," ucap mamah Ruri

"Emm iya Tan, makasih Tan," ucap Reiki.

Setelah mereka makan, mereka pun mengobrol.

"Ruri kapan bisa pulang nya Tan?" tanya Reiki

"Lusa juga udah bisa pulang kok Rei," jawab Mamah Nya Ruri

"Oh iya Tan," ucap Reiki

Setelah itu, Reiki pamit untuk pulang.






Terima kasih untuk semua Dan Maaf Mungkin untuk kesalahan yang telah diperbuat

~Ruri Dwi Adinda~

Dekat Namun Tak TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang