Bagian 24

26 4 9
                                    

Hari ini Ruri sedang berada di rumah Reiki. Ruri bermain karena bosan di rumah. Jangan tanya Dimas kemana ya,Dimas ada tapi ia ada kesibukan lain. Tapi tetap Ruri selalu meminta ijin kepada Dimas jika mau kemana-mana apalagi jika main bersama Reiki. Ruri seperti itu agar tidak ada kesalahpahaman nanti nya.
Mereka sedang menonton film anime yang baru-baru ini rilis. Sambil menonton tidak lupa juga dengan cemilan nya.

"Rei gue belum ngerti deh alur cerita film ini haha," ucap Ruri

"Emang Lo nya aja yang lemot Ri," ucap Reiki

"Dihh biarin lemot juga,tapi kalau masalah pelajaran gak lemot kok," ucap Ruri

"Iya deh iya,Lo mah dari dulu emang udah kebiasaan kalau gue ngajak nonton bareng film anime yang genre nya Sci-fi,Lo mah lama ngerti alur cerita nya,kalau udah mau beres Lo baru ngerti," ucap Reiki sambil menjitak kepala Ruri

"Aduhh Lo mah Rei main jitak-jitak kepala orang aja ishhh," ucap Ruri

"Biarin lah haha," ucap Reiki.

"Emm Rei,Lo bener habis lulus sekolah ada rencana mau kerja ke Jepang?" tanya Ruri sambil mengambil kentang cemilan.

"Iya Ri,itu kan salah satu impian gue Ri,gue pengen kerja disana,gue pengen kesana," ucap Reiki," ucap Reiki yang langsung menutup laptop nya.

"Emm iya iya,terus kalau misalnya Lo dapet 2 tiket gratis ke Jepang,Lo mau ngajak siapa?" tanya Ruri

"Gue mau ngajak Lo Ri," jawab Reiki.

"Hah?kok gue? Hehe," ucap Ruri.

"Iya,Lo Ri yang gue mau ajak,gue mau ngajak sahabat gue ke sana," ucap Reiki

"Emm Reiiii,emang bener Lo tuh sahabat terbaik gue,makasih ya," ucap Ruri

"Haha kenapa terima kasih?emang udah seharusnya gue jadi sahabat terbaik Lo,lagian juga hadiah tiket itu belum tentu kejadian Ri," ucap Reiki

"Ya Aminin dong Rei,siapa tau kejadian," ucap Ruri

"Emm tapi misalnya kalau nanti Lo ke Jepang,Lo jauh dari gue dong Rei,ya sedih deh gue," ucap Ruri

"Ya walaupun kita jauh,kita masih bisa komunikasi dong Ri," ucap Reiki.

"Emm iya sih," ucap Ruri

"Oh iya Rencana Lo bener mau nyari kerja di sini aja?" tanya Reiki

"Hehe iya kayanya,gue gak tega ninggalin mama gue sendirian di sini. Terus nanti sampingan nya gue mau jadi penulis aja hehe. Siapa tau buku gue nanti ada yang diterbitin dan gue dapat penghasilan juga dari sana hehe," ucap Ruri

"Emm iya Ri, semangat terus ya," ucap Reiki tersenyum

"Iya lo juga sama ya," ucap Ruri

"Oh iya,Lo udah baikan sama cowok Lo?" tanya Reiki

"Udah Rei hehe,maaf ya kemarin gue nangis," ucap Ruri

"Iya gak apa-apa,Lo bisa keluarin keluh kesah Lo ke gue Ri,gue gak mau liat Lo nangis lagi ya," ucap Reiki

"Hehe iya Rei," ucap Ruri

"Oh iya kemarin gue liat story wa Lo,Lo posting kaya sertifikat gitu,Lo sering ikut seminar kepenulisan ya?" tanya Reiki

"Hehe iya,gue sering ikutan Rei,gue juga bikin cerita di Wattpad loh hehe,ya walaupun yang baca dan vote gak seberapa,tapi gue tetap menulis dan lanjutin cerita gue," ucap Ruri

"Oh gitu ya hehe,semangat terus ya," ucap Reiki sambil mengusap puncak kepala Ruri

"Iya Lo juga sama Rei,biar bisa kerja ke Jepang hehe," ucap Ruri

Sudah lama Ruri dirumah Reiki,Ruri pun pulang.
Tiba-tiba ada telpon dari Dimas

"Assalamualaikum," ucap Dimas

"Waalaikumsalam,udah gak sibuk kamu?" tanya Ruri

"Hhe iya udah enggak,maaf ya,kamu udah makan?udah pulang dari rumah Reiki nya?" tanya Dimas

"Iya gak apa-apa,udah makan kok,udah nih baru pulang," ucap Ruri

"Emm iya,udah dulu ya telpon nya," ucap Dimas

"Iyaa," ucap Ruri

"Hufftt punya pacar ternyata sifat aslinya emang cuek,dikira gue Dimas gak cuek,padahal aslinya duhh,tapi gak apa-apa sih hehe,seneng kok punya pacar cuek tapi kan dia juga suka peduli,jadi kaya cerita di wattpad aja hehe," ucap Ruri berbicara Sendiri sambil tertawa sendiri.

Disekolah...
Hari Senin,ya hari dimana para siswa harus melaksanakan upacara bendera di lapangan.
Hari ini Ruri kesiangan,ia tidak sempat sarapan jadi perut nya masih kosong belum di isi oleh apa pun. Entah kenapa hari ini cuaca nya sangat panas dan upacara juga berlangsung agak sedikit lebih lama dari biasa nya. Pandangan Ruri mulai sedikit tidak jelas,dan akhirnya Ruri pun pingsan. Reiki yang melihat Ruri langsung menggendong Ruri ala bridal style dan membawa nya ke UKS,banyak siswa siswi yang melihat Reiki menggendong Ruri,apalagi dengan Siswi-siswi yang membayangkan jika yang digendong oleh Reiki itu mereka.
Setelah beberapa menit Ruri mulai siuman.

"Nih minum dulu Ri," ucap Reiki sambil menyodorkan gelas yang berisi teh manis hangat

"Makasih," ucap Ruri sambil berusaha untuk duduk dan langsung dibantu oleh Reiki

"Lo istirahat aja dulu disini,atau Gue anterin Lo pulang aja," tawar Reiki

"Emm gak usah pulang deh,gue udah gak apa-apa kok," ucap Ruri

"Lo kok bisa pingsan gitu,kan biasa nya lo gak pernah pingsan gitu Ri," ucap Reiki

"Tadi pagi gue kesiangan berangkat sekolah nya,terus gak sampet sarapan hehe," ucap Ruri

"Emang Dimas kemana?kan biasa nya di berangkat bareng Lo kan?" tanya Reiki

"Dia berangkat pagi banget jadi duluan,katanya tadi dia berangkat sambil nganter saudara nya ke bandara dulu," ucap Ruri

"Emm gitu ya," ucap Reiki

Tiba-tiba..

"Kamu gak apa?" tanya Dimas yang langsung datang ke ruangan UKS

"Iya gak apa-apa kok hehe," ucap Ruri

"Maaf ya tadi aku berangkat duluan," ucap Dimas

"Iya gak apa-apa," ucap Ruri

"Gue mau ke kelas ya Ri,kan udah ada Dimas. Gue titip Ruri ya Dim," ucap Reiki yang di angguki oleh Dimas dan langsung pergi.

Saat keluar Reiki tidak sengaja bertabrakan dengan Azkia yang memang mau masuk ke UKS juga.

"Aduhh,emm maaf Rei," ucap Azkia sambil menunduk

"Iya gak apa-apa,lain kali hati-hati ya," ucap Reiki Langsung pergi.

"Ya ampun gue malu banget,gak kebayang ini muka gue udah merah kali ya," ucap Azkia bicara sendiri dan langsung masuk ke UKS

Pulang sekolah....

Saat diparkiran Reiki tidak sengaja melihat Azkia yang masih duduk di motor nya sambil bernyanyi. Reiki mendengarkan suara Azkia yang memang bagus. Entah kenapa tiba-tiba Reiki menghampiri Azkia dan langsung berkata..

"Suara Lo bagus," ucap Reiki

"Eh maaf gak kedengaran hehe,tadi gue pake headset," ucap Azkia yang langsung melepas headset nya

"Ehh enggak,ya udah gue duluan ya," ucap Reiki

"Dihh ngapain sih Lo Rei nyamperin terus bilang gitu ke dia,untung aja dia gak denger," batin Reiki merutuki dirinya sendiri

"Barusan benerkan?gue gak mimpi?Reiki muji suara gue,gue pura-pura gak denger aja,padahal musiknya udah gue matiin pas gue liat dia datang nyamperin gue," batin Azkia







Hai hai serli up lagi ya😅
Kaya nya Reiki suka nih sama Azkia hehe😅mau tau cerita selanjutnya nya?terus baca cerita aku ya😊 Terimakasih untuk yang udah baca dan kasih vote 🙏😊

Dekat Namun Tak TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang