PIZZA ft. Yoonie

nol

"Please, kan gue bilang, stop Yoon!" Pekikan menggelegar Jennie memenuhi aula— meneriaki Yoongi yang sedang merampas potongan pizza terakhir di acara sekolah saat itu.

Yoongi nggak mau kalah, ia tetap berlari sekuat tenaga dan mengangkat slice terakhir makanan favorit Jennie itu ke langit langit— bermaksud biar Jennie nggak bisa ngambilnya.

"Orang gue duluan, wle! Sana lo makan aja yang lain, donat kek, burger kek!" Namja tampan itu meledek Jennie yang menunjukkan wajah geram padanya.

Jennie menghela nafasnya, "Hhh, gak mau. Lo kan tau gue gak suka makanan manis, dasar jelek." Ia memberikan jeda, "Mending lo aja yang ngalah ama perempuan."

Tak lama kemudian Wendy —mantan Yoongi— datang menghampiri mereka, "Yoon, bantu gue bentar deh, gue lagi butuh banget orang nih."

Sebagai mantan —yang belum move on, tentunya Yoongi nurut dan langsung ngasih potongan pizza terakhir itu ke Jennie. "Nih, mamam noh."

Bukannya seneng, Jennie malah bete. Perihal dalam diam sebenernya dia lumayan suka dijahilin Yoongi, tapi salah satu sisi dia sebel banget juga sama namja satu itu. Sekarang dia cuma bisa gigit pizza itu kasar sambil ngeliatin punggung keduanya semakin jauh dan menghilang ditelan jarak.

🍕🍕🍕

"Jen, hari ini bisa ke rumah nggak?" Tanya Lisa sambil masukkin buku-buku ke dalam tas karena bel pulang baru saja berdering.

Jennie menoleh sebentar, "Hm? Ngapain? Gue kan ada cheers dulu hari ini."

Yeoja cantik asal thailand itu melipat tangannya di depan dada, "Oiya, lupa gue. Tadinya nyokap mau nitip kue buat keluarga lo, cuma kalo gak bisa nanti gue suruh abang aja deh nganterin ke lo."

Jennie hanya mengangguk saja dan melangkahkan kakinya menuju ruangan cheers. Sebetulnya dia lebih ingin ke rumah Lisa, namun mengingat ketua cheers mereka galaknya setelah mampus, Jennie mengurungkan niatnya.

Hanya memakan dua jam, Jennie pun usai berlatih dan kini sedang bersiap untuk pulang. Ada sedikit keinginan bertanya apa yang perlu Yoongi lakukan untuk Wendy tadi —namun meski begitu, Jennie tetap yakin dirinya tidak suka pada Yoongi. Mungkin cuma baper aja.

🍕🍕🍕

tok tok tok.
Pintu cokelat tua besar itu diketok, membuat Jennie segera berlari kebawah, "Sebentar!" pekiknya.

krek.
"Titipan kue, ya?" Jennie bertanya pada si tamu yang hanya mengangguk, menyetujui pertanyaan Jennie.

"Masuk dulu aja, Mama mau ketemu."

Si namja tampan melangkahkan kakinya ke dalam rumah megah itu, mengikuti si pemiliknya ke meja makan. "Mah, ini katanya mau ketemu Yoongi."

Mama Kim langsung berdiri dan tersenyum penuh antusias, "Yaampun gantengnyaa Yoongiiiii, manis banget deh kamuuu, aduh, jadi mantu tante aja deh Yoon."

"Makin mirip sama kembaran kamu ya, tuh, si Lisa, Mama kangen juga sama dia." tambahnya.

"Mah! Sembarangan," Cicit Jennie tidak terima dengan kalimat calon menantu yang mamanya katakan —sambil merapihkan kue yang diberi orang tua Yoongi kepada keluarga Jennie yang kebetulan sudah dekat sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar.

Namja manis itu cuma bisa cengar cengir, "Tante yaampun bisa aja ahahahah, saya mau langsung pulang tan, ini baru banget selesai basket, capek."

Mama Kim menghampiri Yoongi dan mengelus puncak kepalanya, "Nginep aja dulu kalo gitu, nak. Besok kan Sabtu, nanti mama izinin ke bunda."

Jennie membulatkan matanya sempurna, "Mah! Ih ogah banget aku ada dia keliaran dirumah!" Cecarnya sambil ikut menghampiri Yoongi dan Mama Kim.

"Ah, kamu ini jangan jahat begitu sama calon suami, udah ah, mama izinin ke bunda dulu ya." Mama Kim mengambil handphonenya, "Oiya kalo butuh baju minta aja ke bang Namjoon, kebetulan anaknya bentar lagi pulang."

Yeoja blasteran itu menyipikan matanya,
"Emang dasar ya lo." Dumelnya sambil pergi ke kamar. Meninggalkan Yoongi yang cuma bisa bengong sambil senyum kecil.

nol, selesai.