lima

369 65 4
                                    



"Eh, Wendy?" Yoongi keluar lagi. "Lo ngapain di rumah sakit gini?" Namja tampan itu menaruh kedua tangannya di bahu Wendy —menyamakan tinggi mereka.

Wendy tertawa sambil mengacak rambut Yoongi. "Ahahah lucu deh lo kalo khawatir. Gapapa, tadi cuma ada sesi nanya-nanya gitu ke dokter, biasalah, kerjaan anak PMR."

Namja tampan itu menghela nafas lega dan mencubit pipi Wendy sebelum akhirnya menaruh kedua tangannya di dalam kantung celana, "Gue anter ke depan, yuk? Takut lo kenapa kenapa."

"Dih, gue bukan anak kecil kale. Udah lo temenin Lisa aja." Senyuman hangat Wendy sempat menggetarkan hati Yoongi lagi. Sama seperti dulu.

Yoongi menggandeng Wendy —dirinya bersikeras, "Udah, gue anter aja." Dan mereka hilang dari tatapan Jennie yang masih mematung di depan pintu.

Wendy sepertinya tidak melihat keberadaan Jennie karena penglihatannya tertutup tubuh Yoongi. Namun yang di pintu melihat semuanya, hatinya... sesak lagi?

"Tutup pintunya baru nangis, bego." Suara Lisa membuat Jennie memundurkan langkahnya dan menutup pintu.

"Padahal dia bilang dia nggak balikan sama Wendy." Suara Jennie lirih, menatap Lisa dengan tatapan yang Lisa tidak pernah terima sebelumnya.

Lisa menghela nafas berat, "Hhh, abang dari dulu tuh emang selalu gitu, masih nempel aja sama Wendy padahal gak ada yang restu, gak ada yang suka."

"Kenapa emang pada nggak restu, Lis?" Jennie berjalan dan duduk di kursi sebelah ranjang Lisa.

Lisa menatap Jennie nanar, "...pokoknya bunda nggak suka. Gatau alasannya apa, tapi biasanya bunda selalu bolehin abang sama siapa aja, entah sama Wendy kenapa."

Jennie tersenyum —namun bisa dilihat jelas sekali bahwa senyum itu dipaksakan, "Gue pulang aja kali, ya?"

"Lo beneran naksir sama abang gue ya, Jen?"

Yeoja blasteran itu diam, "Gue-"

krek.

"Keadaan adek gimana? Udah baikan?" Suara Yoongi mengalihkan keduanya. Ia masuk dengan senyuman ceria tertata rapih di wajah tampannya.

Lisa mengidikkan bahunya, "Biasa aja, tapi udah lebih baik dari sebelumnya." Ia memberi jeda, "Tadi abang ngobrol sama siapa? Suaranya kok kayak Wendy?" Tanyanya, pura pura tidak tahu.

Senyuman Yoongi kembali merekah, "Ahah iya, emang dia, biasalah lagi sesi dia nanya nanya dokter tentang masalah obat ini itu, kan anak PMR."

"Abang masih suka ya sama dia? Masih belom bisa move on? Hah?" Tatapan Lisa berubah sangar, ia sebetulnya tau Jennie tsundere sama Yoongi tanpa Jennie harus bilang.

Yoongi mengkerutkan dahinya bingung, "Ih, apasih? Lo kenapa jadi sensitif gitu sama Wendy? Biasanya diem aja, lo lama-lama kayak bunda." Laki-laki itu melangkahkan kakinya dan duduk di sofa.

"Jawab, abang!" Lisa menaikkan volume suaranya.

Yoongi menoleh kaget, "Kalo udah tau, ngapain nanya." Dan ia keluar lagi dari ruangan.

Raut wajah Lisa terbaca sekali —kaget. Sangat bingung kenapa bisa abangnya begitu. Rahangnya menganga, tidak menyangka apa yang barusan Yoongi bilang.

"Jen-"

"Gue pulang ya, Lis. Cepet sembuh, love you!" Jennie tersenyum manis sebelum akhirnya mengambil tas di atas sofa dan melenggang pergi begitu saja.

Lisa kembali menghembuskan nafas, mengambil handphonenya yang terletak di meja sebelah kasur.

Ia mencari kontak Yoongi dan menelfonnya.

"Abang, ke kamar dong."

"Adek sendirian."

"Barusan aja pulang."

Beberapa menit kemudian, Yoongi masuk ke kamar. Tanpa mengatakan apa-apa, ia pergi ke Lisa dan memeluknya. "Maafin abang,"

Lisa memeluknya juga, "Justru adek yang minta maaf tadi pake teriak segala. Udah abang duduk aja disini, jangan kemana-mana lagi."

Yoongi mengangguk dan duduk di kursi bekas Jennie tadi.

"Jennie kok tiba-tiba pulang?" Tanya Yoongi.

Lisa mengidikkan bahu, "Nggak tau, pokoknya tadi dia pamit terus langsung pulang. Mungkin gak enak gara-gara ngeliat kita berantem."

"Jennie suka sama abang ya, Lis?" Yoongi memegang tangan Lisa yang diinfus perlahan.

Lisa kembali mengidikkan bahu, "Gatau, ah. Adek gak ngurusin, menurut abang aja gimana."

"Pikiran dan hati gue selalu bilang iya, dia suka."

"Makanya gue selalu gak enak kalo salah ngomong atau kayak tadi, tiba-tiba topik yang dibahas Wendy."

Lisa menarik tangannya yang dipegang Yoongi, "Tapi lo beneran masih suka sama Wendy, bang? Serius, jawab pertanyaan ini serius."

lima, selesai.

PIZZA ft. YoonieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang