jennieyoongi
Kira-kira seperti itu penampilan mereka malam ini.
Tok tok tok
Pintu besar itu diketok oleh keluarga Kim, tak lama setelah itu mereka diterima oleh bunda Min."Hai, hai, makasih ya udah bisa dateng." Bunda Min meluk mama Kim.
Mama Kim senyum, "Iya, gak masalah. Lisa mana Lisa?"
Lisa masih belum sepenuhnya pulih, jadi daritadi dia cuma bisa duduk di meja makan, "Lisa belum bisa jalan, kakinya masih lebam-lebam, tapi dia ada kok di ruang makan."
Keluarga Kim masuk ke dalam rumah, duduk di tempat masing-masing.
Jennie eye contact sama Yoongi, tapi dia langsung buang muka. Antara dia nggak enak sama Yoongi, atau masih kaget sama sikap Yoongi bisa begitu ke Lisa.
Setelah hampir satu jam mereka makan makan dan ngobrol, Papa Kim angkat suara.
"Selain untuk Lisa, sebenernya kumpul-kumpul malem ini itu ada maksud lain." Papa Kim ngelap mulutnya pake serbet dan senyum ke arah Jennie serta Yoongi.
"Dinner malam ini berkait dengan perjodohan."
Yoongi membelalak, matanya membulat sempurna. Bahkan ia sampai menjatuhkan pisau yang ia gunakan untuk memotong steak ke atas piring. Bunyinya cukup besar sehingga membuat semuanya menoleh.
"Yap, bunda sama ayah juga udah mutusin buat ngejodohin Yoongi dan Jennie, karena menurut kami kalian udah cukup dewasa buat ngejalanin semuanya." Bunda Min nyahut.
Karena keadaan yang canggung, mama Kim juga ikut melanjutkan, "Sebenarnya dari masih umur 7 tahun, kalian berdua emang sudah akan dijodohkan. Cuma kita masih mau liat keadaan kalian gimana."
"Mah, ini serius?" Jennie bicara tanpa menoleh —ia hanya menatap kosong steak dihadapannya.
Mama Kim mengelus pundak Jennie, "Serius, sayang. Mama tau banget Yoongi tuh anaknya baik, nggak kasar, apalagi sama kamu. Dari kecil mama udah yang paling setuju kalo ngomongin perjodohan kalian."
Yoongi menoleh ke Jennie yang langsung eye contact dengannya. "Bunda, ini gara-gara kejadian tadi siang, ya? Adek ngelapor?" Tanya Yoongi.
Bunda menggeleng, "Engga. Kan sesuai yang udah dibilang, hal ini emang udah lumayan lama bunda dan mama Kim omongin. Cuma belum nemu waktu yang pas aja buat ngasih tau kalian."
Jennie berdiri dari duduknya, "Aku mau nyari udara segar, permisi." Dan Jennie pergi ke halaman belakang Yoongi —tempat mainnya sejak kecil bersama Yoongi, Namjoon, dan Lisa.
Dia duduk di pinggir kolam renang sambil celup-celup kakinya. Gak berhenti mikir gimana jadinya kalo mereka beneran nikah? Pasti Yoongi akan selalu lebih milih Wendy kalo perempuan itu butuh.
Adeknya aja ditinggal, apalagi gue.
Batin Jennie sambil ngelepas jas yang sebelumnya dia biarkan bertengger dipundaknya ke lantai.
Belum lama dia ngoceh sendiri, tiba-tiba ada yang nyamperin sambil naro balik jas itu ke pundak Jennie. "Udah malem, dingin. Sok-sok ngelepas jas segala."
Jennie menengadahkan kepalanya, "Yoongi?" Awalnya dia kira itu Namjoon. Ternyata salah.
Yoongi duduk di sebelah Jennie, "Maafin sikap gua tadi siang ya. Itu gua bener-bener ilang kontrol banget karena kata-kata Lisa udah berlebihan."
"Gak Wendy doang kok, cewek manapun nggak pantes dapet kata-kata itu, apalagi keluarnya dari mulut adek gua sendiri."
Jennie cuma manggut-manggut paham.
"Kok tiba-tiba dijodohin dah, ahahahah." Yoongi ketawa karena bingung, entah orang tua mereka yang aneh apa gara-gara Lisa ngadu.
Jennie menoleh, "Orang tua kita kan selalu ada-ada aja."
Yoongi nunjukin gummy smilenya dan mendekat ke muka Jennie.
"Di dalem ada pizza, tapi tinggal satu." bisiknya.
Jennie nyipitin matanya, "Buat gue!"
Telat. Sebelum Jennie berusaha bangun, Yoongi udah lari ke dalem dan ngambil slice pizza itu.
"Yoon! Kan gue udah ngalah berjuta-juta kali, masa lo gak ngalah sama perempuan, dih!" Jennie jinjit jinjit, berusaha ngambil Pizza yang Yoongi arahkan ke udara.
"Here we go again." Kata Namjoon, disambut tawaan dari semua orang disana.
"Emang gak bisa boong, mereka cocok banget." Kata bunda Min.
"Kalo udah punya anak ntar anaknya didiemin, mereka asik sendiri rebutan pizza." Lanjut papa Kim, disambut yang lain ikut nyomblangin.
sepuluh, selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIZZA ft. Yoonie
FanfictionSlice terakhir pizza, selalu jadi rebutan mereka. Nggak peduli lagi berantem, lagi diem-dieman, lagi gengsi ataupun walau udah kenyang banget. - YOONGI x JENNIE - Original Story by daegusbae 🍕highest rank #2 on Yoonie #3 on Yoonie