Dunia Kerajaan?

Entahlah hari ini rasanya gue cape banget, meski udah dirumah. Merebahkan badanpun rasanya masih kurang.
Kerja seharian dengan pelanggan yang begitu banyak hari ini.

Segelas cola ice kuteguk habis dan membuat dahaga ku basah, kerongkonganku yang terasa kering seperti teralirkan begitu banyak air dan membuatnya basah.

.
.
.

"Dimana aku? "(Tanyaku)

Mataku menjelajahi tiap tempat yang ku lihat.
Ini terlihat seperti hutan namun bukan hutan, taman namun bukan taman.
Tidak ramai dan sepi.

"Woahhh"(kagetku)

Seekor kuda putih berdiri memakan rumput disampingku.

"Hei, cantik sekali"(cetusku)

Kuhampiri kuda itu dan kuelus lembut, dia terlihat kuda terlatih dan dirawat.
Sangat nurut dan diam saat ku sentuh.

"Indah sekali,,, dimana pemilikmu? "(Tanyaku)

Haha bodoh sekali aku bicara dengan seekor kuda.
Tapi membuatku semakin bertanya tanya dan heran, bukankah tadi aku sedang dirumah menikmati segelas cola ice.
Kenapa tiba tiba aku disini.

Aku menggaruk kepalaku, serasa semua yang ada dikepalaku penuh pertanyaan.

"Ah, tuan putri... Kemana saja kau. Kami sudah lama mencarimu tapi tidak ada, kenapa kau disini??? "(Ucap seorang pria)

Aku terkejut dan menengok kearah sumber suara dimana mengarahkan pada diriku.
Terdapat seorang pria muda dan berpakaian kuno seakan akan ini adalah dunia kerajaan.

Ia berjalan menghampiriku, awalnya aku takut dan kakiku mulai bereaksi untuk menjauh darinya.

"Tuan putri, jangan menghindar... Ayo pulanglah"(ucap nya)

Aku mengerutkan keningku dan merasa aneh.

"Tuan putri? "(Tanyaku)

Pria itu tidak bergerak lagi ia berhenti akan langkahnya yang berusaha menghampiriku begitu pula aku.

"Iya tuan putri, waktu berburu kita sudah habis... Nanti kau dicari oleh permaisuri Alexandra. Kumohon nanti dia marah padaku. "(Ucapnya)

Aku hanya bisa diam menelaah sedikit demi sedikit menyimak perkataan yang baru saja pria itu katakan.

"Mungkin kau salah orang, aku bukan orang yang kau cari"(ucapku)

Pria itu menatapku terus menerus tanpa henti.

"Tidak perlu berbohong putri,,, lihatlah kudamu olive bersamamu...hanya kau saja yang bisa mengendalikannya"(ucapnya)

Kini aku tercengang heran, bagaimana bisa dia mengatakan itu bahkan aku saja tidak tau siapa pemilik kuda ini.
Memang cantik dan indah aku ingin sekali Memiliki nya namun aku tidak ada niat untuk mencurinya. Apa dia menuduhku mencuri kuda ini?

"Maaf, bahkan aku tidak tau ini kuda siapa... Aku tertidur disini dan saat aku bangun kuda ini sudah ada disampingku"(ucapku jelas)

Pria itu masih ngeyel dan menatapku terus menerus.
Mataku terbelalak saat aku sadar dipinggangnya ada sebilah pedang.
Apakah dia pengawal dari kerajaan dan aku tuan putri yang dicarinya?
Ah mimpi apa aku,,, ini pasti mimpi.

"Mari pulang putri, apa perlu aku memanggil permaisuri untuk mengajakmu pulang? Apa kau tidak takut? "(Tanyanya)

Kini ia membuatku bingung bahkan sangat bimbang.
Apa ini, aku heran.

"Tapi,,, "(terpotong)

Pria itu mendekatiku dan memberikan sebuah mahkota.

"Mahkotamu putri Aleysha"(ucapnya)

Aku tercengang bagaimana dia bisa tau namaku.

"What! Kok lo tau nama gue? "(Tanyaku)

Dia merasa heran tatapannya seakan akan menatapku kaget.

"Bisakah kau bicara dengan bahasa yang bisa ku mengerti putri"(ucapnya)

Dia menggenggam tanganku.

"Maafkan saya yang lancang putri tapi putri harus pulang sekarang"(ucapnya)

Aku berusaha melepaskan genggamannya dari tanganku tapi tenaganya kuat sekali.

"Lepas! "(Ucapku)

Dia langsung melepaskannya.

"Maaf putri, saya telah lancang tapi bukankah saya kepercayaan putri. Apa putri tega melihat saya di marahi permaisuri lagi"(ucapnya)

"Kepercayaan? "(Tanyaku)

Dia tersenyum padaku rasanya membuat kepalaku pusing bahkan aku tidak bisa mengendalikan tubuhku yang serasa ingin jatuh. Dia menatap aneh padaku. Semua buram.

.
.
.
.
.

Maaf ya guys cerita ini langsung ke chapter tanpa prolog dan perkenalan.
Karna menurutku itu ribet jadi to the point aja langsung ke ceritanya.

Next,,,, jangan lupa tinggalkan pendapat kalian pada kolom komentar dan sukai cerita ini dengan memberikan bintang.

Thanks for all.....