Part 9

48.3K 1.1K 40
                                        

"Aya .. Pak Daffa .. kalian?"

Aya terbelalak, begitu pula Daffa. Mereka terdiam. Tidak mungkin kan Angela mengetahuinya?
-----------------------------------------------------------------

"Gue gamau tau pokoknya lu harus cerita sama gue yang sebenernya terjadi. Gue gamau lo boong sama gue. Lo ga nganggep gue sahabatlu apa? Gue ga gimana gimana sama lo kalo emang bener apa yang gue pikirin, jadi pliss cerita sama gue"

Saat ini, Aya dan Angela sedang duduk di rooftop sekolah mereka. Tadi Angela segera menyeret Aya menuju tempat yang sepi. Mereka butuh bicara. Angela butuh kejelasan!!!

"Ngel.. gue belom siap..."

"Tuhkan bener!! emang kurangajar yaa itu mantan abang ipar lo. Gue ga nyangka Pak Daffa bisa sebejat itu"

"Ngel..."

"Sejak kapan lo dilecehin sama mantan abang ipar lo itu?"

"Ngel.. dengerin aku dulu.."

"Sumpah ya. Gue sebenernya sangsi sih sama Pak Daffa sejak tau lo tinggal berdua. Secara ya, lo itu cantik. Pak Daffa itu laki laki dewasa. Ya pasti bakalan tergoda lah walaupun lo ga ngegoda. Hahhh bener bener deh Pak Daffa, gua ga abis pikir", cerocos Angela panjang lebar.

"Ngel.. Aku sama Mas Daffa itu udah nikah"

"Apa????"

"Aku sama Mas Daffa suami istri"

"Lo becanda kan?"

Aya menghela nafas. Lalu ia menceritakan kisahnya. Bagaimana ia dan Daffa bisa menikah hingga mengapa ia bisa berakhir di ruangan Daffa tadi.

"Gila ya lo udah nikah"

"Mungkin memang udah takdirnya, Ngel. Tapi aku minta kamu rahasiain dulu hal ini, Ngel. Setidaknya sampai aku lulus dulu"

"Oke gue ngerti"

"Makasih, Ngel"

"Trus kalian tadi ngapain di ruangan Pak Daffa?"

Aya gelagapan. Ia bingung harus jawab apa. Masak iya ia bilang bahwa ia dan Daffa tadi bercumbu hingga kehabisan nafas dan hampir sampai ke tahap berikutnya sebelum Angel datang menghentikannya. Kan tidak mungkin!!

"Gausah lo jawab juga gue udah tau. Muka lo merah gitu. Lo tadi ena ena kan?"

Aya terbelalak. Temannya itu sangat kurangajar dan ceplas ceplos!!!

"Enggaaa.. Kami cuma... Emm kami... sedikit"

"Anjir gilak. Jadi beneran lu tadi ena ena sama Pak Daffa?"

"Kissing", jawab Aya hampir berbisik.

"Huft. Kirain lu tadi main sama Pak Daffa. Sumpah ya demi apa lu udah ga polos lagi!! Lu udah jebol ya?"

"Jebol apa?"

"Lu udah diperawanin Pak Daffa?"

"Angel!!! Emmm belum kalau itu"

"Boongggg!!!"

"Aku ga bohong. Kami sekedar, em, ya seperti itu. Kissing, pelukan" , dan main nakal dikit. Tambah Aya dalam hati.

"Asshshshh lu. Ga nyangka gue. Enak ga, Ya? Gue kelakuannya sablak gini tapi masih polos yaaaa. Gue mah cuma paham teori doang. Gimana, Ya rasanya dicium hot duda kayak Pak Daffa?"

"Ya gitu dehh. Ehh emmm, Ngel, balik kelas yuk!", Aya sengaja mengalihkan pembicaraan.

"Ah lu ga asik, sebel!! Kan gue penasaran", Angel berbalik lalu turun dari rooftop dengan Aya di belakangnya. Aya hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatnya itu.

Menjadi IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang