Aya masih duduk di ranjang dengan mata setengah terpejam. Rasa kantuk menyerangnya, namun ia masih sadar, ia tidak boleh tidur berdua dengan Daffa di ranjang. Kemudia ia turun di lantai yang beralaskan karpet tebal, kepalanya ia rebahkan di pinggiran ranjang dengan tangannya sebagai tumpuan. Ia sudah sangat mengantuk. Perlahan matanya terpejam dan sampai ke alam mimpi begitu saja. Ia tidak sadar bahwa mungkin Tuhan sudah merencanakan sesuatu keesokan harinya.
-----------------------------------------------------------------
Aya menunduk sedangkan Daffa mengacak rambutnya frustasi. Ini memang salah Daffa sepenuhnya, kini mereka duduk bersebelahan dan di depan mereka sedang berdiri Ibu Aya yang sedang menghubungi keluarga, keluarganya dan juga keluarga Daffa. Aya meremas kedua tangannya, ia takut, ia cemas, ia tidak bisa berpikir apapun saat ini, ia sendiri juga masih bingung dengan kejadian yang sesungguhnya terjadi hingga menyebabkan kesalahpahaman yang sangat fatal ini.flasback
Tengah malam, Daffa terbangun dengan badan yang masih panas dan lemas, namun ia sangat haus hingga ia terbangun dan minum air putih yang ada di nakas. Ia kaget ketika melihat Aya yang tertidur meringkuk di karpet bawah. Ia berusaha bangun meskipun badannya sangat lemas. Ia kasihan melihat Aya yang meringkuk kedinginan, Aya pasti capek merawat ia tadi. Dengan sisa kekuatannya, ia mengangkat tubuh Aya ke ranjang. dan menidurkannya di sana. Ia tidak akan kuat jika harus menggendong Aya menuju kamar gadis itu, walaupun itu hanya di sebelah kamarnya. Tapi kaki Daffa sangat lemas, untuk menapak saja terasa sangat berat.
Disitulah Aya, tertidur dengan nyenyak di ranjang besar milik Daffa, berdua dengan Daffa. Daffa sebenarnya tau jika yang dilakukannya ini salah, ya walaupun mereka tidak berbuat apa-apa, tapi tetap saja, ia adalah pria dan Aya adalah seorang gadis, tidak pantas kedengarannya jika mereka tidur berdua, apalagi status mereka itu, dan juga mereka adalah murid dan guru. Pikiran Daffa berkecamuk, namun ia tidak bisa berpikir lagi, kepalanya semakin pusing jika harus berpikir keras. Akhirnya ia tertidur dengan lelap, pikirannya terkalahkan oleh rasa dingin yang mendera tubuhnya, rasa sakit di seluruh tubuhnya. Mereka terlelap di alam mimpi, tanpa tahu apa yang akan terjadi di kehidupan mereka setelah ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/220542941-288-k740379.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Istrimu
Любовные романыPliss ini 21++, yang di bawah umur tolong ya:" Naraya Zulkarnain (17 tahun) Entah suatu kesialan atau keberuntungan hal yang dialami Aya malam itu. Malam di mana ia dinikahkan secara paksa dan mendadak karena kesalahpahaman semata. Dan lagi, ia meni...