Hai. Selamat malam.
Apa kabar?
Bagaimana hari-hari kalian menunggu UYS update?
Sekangen itu sampai papan pesan dari saya yang balas ratusan orang?
Bab ini adalah chapter Spin Off yang pertama. Sekalian biar ada jeda konflik menegangkan. Baca saja. Pasti suka. Tapi serius, kalau UYS terbit nggak sama penerbit, saya bakal masukan chapter ini di buku. Nanti kalian akan tahu alasannya begitu baca bab ini.
Dan chapter Spin Off banyak diisi oleh POV macam-macam orang di luar Sid-Lexi-Sahanaz-Timothy.
Sekarang kalian lagi baca bab ini di mana? Kamar?
Sambil ngapain? Rebahan?
Lagu untuk bab ini adalah Everything I Wanted milik Billie Eilish. Wajib banget karena pas sama nuansa di bab ini.
Kalau kata admin writtenby.sahlilge mah bab ini AAAAAAAAAA gitu. Simak saja ya.
Selamat membaca. Jangan lupa vote dan komentarnya.
Tembusin 11K komentar.
.
.
.
.
.
.
.
***
******
Chapter Spin Off
[Estu Herjuno]
Bandung
Dua setengah tahun tidak menginjakkan kaki di daratan manusia membuat segalanya terasa sedikit asing. Gue seperti baru saja mendatangi sebuah kota yang mengalami perubahan besar. Dan di mana gue selama ini berada bukanlah hal yang penting untuk dipertanyakan.
Gue merindukan semuanya yang ada di sini. Tapi sayang, gue harus kembali karena sebuah klaster pemusnahan yang tidak pernah gue sangka sebelumnya. Seolah masa depan telah berubah dan mengalami pergeseran bekas kecelakaan paradoks yang lain.
Semua orang pasti pernah ingin pergi ke suatu tempat yang tenang, hanya untuk melarikan diri dari kehidupan yang cukup memuakkan dan karena masalah apa saja. Iya. Gue pun begitu. Gue perlu melarikan diri dari banyak luka yang tidak akan ada satu orang pun yang bisa memahami. Luka tentang datang dan pergi yang terselip dalam lipatan waktu.
Dan sisi baiknya menjadi seorang Sinestesian, kau akan mendapat karpet merah di tempat pelarian yang tak pernah kau pikirkan. Juga, dipersilakan oleh semesta untuk memasuki dirimu sendiri dan menaiki gerbong-gerbong menuju kesadaran transendental. Sebuah ruang waktu yang menghubungkan semua kemungkinan-kemungkinan dari hal-hal yang tidak manusia biasa pahami. Tempat yang sekali saja kau datangi, maka kau akan lupa pada kehidupan dan hanya akan merindukan batas waktu untuk satu perjumpaan dengan Yang Menciptakan. But not all Synesthesians got this kind of privillege.
Tentu saja, tempat yang gue tuju berbeda dengan apa yang selayaknya manusia bayangkan. Karena ini tentang petualangan yang sampai saat ini belum selesai. Sebuah tempat di mana danau tenang terhampar, makhluk-makhluk ajaib berkeliaran, simfoni semesta yang tak pernah didengar sebelumnya, pohon buah-buahan langka tumbuh di mana-mana, musim silih berganti setiap pekan, tempat di mana para Sinestesian dan Sinonim hebat mengasingkan diri di sana. Percaya tidak percaya, tempat itu benar-benar ada.
Kembalinya gue ke daratan ini hanya sementara. Setelah semuanya bisa terselesaikan, maka gue akan kembali pada perjalanan itu dan menghilang. Ini berat. Namun untuk inilah gue diciptakan. Dan itu tetap harus dilaksanakan tidak peduli gue sedang dalam patah hati yang hebat atau pun ... setengah hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Your Spell
FantasíaSejak keterkaitannya dengan masalah paradoks Lana, mau tak mau Sidney harus terlibat dengan urusan para Sinestesian, Sinonim, dan Antonim. Dia menjadisalah satu manusia biasa yang tahu tentang keseimbangan kosmos yang sedang terancam. Kemampuan ota...