35 - The And [TAMAT]

9.4K 1.6K 5.1K
                                    

1... 2... 3... Hai! Ini unggahan terakhir cerita Under Your Spell. Enjoy your last moment with our favourite story. 🙂

Under Your Spell adalah Book of The Year bagi saya.🥇

Lagu: Remember Me by Prince Hussein

Please dengerin lagunya...!!!

Selamat membaca. Kali ini kita lupakan typo. Nikmati saja setiap katanya.

Jangan lupa, karena ini terakhiran maka ramaikan kolom komentarnya ya. Selagi ada.

Baca sampai akhir unggahan ini. Ada surat cinta dari saya untuk kalian ❤️

***
*****

[Sidney Vancouver]

What a perfect day!

Apa hari yang sempurna itu? Apa pun yang bisa dibayangkan tentu saja. Cuaca yang bagus, badan yang sehat, pundak yang ringan, kesedihan yang berangsur memudar, angin sepoi-sepoi di setiap penjuru kota, teman yang baik, kabar yang terdengar, geliat kehidupan yang berusaha bangkit kembali, dan tentu saja antrean panjang ratusan orang di depan pintu Remember Me. Mereka datang dari berbagai daerah. Antrean yang mengular di sepanjang trotoar bahkan dari dua sisi, Barat dan Timur. Ini baru hari pertama, masih pagi, stok masih lengkap, dan perkiraan bakal ada ribuan orang yang datang hingga seminggu ke depan.

Setelah tiga tahun vakum, akhirnya hari ini Juno merilis buku terbarunya. Gue pembaca nomor satu Juno dan bolehlah merasa sombong karena gue sahabat terbaiknya juga. Apa lagi, kali ini buku Juno hanya akan dijual di Remember Me. Baik secara darat maupun pembelian daring via situs web resmi milik Juno dan Remember Me. Sebuah novel berjudul The Girl From Tomorrow siap dilepas oleh Juno ke tangan pembaca setianya secara perdana hari ini.

Kami sudah mempersiapkan konsepnya jauh-jauh hari. Promosi dimulai sejak dia kembali dari Swiss. Sebulan kemudian, hari ini, kami merilisnya. Selama itu juga berarti Timothy berada di Pulau Sines. Kami terus berkomunikasi dengan baik. Setidaknya tiga hari sekali kami telepon.

Gue dan Juno kembali bersatu. Mumpung perdamaian masih berlangsung dan para pahlawan super seperti dia belum disibukkan lagi dengan huru hara. Semoga saja tidak ada lagi. Tapi kalau nanti ada lagi, kami sudah cukup berpengalaman. Kami? Gue juga termasuk? Umm ... ya.

Lantai tiga Remember Me sudah didekor sedemikian rupa. Sebuah meja panjang yang berisi tumpukan buku TGFT sudah disiapkan, lengkap dengan pena-pena basah untuk booksigning nanti. Lalu di sebelahnya ada meja panjang lain untuk menampung kaos berkodi-kodi. Kaos merchandise yang akan dibagikan secara cuma-cuma untuk yang mengantre selama periode perdana. Ya, satu pekan penuh!

Kami ingin memanfaatkan momen ini untuk berpuas diri setelah vakum lama. Kabar comeback-nya Juno tentu gempar di kalangan penggemarnya. Tentu saja setelah pada akhirnya Instagram Juno aktif kembali. Foto pertama yang diunggah setelah sekian lama adalah foto kami berdua di rooftop Marina Bay, Singapura. Kami sempat di sana saat kepulangan Juno. Maksudnya, gue jemput Juno di Bandara Changi sekaligus istirahat dua hari di sana. Jalan-jalan lemesin kaki di negara orang.

Seperti Juno punya sayap memang keren, tapi bagi dia, tidak menggunakannya untuk terbang ke sana dan ke mari itu juga lebih baik. Dia rindu menjadi manusia prasinestesia. Makanya naik pesawat. Manusia super juga bisa rindu menjadi awam. Manusia super juga bisa rindu sama pasangannya yang nggak tahu ada di mana dan kesepian dan butuh hiburan dan lapar dan kesepian dan bosan dan kesepian. Seperti itu.

Alurnya, pembaca akan mengantre terlebih dahulu. Tentu saja nggak ada yang suruh mengantre. Antusias mereka yang membuat antrean sudah mengular bahkan sebelum jam buka Remember Me. Kami hanya sudah memprediksinya. Kemudian pegawai akan mengatur jumlah pembaca yang bisa masuk ke dalam Remember Me secara berangsur-angsur.

Under Your SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang