Hari ini adalah hari dimana Airish mempertunjukkan hasil latihannya selama ini. Ia tengah bersiap-siap bersama pathnernya, Arya.
Dengan perasaan gugup ia memperhatikan wajahnya dipantulan cermin, menampakkan penampilannya yang sudah rapi namun tak serapi kegugupannya.
"Airish, Arya kalian setelah ini tampil. Bapa ingin kalian menampilkan yang terbaik ya" ucap pak Erlang yang tiba diambang pintu ruang tunggu.
"iya pak" ucap Arya tenang.
Berbeda dengan Airish yang semakin gugup mendengarnya.
Merasa ada yang aneh dari pathnernya, Arya pun menghampiri Airish dengan menepuk bahunya pelan."Are you oke? " tanya nya lembut.
Airish pun menghadap kearahnya dengan wajah tegang.
"Arya, gu.. Gue gasiap" ucapnya gemetar.
"hey kenapa? Kita udah latihan banyak, apa yang buat lo ga siap?"
"gue.. Gue takut gasesuai sama apa yang kita latih, gue grogi ya"
"hey" ucap Arya sembari menangkup kedua pipi Airish lembut.
"jangan takut.. Tenang, ada gue" ucapnya yang membuat perasaan Airish melega.
"hufh.. Thanks"ucapnya.
Arya menganggukkan kepalanya seraya melepas tangkupannya dan mengajak Airish duduk dibangku yang telah disediakan.
"Airiiiishh!" pekik Erika yang baru saja datang menghampirinya.
"ka? Lo- bolos?
"ngga, lagi istirahat gue mau liat lo" jawabnya dengan antusias.
"lo sendiri?"
"ngga, gue sam-"
"sama gue" memotong ucapan Erika.
Airish terkejut melihatnya, ia pun menarik Erika dan membisikan sesuatu.
"kenapa dia ada disini?" bisik Airish.
"yaelah gue mau liat lo kebetulan gue ketemu dia, nanyain mau kemana. Gue jawab, eh dia pengen ikut. Lumayan laaah dapet tebengan gratis" jawab Erika enteng.
Airish hanya mendengus mendengarnya.
"ekhem udah bisik-bisiknya"
Melihat itu, Arya pun membuka suara memotong ucapannya.
"Rish, yu siap-siap tunggu diluar 3 menit lagi kita tampil" ucap Arya.
"iya, Ka gue bentar lagi tampil" ucap Airish pada Erika.
"semangat yaa pokonya tampilin yang terbaik buat sekolah kita, oke"
Airish pun menganggukkan kepalanya seraya tersenyum dan hendak melangkah keluar namun pergelangannya dicekal.
Airish pun menengok kearahnya.
"Semangat bidadari nya Darel" bisiknya.
Airish pun menatapnya dengan tatapan sedikit terkejut. Dialah Darel, yang sangat antusias saat mendengar Erika akan pergi ketempat lomba Airish.
"iya" ucap Airish lalu melenggang keluar diikuti Erika tak lupa diikuti pula oleh Arya dan Darel yang agak saling melemparkan tatapan sinisnya.
"selanjutnya, kita panggilkan peserta dari SMA Garuda sialhkan menampilkan penampilan terbaiknya yang diwakili oleh Airish Cika Valentina dan Arya Praditia Angkasa"
Tepuk tangan riuh memeriahkan acara lomba ini.
Airish dan Arya pun menaiki panggung yang disediakan untuk menampilkan hasil latihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA ADALAH PILIHAN
Teen FictionPercayakah jika aku tak mengerti rasanya jatuh hati? Semacam ingin merasakan tapi tak berani Aku selalu berharap seseorang membantuku untuk menemukan hatiku untuk dimiliki orang yang akan ku jatuhkan hati. ~Airish Levani Dira