chapter 23

92 9 0
                                    

tante indi menungguiku di depan ruangan tempat tante elena di rawat. Tante indi lalu mengajakku ke taman depan ruangan itu
"Hm... Ki" Buka tante indi ragu
"Iya tante"
"Jauh hari sebelum thariq dan keluarganya datang ke rumah, ibu elena sempat datang bertamu ke rumah kita"
" Trus"
" Beliau menanyakan kamu apa sudah punya calon atau belum, kalau belum dia ingin melamar kamu untuk anaknya"
" Tante jawab apa"
" Waktu itu tante belum tahu tentang kedekatan kamu dengan thariq, tapi tante gak nyampaiin itu ke kamu karena waktu itu sedang ada masalah soal rahmat  jadi tante gak enak ngomongnya takut kamu banyak fikiran dan sekarang" Tante indi menghentikan ucapannya saat aiman , mas jutek anak dari tante elena keluar dari dalam ruangan itu dengan berderai air mata

" Kenapa man" Tanya tante indi

Aiman tidak dapat berkata apa apa, dia terus berderai air mata, tante indi mendekati aiman dan tak di sangka tangisnya pecah di pelukan tante indi sedang yang kulihat dari dinding kaca ini petugas medis sedang berjibaku dengan alat alat yang asing kulihat , memasangnya di tubuh tante elena mengupayakan agar wanita peramah itu tetap berespon.

"








My boyfriend is "bocah" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang