16. Gerah

5.1K 565 21
                                    

*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*

Unexpected Happiness

*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*



sasusaku fanfiction
●❯────────────────❮●


written by nuuuvy
✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

██████████████]99%


Siang yang cerah hari ini. Uchiha Sasuke baru saja selesai dari pekerjaannya, dan kembali asik bermain game dalam rumah. Pria itu duduk menyila di atas sofa dan fokus pada game kesukaannya.

Kemudian Sakura tiba-tiba saja datang, menampilkan wajah malas yang badmood. Suaminya itu... tidak ada habisnya bermain. Sangat menyebalkan.

Karena udaranya sedikit panas, sore ini Sakura hanya memakai tank top dan celana jeans ukuran pendek. Biarinlah, lagipula di rumah hanya ada dirinya dengan Sasuke.

"Game teroooss!!" Sakura menyahut sebal, sembari mengambil tempat di sebelah Sasuke. Ia bersender di sofa sambil menguap malas. Sebenarnya wanita itu baru saja bangun tidur.

Manik Sasuke melirik sedikit- eh, tidak. Lebih tepatnya menatap lama, fokus pada tubuh istrinya yang begitu terbuka. Ia merasa terganggu.

"Ganti baju kamu. Kalau ada cowok yang liat gimana?" Sasuke memprotes tanpa sadar. Bahkan ia mengalihkan perhatian yang tadinya fokus pada game, kini beralih pada sang istri.

"Cowok disini tuh cuman kamu!" Geram Sakura.

"Tetep gak boleh. Entar kamu jadi kebiasaan. Kalau ada tamu atau pengantar paket yang cowok gimana? Mereka nanti liat kamu dalam keadaan kayak gini, aku gak mau!" Sasuke bersikeras.

Sakura menggeleng kuat. "Panas, Sasuke! Aku gerah, tau!"

"Pokoknya gak boleh, Sakura! Ganti cepetan!"

"Lagian gak ada tamu atau apapun, kok!" Protes Sakura, "aku tuh kesini cuman mau deket sama kamu, soalnya di kamar gerah. Eh, dateng kesini malah di usir." Lanjutnya mencibir pelan.

Sasuke menyipitkan matanya tajam, menampilkan raut wajah yang menahan rasa kesal.

"Kalau kamu bersikeras, aku tetepan gak mau ganti! Bodoamat! Kamu gak ngerasain betapa gerahnya aku sekarang," Sakura mengalihkan pandangan. Malah sengaja duduk bertumpu dan menampilkan pahanya yang terbuka.

"Haha, oke." Sasuke tiba-tiba mematikan game nya.

"Eh?"

"Kamu bilang kamu gerah, kan?" Sasuke menaikkan sebelah alisnya, seraya menunjukkan seringai lebar. Tak butuh lama, pria itu mengangkat tubuh kecil Sakura dan menggendongnya secara tidak romantis. Menaruh tubuh istrinya di sebelah pundak, dan menahannya dengan satu tangan.

"Kita ke kamar, kamu boleh buka semuanya kalau perlu!" Tegas Sasuke, tersirat nada kesal disana karena Sakura keras kepala.

"EEHH??! AKU TAMBAH GERAH, LAH!"

.
.
.

maksa amat, Sas-_- bikin tambah gerah aja. btw jangan lupa vote dan komentar! makasihhh

©nuuuvy

Unexpected HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang