17. Bisa

4.8K 538 21
                                    

*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*

Unexpected Happiness

*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*



sasusaku fanfiction
●❯────────────────❮●


written by nuuuvy
✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

██████████████]99%


"Kamu capek?" Sakura bertanya basa-basi pada cowok di sampingnya. Uchiha Sasuke yang baru saja pulang dari kerja, masih lengkap memakai jas dan dasinya, kini bersandar lelah di atas sofa.

"Pake nanya! Aku capek banget." Sasuke mendengus kesal sebagai respon ucapan Sakura. Cowok itu dengan santainya langsung berbaring dengan kepala yang berada di atas pangkuan Sakura. Bahkan ia meminta istrinya untuk memijit keningnya perlahan.

"Ya, salah kamu. Aku pengen kerja, malah kamu larang." Cibir Sakura.

"Untuk kebaikan kamu juga. Mana ada istri kerja kalau suaminya mampu banget untuk menuhin segala kebutuhan." Cibir Sasuke. Sebenarnya itu hanya alasan. Ia tahu jelas bahwa istrinya itu sangatlah manis dan menarik. Jika Sakura bekerja di luar sana, ia tidak akan tenang karena mata-mata sialan itu terus melihat istrinya dengan pandangan memuja. Perlu di ketahui, Sakura hanya miliknya. Jadi biarlah wanita itu terus di rumah dan hanya menjadi objek penglihatannya seorang diri.

Ah, sayangnya Sakura tidak tahu pikiran jahat Sasuke.

"Yaudah. Sekarang kamu mandi dulu sana, aku mau masak." Ucap Sakura, menampilkan ekspresi malas.

"Males mandi, tapi aku laper banget." Gerutu Sasuke memeluk perut Sakura dan membenamkan wajahnya di sana. Ia merasa nyaman.

"Cepetan! Entar aku gak mau masak, lhoh!"

"Iya, ya. Dasar bawel."

Setelah Sasuke pergi dan bergegas untuk mandi, Sakura langsung bergerak menuju dapur. Ia memakai apron dan bersemangat untuk membuatkan Sasuke sarapan.

"Aku masak omelet aja. Yang simpel!" Sakura mulai mengambil bahan-bahan dan mengolahnya. Tidak lupa ia mengambil banyak tomat, because karena Sasuke suka sekali dengan tomat.

Saat sibuk memotong tomat, tanpa sengaja pisau itu mengiris jari telunjuknya, menyebabkan darah segar langsung mengalir begitu saja.

"ADUH!"

Sakura meringis. Sial, rasanya perih sekali.

"KENAPA?!" Tiba-tiba saja suara Sasuke langsung bergema dalam ruangan. Diikuti dengan suara langkah kaki yang berderap cepat terdengar buru-buru. Cowok itu baru saja selesai mandi. Rambutnya masih basah, ia bahkan belum mengancingkan kemejanya.

"Ah, ini..."

Kedua mata Sasuke membola. Ia langsung memegang jari Sakura dan menatapnya kesal. "Kenapa bisa? Lagi-lagi kamu ceroboh,"

"Cuman luka kecil, kok." Sakura merespon santai. "Oiya, ngomong-ngomong, kamu udah selesai mandi? Kok cepet banget- eh?!!"

Belum selesai melanjutkan ucapannya, Sakura di buat kaget karena Sasuke menghisap jari telunjuknya perlahan, lalu meludah di wastafel. Terus di lakukan berulang-ulang sampai darah Sakura berhenti mengalir.

Sasuke mencebik kesal. Ia menyentil pelan kening Sakura, dan segera berkumur-kumur. "Cepetan di obati lukanya. Biar aku yang lanjutin masak,"

Tanpa sadar Sakura tersenyum lembut. Ia tahu, Sasuke sangat khawatir sekarang. Dan ia suka dengan ekspresi pria itu saat khawatir akan dirinya. "Tapi ini cuman luka kecil, Sasuke." Kembali pada awal. Sakura cukup heran, lukanya benar-benar tidak parah. Hanya tergores, bahkan tidak dalam.

"Cepetan. Gak ada kata penolakan," desis Sasuke.

"Ah, oke." Sakura mengernyit, merasa bingung dengan situasi yang terjadi. Kemudian ia bertanya begitu mengingat sesuatu, "kamu bisa masak?"

"..."

Sakura tambah mengernyit melihat ekspresi diam Sasuke. Ia mengkhawatirkan ini.

"Kamu pikir aku gak bisa? Cuman gini doang." Sasuke menyahut cepat dan kembali menyuruh Sakura pergi untuk mengobati lukanya.

"Beneran, nih?"

"Ck, iya!"

Sakura tak punya pilihan lain. Wanita itu langsung meninggalkan ruangan yang hanya di huni oleh Sasuke, cowok itu berdiri mematung disana, menatap bahan-bahan makanan dengan ekspresi rumit. Seolah ia berusaha untuk memecahkan rumus matematika.

"Omelet itu... seharusnya mudah, kan?"

Beberapa menit kemudian...

DUAR!

Kompor pun meledak, dengan omelet gosong di atasnya.

Ini semua gara-gara Sasuke yang lama memotong bawang dan lupa mematikan kompor.

.
.

.

[tbc]

kasian kompornya :v btw maaf ya, teman-teman. aku sibuk bikin kue, jadi updatenya agak lama😐 oiya, aku minta maaf juga kalau punya salah sama kalian, sebentar lagi kan lebaran jadi kita harus saling maaf-maafan🤗

©nuuuvy

Unexpected HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang