Wanita yang di panggil namanya langsung terlonjak kaget. Saat sedang asyik-asyiknya menonton televisi di dalam kamar, Sasuke malah meneriakkan namanya. Hah, menyebalkan.
"Apa??" Akhirnya ia memutuskan untuk mendekati Sasuke yang masih duduk di atas kursi kerjanya dalam kamar. Entahlah, pria itu sudah duduk berjam-jam disana. Karena sejak maghrib tadi mereka berdua di sibukkan oleh aktivitas masing-masing. Sakura yang menonton televisi sembari bermain ponsel, dan Sasuke yang sibuk oleh laptop dan komputernya.
"Buruan, Sas. Aku udah mulai ngantuk, nih." Sakura menuntut penjelasan karena saat ia datang Sasuke malah sibuk menatap layar komputernya dengan wajah serius.
"Ck, kamu lihat ini?!" Akhirnya Sasuke berbicara dengan jari telunjuk yang mengarah pada layar komputernya.
"Lihat. Itu komputer."
"Denger, Sakura. Aku butuh penjelasan." Sepertinya Sasuke tak main-main. Ia berbicara serius dengan wajah datar.
"Apa?"
"Kamu buka komputerku?"
".... Ya."
"Kapan?"
"... Sore." Jawab Sakura lamat-lamat. Wajahnya teralih ke samping, ia berdehem karena tahu kemana arah pembicaraan mereka. Itu karena-
"Kamu hapus game the shadow knight's fantasy adventure?" Tanya Sasuke to the point.
"Y-ya. Aku gak sengaja hapus. Maaf ya, Sas." Jawabnya sembari menggaruk pipi yang tak gatal.
Sasuke mendecak keras. "Kamu tahu, aku udah main sampai level 954!" Yah, salah sendiri kenapa levelnya sebanyak itu.
"Aku 'kan gak sengaja, Sas. Udah yuk kita tidur. Aku ngantuk banget," Sakura mengalihkan pembicaraan dan memegang sebelah pundak Sasuke. Lagipula ia memang mengantuk sekarang.
"Ck, sleep with you? Ogah!" Tolak Sasuke keras. Sepertinya pria itu masih merasa kesal.
"Yaudah, kalo gitu aku tidur di tempat lain aja," cibir Sakura membalas Sasuke. Yah, ia malas berurusan dengan suaminya itu─ apalagi dirinya sangat mengantuk sekarang. Lebih baik cepat tidur daripada memulai pertikaian di malam hari.
"Aku tidur di kamar tamu, ya." Sakura menguap pelan. Bahkan tak segan-segan ia mengambil boneka domba kesayangannya, membuktikan bahwa ucapannya tak main-main jika ingin tidur di tempat lain.
Namun belum sempat meraih gagang pintu, pinggangnya di tarik dan tubuhnya melayang di udara. Ya, Sasuke menggendongnya.
Ingin menolak namun pria itu lebih dulu melemparnya ke atas ranjang. Ah, sial.
"Heh, sakit!" Sakura beringsut duduk dan mengusap-usap kepalanya. Ia menggerutu sembari menatap sebal pada Sasuke yang tengah melotot sekarang.
"Yang suruh kamu pergi siapa?!"
Setelah bertanya ketus, Sasuke segera naik di atas ranjang dan mengurung tubuh mungil Sakura di bawahnya.
"Bahkan kamu belum minta maaf dengan bener─ bisa-bisanya mau pergi gitu aja?"
".... Apa?"
"Sebagai gantinya, kamu harus nemenin aku main, 'kan?" Sasuke menaikkan sebelah alisnya dengan raut datar. Ia sudah melupakan pasal insiden game yang terhapus tadi, karena sekarang ia memikirkan permainan yang lebih menyenangkan bersama istrinya.
Sakura terdiam. Dalam hati ia mengutuk kasar karena menyadari apa yang akan terjadi setelah ini.
Kampret, padahal aku ngantuk!
.
.
.
to be continued
kasian sakuranya (눈_눈;) btw jangan lupa VOTE dan KOMENTAR, ya! ヽ(´▽｀)ノ yang SIDER silahkan PERGI. terimakasih (~‾⌣‾)
btw ini aku buat pict sasusaku versi islami untuk lebaran kemaren. sekarang sih udah telat, tapi gpp lah ya wkwk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
