Unexpected Happiness

14. Surat

*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*

Unexpected Happiness

*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*

⚘
⚘
⚘

sasusaku fanfiction
●❯────────────────❮●

⚘
⚘

written by nuuuvy
✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

⚘

██████████████]99%

"Ugh, aku gak bisa nahan lagi!"

Uchiha Sakura berteriak kesal. Di dalam genggamannya, ada beberapa kertas putih yang sudah ia remas kasar hingga berantakan. Bibirnya terus mengomel sambil menghampiri sang suami- yang tanpa merasa bersalah terus saja bermain game. Tak mempedulikan Sakura.

"Sasuke! Dengerin aku!" Sakura menepuk sebelah pundak Sasuke keras. Wajahnya tertekuk kesal.

"Kenapa lagi, sih?" Sasuke mulai menampilkan wajah malas. Istrinya itu selalu saja memiliki masalah yang mengganggunya.

"Lihat ini!" Sakura melempar banyak kertas yang sudah ia remas-remas tadi hingga membentuk sebuah bulatan acak. "Hari ini di kotak surat banyak banget amplop!"

"Lha terus?"

"Gak penting isinya! Kamu tahu apa? Isinya surat cinta untuk kamu!" Sakura kembali memekik saking kesalnya. "Kok mereka berani banget, sih?" Kepalan tangan Sakura menguat, sangat ingin menonjok wajah mereka satu-satu- para wanita yang terus mengirim surat untuk Sasuke, suaminya.

Benar-benar menyebalkan. Karena pernikahan mereka tertutup dari publik, jadi hanya sedikit yang tahu soal pernikahan Uchiha Sasuke. Akibatnya, para wanita-wanita di luar sana merasa punya kesempatan dan terus mengganggu suaminya.

"Di handphone kamu juga! Banyak chat dari orang yang gak penting!" Protes Sakura mempoutkan bibirnya. Ada 50 lebih chat dari wanita yang mencoba mencari perhatian dengan pria itu.

"Ih! Kok ekspresi kamu tenang gitu, sih? Kamu gak marah gitu?" Sakura mengernyitkan keningnya, menahan rasa kesal ketika melihat Sasuke yang malah kembali sibuk dengan game nya.

"Asalkan mereka gak nge-chat di nomor pribadi, gak masalah." Sasuke menjawab acuh. "Itu nomor untuk kerja. Jadi banyak yang tahu dan banyak juga yang malah iseng. Hah, aku gak pernah ngurusin mereka. Bodoamat." Lanjut Sasuke santai.

Sakura menggeram, merasa tak suka dengan jawaban Sasuke. "Seharusnya kamu tuh bilang ke publik, kita nikah tuh dah lama banget."

"Aku gak bisa." Sasuke menggeleng pelan, "kalau di beritain, pasti jadi bahan hot news. Aku males kalau media mulai ikut campur sama pernikahan kita."

Sakura menghela napas mendengar jawaban Sasuke. Sial. Padahal Sasuke bukan artis papan atas atau model terkenal, kenapa suaminya begitu populer?

"Pokoknya aku gak mau ada surat-surat kayak gini lagi!"

"Cuman surat, Sakura. Tinggal di buang, kan gampang."

Serius. Sakura ingin menjambak rambut Sasuke sekarang. Kesabarannya sudah berada di titik nol!

"Oke, kalau gitu kamu juga bakal dapet surat dari aku!"

"Apa?"

"Surat cerai!"

"EEEHHH?!!"

.
.
.

hoho mamam tuh sas, wkwkwk. btw jangan lupa vote, komentar, dan follow ya! makasih.

©nuuuvy