*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
Unexpected Happiness
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*
⚘
⚘
⚘sasusaku fanfiction
●❯────────────────❮●⚘
⚘written by nuuuvy
✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏⚘
██████████████]99%
Malam yang berbeda dari biasanya.
dingin terasa menusuk, diikuti oleh titik-titik salju yang mulai turun. Uchiha Sakura, menatap bahagia ke arah langit malam yang mengeluarkan salju secara perlahan. Pemandangan itu membuatnya senang."Ini yang bikin aku gak betah di luar negeri. Dingin banget." Suara maskulin tiba-tiba menceletuk pelan. Sakura merasakan ada sebuah lengan yang tiba-tiba merangkul lehernya erat.
"Ngapain peluk-peluk?" Tanya Sakura pada Sasuke. Pria itu terus menghembuskan napas dingin yang bisa ia rasakan.
"Ya biarin." Balas Sasuke nyolot. Alasan sebenarnya adalah karena beberapa orang asing di sekitar sini mulai mencuri pandang ke arah istrinya. Penampilan Sakura memang sangatlah cantik. Rambut merah mudanya yang terurai terlihat mencolok di antara kegelapan malam.
"Gak bisa bebas jalan, nih. Lepasin." Kesal Sakura. Ya, mana ada orang yang suka di perlakukan seperti ini. Lehernya terasa di cengkram oleh lengan berotot Sasuke, menyulitkannya untuk bergerak.
"Gak. Sekali lepas nanti kamu ngilang lagi,"
"Kamu pikir aku peliharaan, hah? Nyebelin amat." Cibir Sakura.
"Bukan gitu." Sasuke melotot sembari mencubit hidung mungil Sakura. "Udahlah.. disini rame banget, kita makan di restoran aja yok." Ajak Sasuke berusaha untuk mengalihkan perhatian Sakura. Ia tidak suka berada di tempat yang ramai pengunjung sepeti ini. Lebih baik mencari restoran yang sepi, memudahkannya untuk berduaan dengan Sakura tanpa mengurangi kesan romantis.
"Ah, tapi aku gak laper-"
"Pokoknya makan!" Sarkas Sasuke cepat. Ia menarik lengan Sakura untuk kembali ke mobil. "Aku tau ada restoran halal disini. Kita kesana sekarang." Lanjutnya.
Sakura hanya menghela napas. Terpaksa ia mengikuti kemauan Sasuke. Lagipula liburan seperti ini merupakan suatu keajaiban, di saat suaminya itu tipe orang yang pelit. Sangat susah membujuknya. Liburan kali ini pun berbeda dengan niat awal yang ingin ke Hawaii malah jadi Italia. Sekali lagi, semua karena keinginan Sasuke.
"Aku suka disini, Sas. Tapi pengen ke Hawaii jugaa." Sakura tiba-tiba merengek. Sasuke hanya meliriknya datar.
"Nih bocah banyak maunya. Udah syukur-syukur jadi liburan," sinis Sasuke kesal. "lagian kita ke bisa sini tuh karena ada kesempatan dari Papa,"
"Apa?"
"Papa yang bayarin sekalian ngurus semua pasport. Jadi gampang." Jawab Sasuke santai. Sekilas info, 'Papa' yang di maksud adalah Uchiha Fugaku, ayah mertuanya.
"Gak modal."
"Biarin, lagian semua kebutuhan kamu disini aku yang ngurus." Sasuke tersenyum tanpa rasa bersalah. Sepertinya ia pintar membalas omongan istrinya.
"Terserah." Sakura mencibir sekali lagi sebelum akhirnya mengalihkan pandangan ke arah jendela mobil yang menampakkan suasana bersalju di luar. Pemandangan indah tersebut membuat wajahnya menyunggingkan senyuman tipis.
Tapi... tunggu,
"Sasuke, ini kan jalan-"
"Ya, kita balik ke villa aja. Kamu katanya gak mau makan, kan? Yaudah kita pulang," potong Sasuke menampilkan senyum liciknya.
"Modus," gumam Sakura malas.
"Di luar dingin, aku mau yang hangat-hangat." Ucap Sasuke. Saat kondisi lampu merah, ia sempat mencondongkan tubuhnya untuk menjangkau sudut bibir Sakura dengan kecupan ringan. Tak lupa senyum puas yang terpatri di wajahnya.
Ah, menyebalkan sekali. Sakura akan membalasnya suatu saat nanti.
.
.
.[tbc]
ya, bales sakura! si sasuke cari kesempatan mulu :v
jangan lupa VOTE DAN KOMENTAR, YA! MAKASIHHH!!!©nuuuvy
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Happiness
Fanfiction[sasusaku fanfiction] ❛❛Cerita klasik mengenai pernikahan. Hanya saja... pasangan ini 'tidak biasa' dalam menjalani rumah tangga mereka.❜❜ genre : romance, comedy © 2020 by nuuuvy