28. Datang bulan

4.8K 565 37
                                    

*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*

Unexpected Happiness

*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*



sasusaku fanfiction
●❯────────────────❮●


written by nuuuvy
✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

██████████████]99%


Uchiha Sakura berdiri di balkon kamarnya sembari asik melihat langit malam yang indah. Begitu banyak bintang menghiasi langit yang menambah kesan mengagumkan. Di temani dengan kerlipan cahaya dari lampu kota, juga angin yang berhembus lembut menyapu wajahnya, senyum Sakura terbit.

Malam ini ia berniat menghabiskan waktu untuk melihat langit malam, setelah itu tidur. Salahkan saja Sasuke yang sibuk berkutat dalam ruang kerjanya-- tak ingin di ganggu sedikitpun membuat Sakura kesal.

Berjalannya waktu, sekilas Sakura melihat ada sebuah cahaya yang turun begitu cepat dari atas langit. Keningnya mengernyit dan segera menyimpulkan bahwa itu adalah bintang jatuh.

"Wah, keren!" Sakura tersenyum lebar.

"Apa yang keren?"

Sebuah suara menginterupsi kegiatan Sakura. Ia melirik sedikit dan mendapati Sasuke yang mendekatinya. Ah, sepertinya pria itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

"Bintang jatuh." Sakura segera mengalihkan pandangan dan kembali fokus pada langit malam tersebut, berharap melihat sesuatu yang menakjubkan lagi.

Sasuke berdiri di samping Sakura, ikut mendongak menatap objek yang sedang di lihat oleh istrinya. "Bintang jatuh kok dibilang keren," lanjut pria itu dengan nada menyindir.

"Emang keren! Kata banyak orang, bintang jatuh juga bisa ngabulin permintaan atau doa, lhoh."

"Jangan ngikutin orang. Sebenernya bintang jatuh itu alat-alat pelempar setan, jadi konyol banget kalau kita malah pake buat doa." Jelas Sasuke tersenyum geli.

"Oh, gitu.."

Mereka berdua pun mengisi suasana dengan keheningan. Sakura maupun Sasuke tengah menikmati suasana sepi sembari menatap langit yang membuat mereka tenang.

"Eh, Sas, aku baru sadar kalau bulannya gak ada." Sakura mengernyit menatap langit di atasnya yang terbentang luas, namun tak terlihat sedikitpun cahaya bulan yang bersinar.

Sasuke tak menjawab. Mata onyx nya malah sibuk memandang wajah Sakura yang terlihat cantik ketika fokus pada langit di atas sana.

Ia tak bisa menahannya. Secara perlahan Sasuke mendekati Sakura dengan mendekatkan wajahnya. Ia meniup pelan telinga wanita itu-- menyebarkan deru napas yang hangat. Sontak telinga Sakura memerah.

Namun sepertinya wanita itu tetap di sibukkan oleh langit indah di atasnya. Ia sama sekali tak merespon Sasuke. Bahkan ketika pria itu merangkul pinggangnya, dan mendekatkan wajah untuk mencium pipi atau sisi lehernya.

"Sakura..."

Sasuke memanggil nama istrinya dengan suara berat. Sedari tadi ia berusaha menahan namun perasaannya tak dapat di bendung lagi. Entahlah, setiap berada di dekat Sakura dirinya selalu merasa terombang-ambing oleh dorongan sesuatu. Aura Sakura membuat perasaan-- atau tubuhnya bergejolak panas.

Di tengah suasana itu, Sakura tak menatapnya dan masih fokus pada langit yang bertambah gelap. Sasuke merasa kesal, namun-

"Bulan-- datang bulan..."

"Hah?"

Butuh waktu untuk memahami kata-kata tersebut. Sasuke melongo dan langsung mengeluh panjang. Tangannya menutupi wajah yang terlanjur memerah. Bagus, Sasuke merasa sakit dalam batinnya.

"Bilang dari tadi!" Setelah ngegas, Sasuke langsung pergi.

Sakura menatapnya tak mengerti. Lalu kembali menoleh pada langit yang mulai menampakkan cahaya bulan di balik awan hitam.

Mata Sakura berbinar, "bulannya datang..."

[tbc]

jadi gini... paham gak maksudnya? 🤣 maaf yak lama update, soalnya w lagi sibuk sama urusan sekolah🙄 btw jangan lupa VOTE dan KOMENTAR! makasih.

©nuuuvy

Unexpected HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang