"Jika aku punya dua kekasih 555"
.
.
.
.
=============QUANDARY=============
»(cup)«
.
.
.
.
"Ppftt.. HAHAHAHHA..!!" Win tertawa bahagia sekali.
"Anak ini.. padahal niatku menggodanya tapi ia tak peka!" Kesal Bright. Win memang tipikal orang yang loading nya lama alias lola.
"PHII!!! SADAR PHI!!" Win memegang kedua bahu Bright dan mengguncangnya.
"Aku sadar, kau ini kenapa malah tertawa!" Bright menyingkirkan tangan Win.
"Habis bicaramu sangat asal! Ku kira kau kesurupan!" Win tertawa.
"..." Bright memutar bola matanya.
"Kau punya pacar satu saja kau tinggal terus, bagaimana mau punya dua ha?! 555"
Haha. Kau benar sekali Win. Bright itu sok-sok an sekali.
"Enak saja, aku tak meninggallkannya!"
"Harusnya tadi aku merekamnya." Kata Win.
"Untuk apa?"
"Untuk ku laporkan pada Phi Nevvy lahh.."
"Ku sarankan jangan." Bright memasang muka serius.
"Katanya tadi 'adukan saja' :b ???"
"Sama saja kau akan merugikan dirimu sendiri."
"Aku?? Tentu aku tak akan rugi, phi. Yang akan rugi adalah kau dan orang ketiga mu itu 555." Win masih saja tertawa.
"Memang kau pikir siapa orang ketiga itu?
"Siapa? Aku tak tahu dan tak mau tahu. Aku tak mau terkena masalah percintaanmu."
Bright maju lalu mengusap kepala Win.
"Bagaimana jika orang itu adalah kau?"
"..."
Win yang tadinya tersenyum lebar, sekarang perlahan mengurungkan senyumnya. Suasana berubah menjadi hampa. Ia tak mengerti. Bright mengatakan bahwa orang itu adalah dirinya. Orang ketiga. Pelakor.
Ia terkejut. Apa ia serius dengan perkataan nya? Dilihat dari tatapannya Bright terlihat serius. Lalu, bagaimana bisa? Sejak kapan? Ia harap ini hanya lelucon.
"Kau ini, phi.. bercandamu tak lucu 555!" Win mencoba mencairkan suasana dengan menyenggol siku Bright.
"Aku sendiri tak tahu itu lelucon atau bukan." Bright tersenyum.
Win diam lagi. Bright memperjelasnya. Dan Bright malah menatap nya lekat dari atas kepala sampai bawah ujung kaki. Cobaan apa lagi ini untukmu Win.
"Aaha.. k-kau ini, phi. Kenapa melihat ku seperti itu?"
"Tak apa."
Bright masih memperhatikannya.
"Sudah lah, phi!" Win mencolek pipi Bright membuat Bright menoleh karena nya.
"Aku hanya ingin melihat." Bright menoleh ke arah Win lagi.
"..." Win diam.
"Aku rasa kita haru-"
KAMU SEDANG MEMBACA
QUANDARY • Brightwin ✓
Fanfiction"kenapa?" tanya Bright. "Tidak. Ini tak boleh terjadi, phi." Sahut Win. Perasaan ini, Entahlah- [BAKU] 🏆1 #Thai-05/11/20 (dari 417 cerita) 🏆1 #Sarawatine-22/12/20 (dari 108 cerita) WARNING ‼️⛔ Mengandung unsur BL Dimohon : 1. Setelah membaca juga...