CHAPTER 17 : ya kamu

6.4K 632 152
                                    

("Sshh.. ahhh.. phi..")

("Tahan, Win..")

.

.

.

.

=============QUANDARY=============

»ya kamu«

.

.

.

.

Staff itu makin penasaran. Ia terus menambah langkahnya. Apa yang sedang terjadi di atas sana? Mengapa hanya terdengar desahan-desahan yang membuat siapapun berpikiran kotor? Ohh.. jauhkan pikiran itu, stay positif thinking :)

Dengan perlahan ia menapakkan kakinya di setiap anak tangga. Memastikan agar suara sepatunya sendiri tak terdengar oleh orang di atas.

Tap..

.

Tap..

.

Tap..

.

Sambil membenarkan kacamata yang di pakai nya. Kembali menyilakan rambut yang menutupi telinganya. Hampir sampai..

Hingga ia telah tiba di lantai 5

.

"SHIAA!" teriak staff itu

.

Flashback on

.

.

.

Wajah Bright mulai miring ke kiri. Perlahan tatapan nya terhadap bibir itu mulai menghilang karena ia menutup matanya. Lebih dekat. Sebentar lagi..

Dan..

.

.

(Cup)

.

.

Ciuman kedua untuk hari ini.

Win pelan tapi pasti juga menutup matanya. Berusaha untuk menikmati ini. Sekali lagi kejadian ini terjadi tanpa adanya tekanan. Hanya diam. Berbeda sekali dengan yang ada di bayangan Win.

Ia sudah menonton beberapa drama korea yang tentunya memiliki adegan kiss. Tak hanya drama korea, bahkan ia juga memperhatikan cara dan tipe-tipe ciuman di drama thailand. Baik drama umum maupun boyslove. Dan salah satu drama boyslove yang telah ia tonton sampai habis adalah tharntype the series. Mungkin karena drama ini banyak memiliki penggemar? Jadi ia menjadikannya sebagai 'panutan'.

Ku beri tahu, level TharnType the series itu sudah tinggi sekali, pantas saja bayanganmu berbeda, Win. :^)

"Dia hanya diam saja?" Pikir Win yang merasa tak ada progres dari Bright. Ini tak terasa sama sekali. Kalau hanya begini saja, untuk apa mereka repot-repot latihan? Jadi Win memutuskan untuk mengambil alih.

Ia mulai menggerakan bibirnya pelan. Hanya gerakan kecil saja. Membuat orang yang ia cium sedikit terkejut.

"Apa yang ia lakukan?" Bright bicara dalam hati. Ia hanya berniat untuk menempelkan bibirnya saja, karena kata phi Champ adegan ciuman itu tak memerlukan aksi yang berlebihan. Tapi kenapa Win malah memulai ini?

QUANDARY • Brightwin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang