Bagaimana ini? Bright dan Win akan tidur di satu kamar. Ini masalah. Masalah karena mereka berdua adalah dua orang yang sedang jatuh cinta. Apa yang biasanya pasangan lakukan saat mereka bermalam bersama?
Apakah ini akan jadi malam yang panjang?
.
.
.
.
=============QUANDARY=============
»Tidur atau aku cium«
.
.
.
.
[Special Bright Pov]
Bagaimana ini? Bunda Win menawariku untuk menginap di sini. Ditambah lagi Phi Mintra yang entah kenapa menawarkan kamar Win untuk bisa aku tempati. Yang aku khawatirkan sekarang bukanlah aku akan merepotkan atau tidak, melainkan hal lain.
Tentang aku dan Win.
Memang, kami bukanlah sepasang kekasih. Eh, belum tepatnya.
Tapi ingat, kami sudah menyatakan perasaan satu sama lain. Secara resmi memang kami belum mempunyai hubungan khusus, tapi secara hati, seperti sudah ada tali yang mengikat dan menjadikan ini spesial.
"Ee.." Aku memikirkannya sekali lagi.
"..."
"Kalau semua tak keberatan, maka baiklah." Jawabku sudah bulat. Haha, aku menaruh mataku pada Win yang membuat wajah panik di sana. Lucu sekali. Mungkin dia memikirkan hal yang sama dengan ku. Wajarlah.
Kami semua yang tadi sudah menuju keluar untuk menyaksikan kepulangan ku, sekarang bersama-sama masuk kembali ke rumah Win.
Rumah ini besar sekali. Dari ruang tamu ke kamar Win rasanya kakiku pegal. Untung ada pemandangan indah di sampingku, jadi rasa lelah hilang seketika.
(Ceklek)
"Ayo masuk, Phi." Ajak Win yang membuka pintu kamarnya. Aku mengangguk lalu mengikutinya masuk.
Jangan tanya aku gugup atau tak. YA JELAS.
Bayangkan saja, orang yang kau sukai mengajakmu masuk ke kamarnya. Langsung hal aneh-aneh melintas di kepalaku.
Hentikan Bright! Jangan biarkan otak mesum mu bekerja. Hoihhh!
"Kau tahu, Win. Kamarmu wanginya harum." Memang harum sekali. Wangi parfum laki-laki bercampur pewangi ruangan dan pelembut pakaian.
"55, aku hanya tak suka dengan sesuatu yabg kotor. Jadi rajin ku bersihkan. Dan jika ada temanku yang ke sini juga jadi nyaman." Dia duduk di tepi kasur dan menyangga tubuhnya dengan kedua tangannya.
"Hmm.. teman ya.. Kalau aku temanmu bukan?" Aku sengaja menggodanya.
"..." Dia hanya memutar bola matanya dan bergidik.
"Hm?" Aku duduk di samping Win menghadap ke dia dengan satu kakiku yang menyentuh lantai dan satu kakiku lainnya terlipat di atas kasur.
"Kita juga teman. 'Phi-Nong', kau ingat?"
"Oh ya? Aku lupa."
"Kau Phi Bright, aku Nong Win. Selesai."
"Huhh.. oke. Tak masalah. Phi-Nong tak buruk juga. Kenyataannya kita adalah Phi-Nong yang saling mencintai, chai mai?" (*Benar bukan?)

KAMU SEDANG MEMBACA
QUANDARY • Brightwin ✓
Fanfic"kenapa?" tanya Bright. "Tidak. Ini tak boleh terjadi, phi." Sahut Win. Perasaan ini, Entahlah- [BAKU] 🏆1 #Thai-05/11/20 (dari 417 cerita) 🏆1 #Sarawatine-22/12/20 (dari 108 cerita) WARNING ‼️⛔ Mengandung unsur BL Dimohon : 1. Setelah membaca juga...