QUANDARY • Brightwin ✓

CHAPTER 20 : dekat di hati

I'm back yuhuu🙋

Becos votenya udah 3k, jadi aku cepetin updatenya nih..

Thanks bgt, I love you so much❤️❤️

⭐⊂('･◡･⊂ )∘˚˳°
Jangan lupa voment nyaa

__________________________________________

"Hah? Aku tak salah dengar? Nevvy? Phi Nevvy??" Win yang tak sengaja mendengar percakapan orang yang sudah menjauh itu.

.

.

.

.

=============QUANDARY=============

»dekat di hati«

.

.

.

.

Win baru datang dan kembali ke tempat kios banana pancake yang tadi. Trio kwek-kwek itu juga masih setia menunggunya.

"Heui Win, kenapa lama sekali?" Tanya Pond.

"Ehh.. tadi.. toiletnya ramai sekali, krub. Juga, lumayan jauh dari sini, krub."

"Ohh.."

"Ini milikmu, Win." Bright memberikan sekantong plastik berisi banana pancake milik Win yang tadi sudah mereka pesan.

"Khop khun krub, phi. Aku akan bayar dulu." Win hendak menghampiri pedagang, tapi..

"Tak usah.. sudah aku bayar punyamu." Bright menahan lengan Win.

"Ahh, kalau begitu akan ku ganti, phi." Win merogoh kantong celananya.

"Tak usah."

"Ee.. tapi.."

"Sudahlah, Win. Ambil saja." Sahut Ae.

"Tak ada tapi-tapian, simpan saja uangmu." Bright hanya ingin sesekali membelikan sesuatu untuk Win.

"Eu..... Terimakasih na, phi Bright." Win tersenyum dan tangan kanannya meraih lengan kiri Bright.

"Hm."

Win masih menatap Bright dengan mata yang berbinar-binar di tambah senyum yang tipis. Entah kenapa, sekarang ini Bright menjadi sosok yang berbeda di matanya.

"..."

"Kenapa menatapku seperti itu?" Bright merasa Win yang sedikit berlebihan.

"Hm? Aku hanya terharu." Win melebarkan senyumnya.

"Ada apa dengan mu? Tak biasanya.." Bright menggerakan bibirnya kecil dan menggelengkan kepalanya.

"Hmm.." Win hanya tersenyum.

"Meung! Ayo kita lanjut jalan-jalan." Pond yang sudah tak sabar.

"Krub." Win mengangguk. Meskipun ia mencoba terus tersenyum, tapi tetap saja ada suatu hal yang kini sangat mengganggu pikirannya. Sejak kejadian Win yang menabrak orang yang menelepon itu,

Flashback on

.

.

Orang itu mulai menjauh.